Ada Masalah, Hayati dan Hadapi

Seperti itu pula jalan perjuangan dakwah tak selamanya mudah. Beragam kerikil tajam bersiap berjaga untuk menghadang langkah. Akan tetapi, bukan alasan untuk menyerah. Melainkan untuk terus bertahan sampai titik darah penghabisan. Jika ada masalah, hayati dan hadapi. Insya Allah, badai pasti berlalu. Dan berganti dengan pelangi yang indah.


Oleh: Messy Ikhsan
Aktivis Mahasiswa dan Founder Diksi Hati

NarasiPost.com - Selama nyawa masih melenggang di dada. Masalah kehidupan akan terus ada. Sebagai pertanda kita hidup dan berada di dunia. Kalau sudah meninggal, maka jatah masalah dari Allah juga sirna.

Masalah yang ada bukan untuk diratapi sepanjang hari. Melainkan untuk dicarikan jalan keluar dan solusi. Agar keadaan kondusif segera kembali.

Masalah bukan membuat kita menjadi lemah dan menyerah. Bukan pula menyalahkan takdir Allah. Malah, harus semakin menguatkan kaki dalam melangkah. Agar tak mudah goyah menghadapi beragam tantangan yang menjamah.

Belajarlah dari setiap masalah yang ada. Akan membuat kita menjadi manusia yang lebih kuat. Lebih bijak dalam menentukan sikap. Sebab, sudah memiliki banyak pengalaman dari masalah tersebut.

Jadikan setiap masalah sebagai pelajaran berharga. Untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berkata. Agar sesuai dengan norma dan agama. Sehingga tak menimbulkan masalah baru.

Allah Ingin Menilai Kita

Setiap masalah yang Allah timpakan pada manusia. Untuk menilai kualitas keimanan hamba. Jika kita mampu melewatinya. Maka, akan naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Akan tetapi, jika tak mampu berdamai dengan keadaan. Maka, akan selalu berjalan di tempat.

Bukankah Rasulullah sudah mencontohkan hal demikian? Bahkan beliau diberikan masalah sebelum mencicipi dunia. Dengan meninggalnya sang ayah tercinta. Ketika beliau lahir, masalah besar tak berhenti menerpa.

Namun, Rasulullah tak pernah menyerah. Tak pernah pula menyalahkan Allah. Sebab, beliau yakin. Ketika Allah menurunkan masalah. Allah juga menurunkan solusinya. Hanya saja kadang manusia tak peka. Mengingat kita sekadar fokus pada sumber masalah. Bukan pada solusi masalah.

Bukankah Allah sudah mengatakan di dalam Al-Qur'an. Tidak memberikan masalah di luar kesanggupan hamba. Sehingga seberat apapun masalah. Pertanda kita mampu menyelesaikannya.

Jangan takut pada masalah. Sebab, kita tak akan mati dalam menghadapinya. Namun, kita akan mati. Ketika membiarkan masalah tanpa mencari solusi.

Pantang Mundur Sebelum Tempur

Seorang pejuang sejati tak akan mundur dari medan tempur. Sebelum memenangi pertarungan atau kalah dengan cara terhormat. Sebab, prinsip adalah harga mati. Bukan untuk unjuk gigi saja.

Betapa banyak orang-orang yang memiliki mental kerupuk. Sekali digigit, langsung pecah berkeping-keping. Tak berani menghadapi masalah. Hanya alasan sepele. Sekali diperingati oleh Allah, lalu memilih bunuh diri. Nauzubillah.

Padahal masalah sebagai bumbu kehidupan. Yang memberi rasa tersendiri dalam menjalani dunia. Sebab, racikan bumbu sayur tak selamanya pas. Adakala asin, dan adakala hambar.

Seperti itu pula jalan perjuangan dakwah tak selamanya mudah. Beragam kerikil tajam bersiap berjaga untuk menghadang langkah. Akan tetapi, bukan alasan untuk menyerah. Melainkan untuk terus bertahan sampai titik darah penghabisan. Jika ada masalah, hayati dan hadapi. Insya Allah, badai pasti berlalu. Dan berganti dengan pelangi yang indah.

Jadi, jangan mundur meski beragam masalah menerpa. Jangan kalah sama situasi dan kondisi. Sebelum Islam menduduki posisi puncak sebagai umat terbaik. Tetaplah bertahan sampai titik akhir.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Messy Ikhsan Kontributor NarasiPost.Com
Previous
2021, Dakwah Terus Lanjutkan Perjuangan!
Next
Anak adalah Aset yang Sangat Berharga
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram