Hanya Allah tempat kita meminta. Hanya Allah tempat kita kembali. Bulan Ramadhan ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk menjadikan diri kita lebih baik. Giatkan ibadah sampai akhir Ramadhan.
Oleh: Ismawati
NarasiPost.com - Sebagai seorang muslim, Allah sampaikan usia kita bertemu bulan Ramadhan adalah sebuah kebahagiaan. Sebab, di bulan ini Allah janjikan pahala dan keutamaan yang luar biasa. Bulan Ramadhan adalah bulan rahmat dan ampunan. Saat yang tepat bagi kita untuk memohon ampun kepada Allah atas segala dosa.
Sebagaimana sabda Nabi Saw. ”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760).
Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa. Di mana setiap aktivitas selalu tiba-tiba mendadak Islami kala bulan ini tiba. Seperti misalnya tayangan televisi mendadak Islami. Konten iklan bahkan artis pun suasananya Islami. Serba-serbi Ramadhan dikemas sedemikian rupa sehingga hukum Islam begitu terasa di bulan ini.
Begitu juga dengan tempat-tempat maksiat. Selama Ramadhan ditutup dan dilarang.
Sama halnya dengan diri. Dulu mungkin salat tahajud sangat jarang. Namun saat bulan Ramadhan, salat tahajud menjadi salat sunah yang sering dikerjakan menjelang waktu sahur. Begitu juga saat subuh. Dahulu mungkin sering kesiangan bangun subuh. Di bulan ini sering salat subuh di awal waktu.
Kemudian interaksi kita dengan Al-Qur'an. Sebelum Ramadhan rasanya sangat jarang tangan kita tersentuh dengan Al-Qur'an karena berbagai kesibukan. Sementara di bulan ini, sampai membuat target khatam quran hingga mengikuti komunitas-komunitas khatam Qur'an. Bahkan menambah hafalan Qur'an di sela-sela kesibukan.
Indah sekali rasanya saat ada di bulan Ramadhan. Giat ibadah semakin meningkat. Semangat meraup pahala semakin membuncah. Rasanya diri ini ingin sekali sepanjang tahun adalah bulan Ramadhan. Masya Allah.
Lalu, bagaimana cara supaya ghirah (semangat) beribadah agar awet meskipun bulan Ramadhan telah berlalu.
Pertama, azzamkan niat untuk senantiasa memperbaiki diri. Sesungguhnya berubah menjadi lebih baik harus diawali dari diri kita sendiri.
Allah Swt. berfirman : "Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 11)
Niatkan berubah karena Allah bukan karena mengharap pujian dari manusia. Sebab, Allah saja tujuan hakiki.
Kedua, berkumpul dengan orang-orang saleh. Sebab, teman akan dapat mempengaruhi kehidupan kita. Sebagaimana sabda Nabi Saw. “Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
Oleh karena itu, harus senantiasa bersama dengan orang-orang yang saleh. Di mana ketika kita bersamanya, ketaatan sentiasa bersemayam dalam jiwa kita. Ketika kita futur sedikit saja. Mereka akan senantiasa mengingatkan kita agar kembali istikamah di jalan-Nya.
Saat ini banyak komunitas kajian Islam. Ikutilah komunitas kajian Islam yang benar. Yang membahas Islam dari akar hingga ke daunnya.
Ketiga, memperbanyak berdoa kepada Allah agar senantiasa istikamah menjalankan syariat-Nya. Allah yang membolak-balikkan hati manusia.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Tirmidzi, pada suatu ketika Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam," "Wahai Rasulullah mengapa engkau lebih sering membaca doa, 'Ya muqallibal quluub tsabbit qalbii 'ala diinik (Wahai Zat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu?)"
Kemudian Rasulullah Saw. bersabda, "Wahai Ummu Salamah, hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki teguh dalam iman, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkanya.
Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Imam At-Thaibi berkata : "Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan murka begitu pula sebaliknya Dia sangat senang apabila diminta hamba-Nya”. [Fathul Bari 11/98]
Hanya Allah tempat kita meminta. Hanya Allah tempat kita kembali. Bulan Ramadhan ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk menjadikan diri kita lebih baik. Giatkan ibadah sampai akhir Ramadhan. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang senantiasa istikamah di jalan-Nya.
Wallahu a'lam bishowab.
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com
