Jangan Tunda Tobatmu

"Segeralah bertobat, karena menunda tobat itu sendiri adalah sebuah dosa. Tinggalkanlah tempat yang membuatmu jauh dari Allah atau dapat mendorongmu kembali melakukan kembali dosa tersebut."

Oleh. Rani Widiya Astuti
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sebagian orang menunda tobat, padahal dia tidak tahu kapan malaikat maut menghampirinya. Banyak yang mengatakan,

"Dosaku terlalu banyak, akankah Allah mengampuniku?"

Atau mereka mengatakan,

"Aku ingin bertobat, tetapi teman-temanku mengancam akan menyebarkan aibku, memberitahu rahasiaku pada semua orang"

Lalu, apa jawaban untuk masalah seperti itu?

Wahai para saudara-saudariku sekalian, segeralah bertobat. Rahmat Allah itu luas bagi orang yang ingin bertobat. Sebagaimana Allah berfirman:

قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

"Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 53)

وَاَ نِيْبُوْۤا اِلٰى رَبِّكُمْ وَاَ سْلِمُوْا لَهٗ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَا بُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 54)

Inilah jawaban dari "Akankah Allah mengampuniku?" jangan berputus asa dari rahmat Allah dan jangan menunda-nunda tobat karena rasa waswas tidak diampuni oleh Allah.

Aku ingin bertobat tetapi teman-temanku mengancam akan menyebarkan aibku, memberitahunya pada semua orang. Masalah ini mungkin menjadi ketakutan tersendiri. Tetapi lawanlah itu semua, semua itu akan hancur dengan kesabaran dan kesungguhan seorang mukmin sejati. Jangan karena takut lalu kita menundanya, bagaimana jika ajal datang, tetapi kita belum sempat bertobat?

Terkadang ketika ingin bertobat, banyak rintangan dan godaan, mungkin datangnya dari teman, orang terdekat, ataupun lingkungan. Ada yang ditunda karena temannya mengatakan "Nanti aja tobatnya, masih muda puas-puasin aja dulu, nanti kalau sudah tua baru tobat"

Padahal syarat kematian itu tidak harus tua. Ada yang lalai karena sehat, padahal syarat mati tidak harus sakit. Jangan tunda tobat, kita tidak tahu kapan malaikat maut menjemput kita, masih maukah kita menggunakan waktu untuk hal yang sia-sia?https://narasipost.com/2021/01/31/jangan-menunda-tobat/motivasi/

Allah telah membuka pintu tobat, tapi mengapa kita enggan memasukinya? takutkah kita kehilangan teman atau takutkah kita dengan perkataan orang? Tidak takutkah kita malaikat maut mencabut nyawa kita sedangkan kita sedang melakukan dosa?

Tobat itu bukan hanya sekadar diucapkan, tetapi juga harus dibuktikan dengan tidak mengulangi dosa yang pernah diperbuat. Lalu apa syarat diterimanya tobat? Dikutip dari kitab "Uriidu an Atuuba walaakin?" para ulama telah menjelaskan syarat-syarat tobat berdasarkan Al-Qur'an dan sunah.

Syarat-syarat diterimanya tobat

1. Segera menghentikan dosa.

Dosa harus dihentikan semata-mata karena Allah taala, dengan kata lain tidak boleh diniatkan untuk alasan lainnya.

2. Menyesali yang telah lalu

Orang yang telah bertobat akan merasa bahwa dosa yang dilakukan adalah hal yang menjijikkan dan berbahaya baik di dunia, maupun di akhirat kelak. Hal ini berarti, jika seorang melakukan tobat nasuhah, maka tidak ada sedikit pun rasa suka ataupun senang ketika ia mengingat dosa-dosanya di masa lalu, dan tidak ada keinginan mengulanginya di masa depan.

3. Berketetapan hati untuk tidak mengulangnya lagi.

4. Mengembalikan hak-hak orang yang dizalimi atau meminta maaf

Jangan meremehkan dosa walaupun dosa kecil, karena semakin sering dilakukan maka semakin menumpuk dan menjadi banyak. Jangan merendahkan seorang pendosa, bisa saja Allah subhana wata'ala memberinya hidayah dan menjadi ahli surga. Jika hidayah Allah datang segeralah bergegas menuju ampunan dan rahmatnya, jangan ditunda.

Bagaimana bisa menunda tobat sedangkan ajal datang secara tiba-tiba tanpa pandang usia, sehat atau sakit, tua atau muda, kaya atau miskin? Jika telah datang waktunya semuanya sama kembali ke tanah.

Segeralah bertobat, karena menunda tobat itu sendiri adalah sebuah dosa. Tinggalkanlah tempat yang membuatmu jauh dari Allah atau dapat mendorongmu kembali melakukan kembali dosa tersebut.

Perbanyaklah mengingat Allah, berkumpullah dengan orang-orang yang mendekatkan dirimu kepada Allah, pelajari Al-Qur'an dan sunah nabi, dan terapkanlah dalam kehidupan.

Wallahu A'lam[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Rani Widiya Astuti Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Qori'ah Disawer, Wujud Penistaan Agama
Next
Teuku dan Tsunami (Bagian 2)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram