Kenalkan Islam Pada Keluarga

Sebagai orang tua, harus selalu memberi contoh kepada anak-anaknya bagaimana sebagai keluarga Muslim selalu menghiasi hari-harinya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Oleh: Endang Setyowati

NarasiPost.com - Keluarga adalah pondasi pertama dalam menanamkan akidah, karena melalui keluarga anak memulai belajar dalam mengarungi kehidupan ini.


Maka sudah seharusnya, di dalam keluarga dibentuk benteng utama bagi seluruh anggotanya.

Dengan menjaga keimanan agar jangan sampai ada anggota keluarga yang menyimpang dari penghambaan kepada Allah Swt. Karena keluarga akan selalu mengingatkan dalam kebaikan, mengingatkan agar beribadah dan selalu taat kepada syariah.

Sebagai orang tua, harus selalu memberi contoh kepada anak-anaknya bagaimana sebagai keluarga Muslim selalu menghiasi hari-harinya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Dengan selalu menghidupkan sunah-sunah yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw, bagaimana kita harus berucap, berbuat dan bersikap. Bukankah di dalam diri Rasulullah terdapat contoh panutan yang utama bagi seluruh umat manusia?

Allah Swt berfirman:
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(TQS. Al-Ahzab 33: 21).

Maka dari itu, di dalam keluarga Muslim harus memiliki pola pikir khas Islam. Salah satunya yaitu dengan menghadiri kajian-kajian yang Islami yang bisa memberikan kita semangat untuk menjadi manusia lebih baik lagi.

Karena di era saat ini, banyak sekali paham-paham yang bertentangan dengan Islam, misalnya saja konsep sekularisme, pluralisme maupun liberalisme. Yang mana hal tersebut sangat mengguncang ketahanan keluarga Muslim.

Dengan adanya pemikiran-pemikiran Barat tersebut, tak terasa keluarga Muslim terjebak mengikuti arus tersebut dengan ataupun tanpa disadarinya. Kita bisa lihat bagaimana 3F (Food, Fashion, dan Fun) telah menyatu.

Misalnya, ketika keluarga Muslim lebih bangga jika makan di restoran western, yang terkadang masih dipertanyakan akan kehalalannya. Dan memakai baju yang tidak menutup aurat dengan sempurna.

Dan mereka terlena akan budaya hedonis, yang mengutamakan penampilan tanpa berpikir panjang. Mengutamakan produk branded, kemewahan, berfoya-foya dan berenang-senang tanpa memikirkan adakah tetangga atau saudara yang memerlukan bantuan.

Bahkan ada yang sampai berani mengubah ciptaan Allah Swt hanya agar dibilang cantik dan sempurna. Namun sebenarnya Muslimah tidak terperdaya oleh itu, karena apapun bentuk tubuh kita, kelak Allah tidak akan meminta pertanggungjawaban kita.

Justru ketika ada Muslimah yang mengubah ciptaan-Nya, maka Allah akan meminta pertanggungjawabanya. Maka alangkah baiknya uang yang digunakan untuk mengubah ciptaan-Nya dipergunakan sebaik-baiknya demi menolong sesama.

Begitulah fakta yang terjadi saat ini, akibat gempuran sistem sekuler, sehingga membuat keluarga Muslim makin menyadari kebutuhan akan agamanya.

Dengan berbagai upaya musuh-musuh Islam terus mengempur ketahanan keluarga Muslim. Dengan menghalang-halangi pengenalan terhadap Islam kaffah. Dengan menarasikan sebagai Islam radikal yang bekonotasi buruk.

Dan Barat tahu betul, jika pentingnya sebuah tatanan keluarga Muslim dalam membangun dan mempersiapkan anak-anak (generasi) menjadi manusia yang sadar akan menerapkan Islam secara kaffah.

Sudah seharusnya keluarga Muslim tetap fokus dan konsisten untuk terus berupaya untuk mewujudkan Islam secara kaffah. Karena bahwasanya Islam itu sangatlah luas, tidak hanya urusan ibadah saja.

Dan atas persoalan yang menimpa keluarga Muslim saat ini, sudah seharusnya kita kembali kepada identitasnya. Yaitu bersatu untuk bergandengan tangan, agar melalui keluarga bisa menerapkan Islam secara kaffah.
Wallahua'lam

Picture Source by Google

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Endang Setyowati Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Cara Islam Mengatasi Stunting
Next
Keindahan Komunikasi Suami Istri
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram