Leukemia Penyakit Mematikan, Apa yang Harus Dilakukan?

"Sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit leukemia. Dari pasien yang ada, pengobatan yang bisa dilakukan oleh pihak rumah sakit dan dokter ialah menghambat perkembangan sel kanker namun belum bisa mematikan sama sekali."

Oleh. Sherly Agustina, M.Ag.
(Kontributor NarasiPost.Com dan Penulis)

NarasiPost.Com-Melihat teman atau orang lain yang terkena penyakit leukemia atau kanker darah hingga meninggal, tentu menjadi perenungan tersendiri. Apakah penyakit tersebut bisa disembuhkan? Jika bisa disembuhkan apa obat dan terapinya?

Leukemia atau kanker darah merupakan keadaan sel darah putih abnormal yang diproduksi dalam sumsum tulang seseorang. Hal ini bisa terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Leukemia merupakan bentuk keganasan yang ditemukan dalam darah dan sumsum tulang. Dalam tubuh manusia ada 3 jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan trombosit. Setiap sel darah memiliki fungsinya masing-masing.

Sumsum tulang akan memproduksi sel darah merah yang komposisinya sudah diatur dan dikontrol pada nilai normalnya. Terkadang, proses ini terganggu dilihat dari adanya ketidakseimbangan produksi sel darah, yaitu ketika produksi sel darah putih jauh lebih banyak dibandingkan jumlah dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini mengakibatkan leukosit tidak bisa bekerja dengan baik untuk melawan infeksi.

Jenis Leukemia

Jenis leukemia dibedakan menjadi dua kategori yaitu berdasarkan kecepatan perkembangannya dan jenis sel darah putih yang bermasalah. Berdasarkan pada kecepatan perkembangannya, ada dua jenis yaitu leukemia akut dan leukemia kronis. Leukemia akut ialah perjalanan penyakit leukemia berlangsung cepat, sehingga diperlukan suatu penanganan yang cepat. Sementara leukemia kronis kebalikan dari leukemia akut.

Adapun berdasarkan jenis sel darah putih yang bermasalah, leukemia dibedakan menjadi leukemia myelogenus dan leukemia limfositik. Leukemia myelogenus dapat menimbulkan gangguan yang berkaitan erat dengan trombosit, sel darah merah, dan sel darah putih. Sementara leukemia limfositik akan berdampak jika sel-sel limfosit mengalami gangguan, sehingga daya tahan tubuh atau imun manusia dapat terganggu.

Secara garis besar, ada 4 jenis leukemia yaitu Acute Lymphocytic Leukemia (ALL), Acute Myelogenous Leukemia (AML), Chronic Myelogenous Leukemia (CML), dan Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL). Jenis yang sering ditemukan pada anak-anak yaitu Acute Lymphocytic Leukemia (ALL) dan Acute Myelogenus Leukemia (AML). Leukemia yang sering ditemukan pada orang dewasa yaitu Acute Myelogenus Leukemia (AML) dan Chronic Lymphotic Leukemia (CLL).

Menurut Medical Executive PT Kalbe Farma TBK, dr Hastarita Lawrenti, leukemia merupakan kanker yang paling banyak ditemui pada anak-anak. Gejala yang mudah dilihat misalnya, anak sering terlihat pucat, ada lebam, pendarahan, sakit tulang, ada benjolan atau bengkak tetapi bukan karena jatuh atau infeksi. Bisa juga dilihat dari mata, seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata, mata juling atau penglihatan kabur. (m.antaranews.com, 16-02-2023)

Gejala Umum dan Terapi

Adapun gejala umum seseorang terkena penyakit leukemia di antaranya demam, keringat pada malam hari dan gejala menyerupai flu, berat badan turun tidak normal, pucat, sakit kepala dan tulang, lelah dan lemah berkepanjangan, terdapat perdarahan atau mudah berdarah, ada bintik merah pada kulit, gusi yang mudah bengkak dan berdarah, pembengkakan kelenjar getah bening, ada rasa tidak nyaman di perut karena ada pembesaran organ dan mudah terserang infeksi.

Biasanya seseorang mudah terkena leukemia apabila ada keturunan dari keluarga yang pernah menderita kanker sebelumnya, terpapar radiasi atau zat kimia seperti benzena, orang yang kemoterapi, dan sindrom Down. Karena penyakit leukemia ini bisa dikatakan penyakit yang parah, maka butuh diagnosa lebih lanjut untuk memastikan apakah benar penyakit tersebut leukemia atau bukan? Diagnosa yang dilakukan bisa pemeriksaan laboratorium untuk memeriksakan darah secara lengkap, pemeriksaan radiologi, dan biopsi sumsum tulang.

Sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit leukemia. Dari pasien yang ada, pengobatan yang bisa dilakukan oleh pihak rumah sakit dan dokter ialah menghambat perkembangan sel kanker namun belum bisa mematikannya sama sekali. Adapun terapi yang dilakukan biasanya kemoterapi, terapi radiasi, terapi stem cell, transfusi, dan lainnya.

Apa yang Harus Dilakukan?

Sebagai orang tua tentu kita harus hati-hati, menjaga kesehatan tubuh maupun anak-anak kita. Apalagi kondisi saat ini, banyak sekali jenis makanan yang beredar dengan mudah di pasaran yang belum bisa kita pastikan benar-benar baik bagi tubuh. Oleh karenanya dibutuhkan ilmu dan kebiasaan yang baik, untuk menjaga pola makan dan pola hidup agar sehat. Ada pepatah mengatakan, "Mencegah lebih baik daripada mengobati."

Langkah preventif yang harus kita lakukan di antaranya, menjaga pola hidup yang sehat, olahraga dan istirahat teratur. Menjaga pola makan, agar yang dikonsumsi tubuh hanya makanan yang halal dan sehat. Dalam pengobatan Islam atau thibbunabawi, terdapat herbal-herbal penunjang untuk memperkuat daya imun misalnya madu dan habbatussauda. Terapi bekam setiap bulan untuk membuang darah kotor yang tidak dibutuhkan dalam tubuh. Hindari makanan-makanan yang tidak halal dan tidak sehat serta kebiasaan yang tidak sehat.

Adapun ketika seseorang sudah terlanjur terkena penyakit leukemia, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah segera mengobatinya. Rasulullah saw. bersabda, "Semua penyakit ada obatnya. Apabila sesuai antara obat dan penyakitnya maka penyakit akan sembuh atas izin Allah Swt." (HR. Muslim)

Imam An-Nawawi menjelaskan makna dari hadis tersebut yaitu motivasi kepada umat Islam untuk berobat ketika sakit. Manusia hanya bisa berikhtiar. Ketika Allah mengujinya dengan penyakit, hak untuk menyembuhkan hanyalah milik Allah.

Jika menurut Allah belum waktunya sembuh, ini berarti menjadi ladang pahala sabar untuk penderita. Tetap yakin kepada Allah bahwa penyakitnya bisa sembuh, dan semoga sakitnya menjadi penggugur dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Namun, jika Allah ternyata berkehendak lain misalnya meninggal, tetaplah berhusnuzan kepada Allah, bahwa apa pun yang sudah Allah tetapkan pasti yang terbaik. Sehingga, bagi orang-orang yang masih hidup bisa mengambil hikmah darinya.

Fokus mendekatkan diri kepada Allah, menjemput kematian yang indah dan jalan syahid. Lalu, apakah ikhtiarnya dalam berobat sia-sia? Tentu saja tidak ada yang sia-sia selama niatnya hanya karena Allah untuk mendapatkan pahala dan rida Allah. Begitulah cerminan seorang mukmin.

Allahu a'lam Bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Sherly Agustina M.Ag. Kontributor NarasiPost.Com dan penulis literasi
Previous
Kapitalisme Berantas Aksi TPPO, Yakin Bisa?
Next
Merelakanmu
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

14 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Dyah Rini
Dyah Rini
1 year ago

Masya Allah dari satu unsur tubuh saja (darah) kalau mengalami gangguan akan berpengaruh pada metabolisme tubuh. Ibrah dari tulisan Mbak Sherly ini menyadarkan kita akan Kebesaran Allah Swt. Kemudian berusaha menjaga karunia Allah ini dengan sebaik-baiknya salah satunya dengan senantiasa mengkonsumsi makanan yang halal dan toyyib saja

Firda Umayah
Firda Umayah
1 year ago

Ya Allah, semoga Allah menjaga keluarga umat Islam dari segala macam penyakit yang membahayakan. Aamiin

Neni Nurlaelasari
Neni Nurlaelasari
1 year ago

Masya Allah, Jazakillah atas ilmunya. Semakin berhati-hati, agar tidak menyepelekan kesehatan. Karena memang benar, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Nining Sarimanah
Nining Sarimanah
1 year ago

Jazaakillah khoyr ilmunya..

Harus waspada dengan penyakit ini. Betul pencegahan lebih baik daripada mengobati..

Mimy Muthamainnah
Mimy Muthamainnah
1 year ago

Subhanallah ..leukemia mengingatkan kisah anak anak sahabat. Ketahuannya pas cabut gigi. Pendarahan yg gak mau berhenti. Setelah dicek lengkap ternyata anak itu menderita leukemia. Sejak itu kesehatannya menurun dan berujung kematian.

Naskah keren mb Sherly jadi tambah ilmu, biar bisa waspada. Jazakillah khairan insyaallah berkah.

Asma Faoriyah
Asma Faoriyah
1 year ago

Semoga kita terhindar dari leukimia.
Terima kasih informasinya.

Sartinah
Sartinah
1 year ago

Masyaallah, jadi harus semakin waspada ya terhadap tanda-tanda tersebut. Terkadang banyak orang yang sudah parah baru periksa ke rumah sakit, apalagi orang-orang di pelosok yang notabene terkendala biaya. Maka bersyukurlah ketika diberi kesehatan.

R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

MasyaAllah.. diberi kesehatan adalah nikmat yang sangat berharga nilainya..

Sherly Agustina
Sherly Agustina
Reply to  R. Bilhaq
1 year ago

Betul

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
1 year ago

MasyaAllah. Pemaparan yang mencerahkan.
Semoga Allah selalu melindungi kita agar terhindar dari penyakit.

Sherly Agustina
Sherly Agustina
Reply to  Isty Da'iyah
1 year ago

Aamiin

Sherly
Sherly
1 year ago

Jazaakunnallah khair, mom Andrea dan all tim NP ❤️

Semoga bermanfaat ❤️

Novianti
Novianti
1 year ago

Saya menemukan beberapa kasus leukeumia pada orang yang sudah berumur. Dulu memahaminya ini penyakit bawaan dari lahir namun ternyata orang dewasa pun berpotensi.

Sherly
Sherly
Reply to  Novianti
1 year ago

Betul, bahkan anak-anak juga berpotensi kena penyakit ini

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram