“Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa benar-benar lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. Dia meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya semata-mata karena Aku. Puasa itu adalah bagi-Ku. Dan Aku sendirilah yang akan memberikan pahalanya. Dan kebajikan (pada bulan Ramadhan) diberi pahala dengan sepuluh kali lipat kebajikan yang semisalnya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah
Oleh: Minah Mahabbah
NarasiPost.com - Alhamdulillah kita diberikan kesempatan untuk menjalankan Ramadhan, yang tentunya kita sambut dengan hati gembira, menjalankannya dengan wujud ketaatan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'aala dan berharap kita mampu meraih ampunan-Nya.
Ramadhan adalah bulan suci yang penuh ampunan. Bagi mereka yang beriman pasti akan merasa senang karena bisa merasakan bulan ramadhan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam khutbahnya tentang ramadhan adalah:
"Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat, dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini napas-napasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.”
Masyaallah, sangat jelas diterangkan oleh Rasulullah tentang apa itu Ramadhan. Rugi jika kita tidak bisa memanfaatkan bulan spesial ini, bulan yang penuh ampunan.
Sangat disayangkan jika Ramadhan tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Padahal di bulan ini obral pahala begitu banyaknya. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sebuah hadits qudsiy: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa benar-benar lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. Dia meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya semata-mata karena Aku. Puasa itu adalah bagi-Ku. Dan Aku sendirilah yang akan memberikan pahalanya. Dan kebajikan (pada bulan Ramadhan) diberi pahala dengan sepuluh kali lipat kebajikan yang semisalnya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)
Menjalankan ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Selain itu, jika kita mampu puasa dan sukses dalam menjalani ramadhan maka kita akan meraih ketakwaan. Sebagaimana firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah:183)
“Siapa saja berpuasa ramadhan dan menghidupkan ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata mengharap rida Allah Subhanahu Wa Ta’aala niscaya diampuni dosanya yang telah lalu. Siapa saja yang menghidupkan lailatul qadar dengan dilandasi keimanan dan semata-mata mengharap rida Allah Subhanahu Wa Ta’aala niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi)
Mari persiapkan diri kita. Jangan sampai hanya mendapat lapar dan dahaga saja saat menjalankan puasa ramadhan. Akan tetapi, Raihlah ampunan Allah yang seluas langit dan bumi itu. Selamat berjuang di bulan Ramadhan ini untuk mendapat predikat muttaqin, orang yang bertakwa.
Wallahua'lam.
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]