"Sepsis neonatorum juga dapat disebabkan oleh infeksi virus dan jamur. kelihatannya tidak terlalu berbahaya, tetapi jangan tertipu dengan penyakit yang disebabkan virus dan jamur yang biasa kita dengar, karena apabila tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian pada bayi."
Oleh: Desi Wulan Sari, M.si.
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Sahabat, impian setiap pasangan suami istri adalah memiliki keturunan yang sehat jasmani dan rohani. Diberikan keturunan merupakan anugerah yang tiada taranya dari Sang Maha Pencipta. Selain anugerah diberi keturunan, kesehatan pun menjadi doa dan harapan bagi hamba-Nya yang menyadari betapa mahalnya kesehatan jika kita tidak menjaganya dengan baik.
Selasa sore, 8 Febuari 2011 lalu, seorang ibu berangkat ke rumah sakit bersiap untuk melakukan persalinan. Berjuang sekuat tenaga melahirkan bayi perempuan yang tengah dinanti-nanti selama ini. Sakitnya induksi yang diberikan memaksa mulasnya perut lebih cepat dari kontraksi yang biasanya. Tepat pukul 13.00 WIB, lahirlah bayi mungil dengan sempurna atas kebesaran Allah.
Namun, setelah tiga hari berada diinkubator, ternyata sang ibu mendapatkan kabar bahwa bayi tersebut menderita Sepsis Neonatorum. Mendengar penjelasan dokter tersebut, tiba-tiba sang ibu merasa lemas dan menangis karena khawatir memikirkan apa yang akan terjadi dengan buah hatinya.
Sahabat, ada baiknya kita mencari tahu dan mengetahui tentang penyakit yang biasanya diderita pada bayi yang baru lahir. Apakah Sepsis Neonatorum itu? Berbahayakah bagi penderitanya? dan, bagaimana penanganannya?
Mengenal Sepsis Neonatorum
Sepsis Neonatorum adalah infeksi darah yang dapat terjadi pada bayi yang baru lahir. Infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan di berbagai organ tubuh bayi. Bahkan badan kesehatan dunia WHO memperkirakan terdapat sekitar tiga juta bayi di seluruh dunia meninggal karena Sepsis neonatorum setiap tahunnya.
Sahabat, infeksi ini pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan pada kasus-kasus tertentu, Sepsis neonatorum juga dapat disebabkan oleh infeksi virus dan jamur. kelihatannya tidak terlalu berbahaya, tetapi jangan tertipu dengan penyakit yang disebabkan virus dan jamur yang biasa kita dengar, karena apabila tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian pada bayi. Subhanallah, betapa mengerikan makhluk ciptaan Allah ini. Begitulah Allah menciptakan setiap makhluk-Nya dengan alasan yang Allah lebih mengetahuinya.
Tanda dan Gejala
Sahabat, perlunya kita mengetahui tanda-tanda ataupun gejala sepsis neonatorum yang biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir, di antaranya:
Suhu tubuh menurun atau meningkat (demam), bayi tampak kuning, muntah-muntah, lemas dan kurang responsif, kurang mau menyusui, diare, perut membengkak, detak jantung menjadi cepat atau lambat, kejang-kejang, kulit pucat atau kebiruan, sesak napas, dan gula darah rendah.
Tanda-tanda tersebut perlu diwaspadai bagi para ibu yang baru memiliki bayi setelah melahirkan, sang ayah pun perlu siaga atas setiap kemungkinan yang terjadi pada bayinya yang baru lahir.
