Berdakwahlah, Empaskan Belenggu Penjajah!

"Dengan berdakwah akan melahirkan pribadi-pribadi tangguh dalam menghadapi masalah. Karena pengemban dakwah pastinya tahu, segala kerusakan ini terjadi akibat meninggalkan hukum-hukum Islam dan solusi hakikinya adalah mengembalikan syariat Islam dalam kehidupan."

Oleh. Ana Nazahah
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.com-Dalam hidup ini, tak semua orang bisa mendapatkan apa yang diimpikannya. Pendidikan mentereng, rumah yang nyaman, kendaraan dan fasilitas kehidupan lengkap. Kebanyakan yang terjadi adalah sebaliknya, kehidupan memaksa diri untuk bangun dari mimpi, untuk menghadapi kenyataan yang pahit.

Ya, begitulah sejatinya alur hidup yang mayoritas kita, jalani! Segala cita-cita dan impian yang dibangun, tergilas ketidakmampuan, dihancurkan oleh kejamnya kenyataan, dan tingginya nominal yang harus dibayar. Kemiskinan dan pengangguran telah menjerat kedua tangan dan kaki para pemuda kita untuk berhenti di satu titik bernama putus asa. Lantas bagaimana pemuda bangkit dari kondisi pelik ini? Bagaimana generasi bisa meraih impiannya kembali?

Apa Alasannya?

Banyak yang bilang generasi bangsa kita malas-malasan, karenanya timbullah segala masalah kemiskinan. Lalu kita pun giat berusaha siang dan malam, bekerja dan berupaya banting tulang. Namun sayangnya, hasilnya tetap saja sama, aset-aset bangsa dan sektor riil dikuasi asing. Ada dinding yang begitu tebal memisahkan kita dengan kehidupan yang lebih layak, hidup sejahtera bebas dari jeratan kemiskinan.

Semua penghalang yang menghalau kita dari segenap impian untuk keluar dari jeratan kemiskinan, tidak lain adalah karena diterapkan sistem kapitalisme dalam kehidupan. Sistem inilah yang membuat bangsa kita ketagihan akan investasi, padahal investasi adalah cara keji asing untuk mengeksploitasi kekayaan kita yang melimpah. Privatisasi sektor-sektor strategis yang menjadi sumber daya alam inilah yang mengakibatkan timbulnya berbagai krisis ekonomi, yang menimpa bangsa. Baik itu kemiskinan, ketimpangan sosial, hingga pengangguran.

Saat ideologi dengan praktik dominasi pemodal ini diterapkan dalam kehidupan, maka jangan heran jika rakyat hanya menjadi tumbal kepentingan penguasa dan pengusaha. Sistem ini hanya memfasilitasi pemilik modal untuk menikmati kekayaan alam kita. Sementara rakyat harus gigit jari, sambil dipaksa untuk taat membayar pajak yang tinggi, demi membiayai segenap belanja negara.

Maka wajar jika rakyat bangsa ini tidak pernah bisa keluar dari belenggu kemiskinan. Karena bangsa ini masih dijajah oleh sistem kapitalis-neoliberal. Dan karenanya, kemiskinan dan segala problem yang lahir darinya akan senantiasa menjadi potret kehidupan bangsa ini.

Berdakwahlah!

Satu-satunya cara untuk keluar dari peliknya kehidupan akibat penerapan sistem yang bobrok ini, tidak lain dengan dakwah mengembalikan kehidupan Islam. Dakwah adalah satu-satunya jalan agar umat tersadar dan berhenti mengagungkan sistem sekularisme yang jelas-jelas merupakan akar masalah yang umat derita. Dengan berdakwah akan melahirkan pribadi-pribadi tangguh dalam menghadapi masalah. Karena pengemban dakwah pastinya tahu, segala kerusakan ini terjadi akibat meninggalkan hukum-hukum Islam dan solusi hakikinya adalah mengembalikan syariat Islam dalam kehidupan.

Islam mengajarkan kita agar tidak pernah putus asa dan menyerah dalam kemiskinan. Ujian yang Allah berikan tak pernah melebihi kemampuan hamba untuk menghadapinya. Sebagaimana firman Allah, dalam surah Al-Baqarah ayat ke 286, "Allah tidak membebani seorang hamba, kecuali menurut kemampuannya."

Ayat di atas menjadi pendorong bagi kita, bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Selama umat mau menyempurnakan kemampuan dan memusatkan perhatikan dalam berikhtiar, akan melahirkan sudut pandang yang khas (Islam) dan solusi fundamental (penerapan Islam kaffah). Dengan metode inilah akan mengakhiri segala masalah, khususnya mengeluarkan umat ini dari lubang kemiskinannya.

Percayalah, hidup dengan problem sosial yang mendera umat hari ini, bukan takdir kita! Karena kita telah digariskan oleh Sang Pencipta sebagai generasi terbaik yang diutus di muka bumi. Sebagaimana Firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 110. "Kuntum khaira ummah, ukhtijatlinnas, kamu adalah umat terbaik yang di untuk untuk manusia."

Untuk merealisasikan status umat terbaik itu, kita wajib meninggalkan hukum buatan Barat, yakni sekularisme dan ide-ide yang lahir darinya. Umat saat ini sakit karena bergantung dengan hukum dari kafir tersebut dan meninggalkan hukum Allah Swt. Hanya saja, untuk mengaktualisasikan cita-cita tersebut diperlukan kesadaran umum dalam masyarakat berbangsa. Umat sendiri yang berhak menentukan ke mana arah bangsa ini berlabuh dan menentukan nasibnya. Melanjut hidup dalam belenggu penjajahan kapitalis-neoliberal, atau mengakhirinya? Hanya umat Islam sendiri yang mampu mengubahnya.

Khatimah

Karena itu, berdakwahlah! Wujudkan kesadaran umum akan pentingnya penerapan Islam secara kaffah yang diterapkan dalam institusi negara. Hapuskan segala dominasi asing, karena umat Islam tidak sepantasnya dijadikan sapi perah kepentingan penjajah. Berdakwahlah, demi menyongsong cita-cita hakiki, yang karenanya umat mampu menentukan nasibnya sendiri. Allah berfirman dalam surah Ar-Ra'd ayat 11, "Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri." Wallahu'alam bishawab![]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Tim penulis Inti NarasiPost.Com
Yana Sofia Tim Penulis Inti NarasiPost.Com. Sangat piawai dalam menulis naskah-naskah bergenre teenager dan motivasi. Berasal dari Aceh dan senantiasa bergerak dalam dakwah bersama kaum remaja.
Previous
Begal Rekening Menelan Korban, di Mana Peran Negara?
Next
Stroganof Buah Maja
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram