"Katarak dapat memengaruhi fungsi lensa mata akibat terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan koagulasi protein. Biasanya gejala yang muncul tidak begitu terasa dan tidak disadari oleh penderita katarak. Namun, seiring waktu, katarak menyebabkan kemampuan mata menurun dan penglihatan menjadi kabur, bahkan mengakibatkan kebutaan."
Oleh. Muthiah Al Fath
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Mata memiliki peranan penting karena digunakan untuk menyerap berbagai informasi visual. Sehingga gangguan pada penglihatan dapat berimbas pada penurunan kualitas hidup yang signifikan.
Dilansir dari kompas.com, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) mengungkapkan, Indonesia menjadi negara dengan angka kebutaan tertinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai 3%. Diperkirakan terdapat 8 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan, di mana katarak menjadi penyebab tertinggi, yakni sekitar 81%. Dari angka tersebut diperkirakan sekitar 1,3 juta orang buta akibat penyakit katarak. (4/10/2022)
Oleh karena itu, katarak adalah penyakit mata yang tidak bisa disepelekan. Katarak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengenali wajah orang terdekat, menyetir, dan lain-lain. Selain itu, katarak yang tidak diobati dapat mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti glaukoma dan infeksi mata.
Seputar Katarak
Di dalam mata terdapat lensa yang bekerja seperti halnya lensa kamera. Lensa tersebut berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina dan menyesuaikan fokus mata, sehingga kita dapat melihat berbagai hal dengan jelas. Komponen utama pembentuk lensa adalah protein dan air. Dalam kondisi normal, lensa mata terlihat jernih karena protein tersusun dengan tepat, sehingga memungkinkan masuknya cahaya. Tetapi seiring waktu, sebagian protein dan serat pembentukan lensa dapat menggumpal dan mulai menyebabkan sebagian kecil area lensa berubah keruh. Jika tidak ditangani dengan cepat maka seiring waktu, gumpalan tersebut bertambah besar dan menjadikan lensa semakin rusak, sehingga semakin sulit untuk melihat. Keadaan inilah yang disebut katarak.
Singkatnya, katarak adalah penyakit yang dapat memengaruhi fungsi lensa mata akibat terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan koagulasi protein. Biasanya gejala yang muncul tidak begitu terasa dan tidak disadari oleh penderita katarak. Namun, seiring waktu, katarak menyebabkan kemampuan mata menurun dan penglihatan menjadi kabur, bahkan mengakibatkan kebutaan.
Di samping itu, penderita katarak biasanya sulit untuk melihat di malam hari, warna objek terlihat pudar, penglihatan ganda, peka terhadap cahaya yang silau, dan melihat “lingkaran cahaya” saat menatap lampu. Salah satu gejala yang tampak adalah warna bola mata yang lebih pudar. Meskipun bukan penyakit menular, katarak umumnya menyerang kedua mata dan biasanya antara mata kanan dan kiri memiliki kejernihan yang berbeda. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan kepada dokter mata agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Katarak
Umumnya, katarak dialami orang yang berusia di atas 50 tahun. Tidak bisa dimungkiri, bertambahnya usia seseorang menyebabkan perubahan pada seluruh organ, baik secara morfologi maupun fungsional, termasuk pada lensa mata. Sehingga, banyak orang menganggap penyebab katarak hanya berkaitan dengan proses degenerasi ataupun penuaan. Padahal, katarak juga dapat terjadi di segala usia. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui faktor yang menyebabkan katarak.
Selain penuaan, berikut ini beberapa penyebab yang dapat memicu katarak, antara lain:
a. Diabetes
Meningkatnya kadar gula darah dalam waktu lama akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh dan berisiko tinggi merusak struktur dan fungsi lensa mata. Hal ini dapat memicu pembentukan katarak pada lensa mata. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan pantau gula darah secara teratur.
b. Trauma fisik
Cedera yang terjadi pada area mata juga dapat memicu terjadinya katarak, seperti benturan, tusukan, atau kecelakaan pada mata. Katarak jenis ini biasanya muncul beberapa minggu setelah cedera atau bahkan berbulan-bulan, dan bertahun-tahun. Pembentukan katarak biasa dipicu karena kerusakan kapsul yang menyelubungi lensa mata saat cedera.
c. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat mengurangi aliran darah dan suplai antioksidan ke mata, serta meningkatkan penyerapan zat beracun pada mata. Zat kimia pada rokok menyebabkan proses oksidasi dan dalam waktu lama menyebabkan kerusakan pada akumulasi protein lensa. Hal ini akan mendorong terjadinya penyakit mata, termasuk katarak.
d. Bawaan sejak lahir
Katarak kongenital atau katarak bawaan lahir merupakan kelainan berupa keruh di sekitar lensa mata, yang terbentuk sebelum kelahiran atau selama 1 tahun pertama kehidupan bayi. Katarak kongenital dapat disebabkan beberapa hal, seperti adanya riwayat keluarga, infeksi yang diderita ibu selama masa kehamilan atau saat persalinan, dan kelahiran prematur. Katarak jenis ini menyebabkan bayi tidak dapat melihat dengan normal dan mengalami kesulitan untuk mengontrol gerakan matanya dengan benar.
e. Paparan sinar matahari langsung
Selain berdampak negatif pada kesehatan kulit, sinar ultraviolet (UV) dengan intensitas tinggi juga menyebabkan oksidasi pada lensa mata, sehingga memicu kelainan pada mata. Tanpa perlindungan, terkena radiasi UV dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak, bahkan menimbulkan kanker dan tumor mata.
f. Kesedihan yang mendalam
Allah Swt. berfirman, "Dan Yakub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, 'Aduhai duka citaku terhadap Yusuf'. Dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).” (QS. Yusuf: 84)
Berdasarkan ayat di atas, kedokteran modern menyimpulkan bahwa kalimat “kedua matanya menjadi putih”, maknanya mata tersebut terkena cairan putih sehingga menghalangi masuknya cahaya ke dalam kornea mata. Ilmu pengetahuan modern menyimpulkan bahwa kondisi kejiwaan dapat memengaruhi kesehatan fisik, misalnya kesedihan yang berlebihan dapat meningkatkan sekresi hormon adrenalin dan berakibat pada naiknya kadar gula dalam darah. Hal ini diprediksi dapat menyebabkan kebutaan, baik bersifat sementara maupun permanen.
Mencegah Katarak
Pembentukan katarak banyak disebabkan oleh perubahan oksidatif pada lensa manusia, sehingga buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan dapat membantu mencegah jenis katarak tertentu. Namun, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang pantang bagi penderita katarak, antara lain:
- Makan gorengan
Gorengan adalah makanan yang harus dihindari bagi penderita katarak karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Hal ini bisa membuat penumpukan plak pada pembuluh darah makula dan memperlambat aliran darah di mata.
- Makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi
Makanan maupun minuman yang mengandung fruktosa sangat tidak baik untuk penderita katarak. Fruktosa dalam jumlah yang sangat banyak akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan trigliserida. Hal ini akan menyebabkan masalah pada sistem kardiovaskular, termasuk mata.
- Minuman berkafein
Mengonsumsi kafein secara berlebihan mempunyai efek samping bagi tubuh, karena dapat menyempitkan pembuluh darah di mata dan mengurangi aliran darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena glaukoma yang menyebabkan kerusakan saraf optik.
Selain itu, untuk mencegah katarak, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, berhenti merokok karena rokok dapat meningkatkan risiko katarak 2 kali lebih parah. Kedua, jangan mengonsumsi alkohol. Ketiga, menjaga pola makan sehat. Keempat, karena katarak sangat berkaitan dengan penyakit diabetes dan hipertensi maka penting mengatur gaya hidup sehat dan rutin melakukan medical check up. Kelima, menggunakan kacamata hitam (sunglasses) saat di luar ruangan, terutama saat matahari terik. Keenam, minimal satu tahun sekali melakukan konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk melakukan uji kesehatan mata.
Cara Merawat Mata dalam Islam
Selain cara di atas, Anda boleh juga meneladani Rasulullah saw. untuk menjaga kesehatan mata dengan menggunakan celak itsmid. Selain dapat mempercantik mata, celak itsmid sangat dianjurkan Nabi Muhammad saw., sesuai sabdanya, “Bercelaklah kalian dengan itsmid, karena dia bisa mencerahkan mata dan menumbuhkan rambut.” (HR. At-Tirmidzi)
Saat menjelang tidur malam, Rasulullah biasa menggunakan celak itsmid yang dibubuhi minyak wangi. Celak itsmid berasal dari biji mineral antimoni yang dihancurkan, lalu dicampur dengan minyak esensial, seperti misk. Itsmid adalah salah satu jenis celak terbaik yang dapat memberikan efek positif pada mata dan dipercaya mampu membersihkan kotoran mata, menumbuhkan bulu mata, serta mengobati rabun.
Salah satu cara kita dalam mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah adalah dengan menjaga kesehatan. Bagaimanapun, tubuh ini adalah anugerah dari Allah yang kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Untuk itu, mengetahui ciri-ciri katarak sejak dini demi mengambil langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan kualitas hidup yang optimal. Jangan pernah mengabaikan gejala-gejala yang mungkin timbul karena penanganan dini dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala katarak, agar dokter mengetahui penyebab katarak yang Anda alami dengan memberikan pengobatan yang tepat. Ingatlah, mata adalah anugerah berharga dan dengan menjaganya agar tetap sehat adalah bentuk ikhtiar kita.
Wallahu a’lam bishawwab[]
Punya nenek usia 80 tahunan. saat mengalami katarak, seolah warna benda terlihat lebih gelap tak begitu berwarna, namun setelah ikhtiar penyembuhan, alhamdulillah pengelihatannya kembali normal.. beliau berkata penglihatannya jadi sangat terang, ternyata ini warnanya begini, selama ini lihat ini tidak berwarna..