Penyebab Sepsis Neonatorum
Sahabat, adapun penyebab infeksi ini pada bayi dapat dibagi dua, berdasarkan waktu terinfeksinya, yaitu:
1. Infeksi terjadi saat persalinan (early onset)
Sepsis neonatorum yang terjadi ‘setelah persalinan’ disebabkan oleh infeksi bakteri yang berasal dari tubuh ibu. Seperti Group B Streptococcus (GBS), E-coli, dan Staphylococcus. Infeksi ini dapat terjadi dalam waktu singkat, yaitu berkisar antara 24-72 jam setelah persalinan. Selain bakteri, virus herpes simpleks (HSV) atau virus lainnya juga bisa menyebabkan infeksi parah pada bayi yang baru lahir. Risiko lebih tinggi jika terkena dari virus-virus tersebut jika bayi lahir prematur. Infeksi plasenta dan air ketuban, serta lahir dari ibu yang mengalami ketuban pecah awal lebih dari 18 jam sebelum persalinan.
2. Infeksi terjadi setelah persalinan (late onset)
Sepsis neonatorum yang terjadi ‘setelah bayi lahir’ setelah jangka waktu 4-90 hari setelah bayi lahir. Kuman penyebab infeksi ini seringkali berasal dari lingkungan, misalnya Staphylococcus aureus, Kiebsiella, dan Pseudomonas. Selain bakteri, jamur Candida juga dapat menyebabkan sepsis pada bayi. Risiko terjangkitnya Sepsis neonatorum tipe ini akan meningkat apabila bayi menginap di rumah sakit dalam jangka waktu yang panjang, terlahir prematur, atau terlahir dengan berat badan rendah.
Masyaallah, begitulah Allah menciptakan manusia berdampingan dengan makhluk-makhluk Allah lainnya. Namun, jika kita yakin dan berserah diri dengan qada yang telah diberikan Sang Pencipta, maka kita pun yakin bahwa Allah akan memberikan obatnya, kesembuhan, bahkan pengetahuan bagi kita untuk mengetahui setiap penyakit, obat, dan cara mengatasinya, sesuai dengan Al-Quran dan sunah sebagai pedoman kehidupan manusia.
Penanganan Medis
Sahabat, inilah penanganan medis terhadap Sepsis neonatorum pada bayi, bahwa jika kita melihat tanda dan gejala yang terjadi, pengobatan harus dimulai secepat mungkin agar tidak terlambat nantinya. Bayi perlu mendapatkan perawatan dan evaluasi ketat di rumah sakit. Bahkan kebanyakan bayi yang terkena Sepsis neonatorum perlu menjalani perawatan di rung ICU bayi atau NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Selama dalam perawatan, bayi akan diberikan antibiotik dan dipantau secara ketat oleh dokter. Pemberian antibiotik dapat dilakukan selama 7-10 hari, jika tidak ditemukan pertumbuhan kuman pada pemeriksaan kultur darah atau cairan otak. Namun, jika ditemukan bakteri dalam pemeriksaan oleh dokter anak, maka antibiotik dapat diberikan hingga tiga minggu. Selain diberi obat-obatan, dokter pun akan memantau tanda-tanda vital dan tekanan darah bayi, juga melakukan pemeriksaan darah lengkap. Jika diperlukan bayi dapat dimasukkan ke dalam inkubator agar kondisinya bisa lebih stabil.
Sahabat, Sepsis neonatorum nyatanya adalah kondisi serius dan masih menjadi momok para ibu sebagai salah satu penyebab utama kematian pada bayi. Maka perlunya seorang ibu melakukan pemeriksaan semasa kehamilan secara berkala kepada dokter atau bidan adalah sebagai salah satu cara ikhtiar kita sebagai seorang muslim dalam menjaga kesehatan. Dan persalinan yang ditangani oleh para profesional kesehatan dapat membantu secara dini jika terjadi Sepsis neonatorum ini pada bayi yang baru dilahirkannya. Penanganan dini saat masa kehamilan mampu mencegah risiko terjangkit pada bayi.
Insyaallah, ikhtiar dan doa kita sebagai manusia yang ingin sehat akan senantiasa Allah berikan perlindungan dari berbagai macam penyakit yang ada di dunia. Namun, tetap kita harus menerima apa pun takdir Allah dari setiap penyakit yang kita derita dengan meyakini bahwa itu juga merupakan rahmat dari Allah serta sebagai penggugur dosa-dosa kita kelak. Wallahu a’lam bishawab.[]