Miras Diresmikan, Bulan Suci Ternodai

"Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?." (QS. Al-Maidah: 91)


Oleh: Ana Nazahah (Kontributor tetap NP/ Revowriter Aceh)

NarasiPost.com - Para ulama dan Fuqaha menyebutkan, bulan Rajab yang haram (suci) adalah bulan menanam. Bulan Sya'ban, bulan menyirami. Bulan Ramadhan adalah saat memanen hasil.

Hal ini berarti apa yang kita tanam di bulan ini, itulah yang akan kita petik di Ramadan nanti. Tentunya kebaikan yang kita ingin raih. Karenanya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, dengan senantiasa beramal saleh adalah sesuatu yang wajib kita tanam hari ini.

Namun, apa jadinya jika yang kita tanam adalah hal-hal yang Allah Swt benci. Akankah kita termasuk orang yang bisa memanen kebaikan? Mungkin anak kecilpun akan paham, meski dijelaskan dengan bahasa sederhana. Bahwa dosa yang ditanam, maka kecelakaanlah yang akan dipetik.

Lalu bagaimana bisa seorang dewasa yang Allah berikan akal sempurna tak bisa memahami. Bahasa yang jika dijelaskan kepada anak-anakpun mudah dimengerti.

Berzina, mengkonsumsi obat terlarang, minum-minuman keras, adalah beberapa contoh perilaku yang Allah Swt murkai. Bagaimana bisa pemimpin bangsa yang mengayomi mayoritas penduduk Muslim tidak memahami ini? Sehingga mereka yang mengaku berilmu dan berwawasan tinggi itu bermaksiat di bulan Rajab. Meresmikan miras dan menjadikannya sebagai salah satu industri daftar positif investasi (DPI).

Bagaimana para penguasa ini yang di antaranya kyai tega mengkhianati Allah dan Rasul-Nya di bulan Haram? Mereka menanam kemaksiatan di bulan suci. Tidak tahukah mereka betapa besar dosa yang telah mereka lakukan? Mereka tidak hanya menzalimi diri, namun juga menzalimi seluruh rakyat bangsa ini.

Minuman keras adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam. Sebagaimana Firman Allah Swt :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." (QS. Al Maidah: 90).

Ada banyak sekali kemudaratan yang ditimbulkannya. Salah satunya adalah menghilangkan kesadaran, sehingga bisa memunculkan kejahatan lainnya. Allah menetapkan hukum-hukummya demi melindungi martabat manusia. Kehormatan, nyawa, dan hartanya. Betapa angkuhnya manusia berani menentang Allah Swt.

اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

"Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?." (QS. Al-Maidah : 91)

Negeri kita saat ini masih diuji. Diberikan Allah musibah berupa pandemi. Hal ini salah satunya bersebab kemaksiatan yang tangan kita lakukan. Apakah pandemi ini belum cukup? Hingga kita hendak mengundang musibah yang lebih besar lagi?

Nastaghfirullah! Kami berlindung dari kejahatan para pemimpin kami. Lindungi kami dari siksa yang engkau segerakan. Baik di dunia dan akhirat. Tak ada yang bisa kami mintai pertolongan saat ini selain Engkau, ya Rabb, yaa Tuhan kami. Sadarkan para pemimpin kami. Agar mereka kembali kepada tugasnya, menjadi imam dan perisai atas kehormatan Islam dan seluruh kaum Muslimin.

Wallahua'lam.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Learning Loss, Don't Worry
Next
Valentine Day Not For You
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram