Marilah kita bersama-sama berjuang untuk menerapkan sistem Islam kaffah dalam kehidupan kita agar hidup bahagia dunia dan akhirat.
Oleh: Siti Khadijah Sihombing, S.Pd (Anggota Komunitas Forum Kajian Islam Kaffah)
NarasiPost.com - Hari ini kita melihat begitu menyedihkan nasib umat Islam. Sebab begitu banyak jumlah mereka tetapi mereka tidak mampu berbuat apa-apa untuk agamanya sendiri. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).
Hadits ini seolah nyata di depan mata kita hari ini. Bagaimana tidak, sebab banyaknya jumlah umat Islam hari ini tetapi kita seolah tak paham dengan agama kita sendiri. Dan parahnya kita merasa aneh dengan aturan agama kita sendiri. Dan acuh ketika agama kita diperolok-olokkan oleh kaum kafir yang melakukan segala cara untuk menghancurkan Islam.
Kita lihat saja bagaimana kehidupan umat Islam di negeri kita tercinta ini, baik umat Islam yang tinggal di kota maupun di desa semuanya sama sebab begitu acuhnya dengan pendidikan agama untuk diri sendiri dan juga untuk anak-anak generasi penerus. Kita hanya sibuk dengan kehidupan dunia semata, sibuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk kesenangan dunia. Melakukan segala macam cara untuk mendapatkan dunia tanpa peduli dengan aturan yang telah Allah tetapkan.
Sungguh menyedihkan. Apalagi sampai mempertaruhkan segala yang haram untuk menjangkau kehidupan dunia ini. Mulai dari sibuk bertransaksi riba, ikut bisnis yang akadnya tidak jelas kehalalannya, pokonya yang penting pundi-pundi rupiah itu sampai di kantong kita. Dan parahnya kita juga tidak sedih jika tidak melakukan sholat 5 waktu sehari semalam. Rasanya meninggalkan sholat adalah sesuatu yang biasa bagi kehidupan kita.
Begitulah kelakuan umat Islam hari ini. Kita phobia dengan agama kita sendiri. Kita juga menganggap orang-orang yang taat akan perintah Allah itu kolot dan sombong. Padahal mau bagaimanapun jamannya tetap aturan Allah harus diberlakukan agar tidak membuat kehancuran dalam kehidupan kita.
Lihat saja kerusakan hari ini, bencana ada di mana-mana, tempat maksiat terbuka lebar, dan ulama-ulama sejati ditangkap. Itu semua akibat tidak diterapkan aturan Allah dalam kehidupan kita. Kita sudah nyaman dengan aturan dari sistem rusak kapitalisme hari ini. Kita juga telah diperbodohkan dengan menerima segala macam kerusakan yang terjadi hari ini. Dan parahnya lagi kita menganggap kemaksiatan yang terjadi hari ini adalah biasa saja, makanya kita tak sibuk untuk mengurusnya.
Umat Islam sudah bersikap individualis, kita hanya memperhatikan diri sendiri apakah sudah beribadah atau sudah tercukupi segala kebutuhannya tanpa melihat saudara yang lain, apakah melaksanakan perintah Allah atau tidak, apakah sudah tercukupi kebutuhannya atau tidak. Begitulah kita tak pernah peduli dengan orang lain di sekitar kita.
Sungguh menyedihkan memang nasib umat Islam dalam sistem kapitalisme hari ini. Tak diperdulikan dan dibiarkan beribadah sendiri dan mengatur hidup sendiri. Sebab sistem kapitalisme ini melahirkan aturan sekularisme yang mana memisahkan agama dari kehidupan, karena aturan ini membuat umat Islam tak pernah menerapkan aturan agamanya dalam hidup dan kehidupannya.
Hal ini sangat berbeda sekali seandainya kita hidup dalam sistem Islam maka kita akan bahagia sebab pemimpin dalam sistem Islam kaffah akan menjaga rakyatnya baik perihal ibadah, makanan, pakaian, akhlak, muamalah, dan uqubat. Semua aturan dalam sistem Islam kaffah itu menerapkan semua aturan yang ada dalam Alquran. Tak akan ada cela umat untuk bermaksiat walau sedikitpun.
Makanya marilah kita bersama-sama berjuang untuk menerapkan sistem Islam kaffah dalam kehidupan kita agar hidup bahagia dunia dan akhirat.
Wallahua'lam bishawab.
Picture Source by Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]