Mewaspadai Bahaya Kanker Serviks Sejak Dini

"Penyakit yang datang pada diri manusia memang di luar kuasanya. Hal tersebut menjadi ketetapan dari Sang Pencipta sebagai ujian dan cobaan bagi manusia. Namun ketaatan diri dalam menjalankan perintah Ilahi merupakan sebuah kewajiban."

Oleh. Atien
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Penyakit kanker serviks menjadi momok menakutkan bagi kaum perempuan. Bagaimana tidak? Penyakit ganas ini menyerang bagian tubuh yang sangat vital pada perempuan, yaitu organ kewanitaan.

Kekhawatiran kaum perempuan terhadap kanker serviks bukan tanpa alasan. Berdasarkan data pada tahun 2022 dari World Health Organization (WHO), kanker serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker di Indonesia. Sedangkan data dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo Jakarta memperlihatkan bahwa 94 persen pasien meninggal dunia dalam kurun waktu dua tahun.
(sardjito.co.id, 24/06/2023)

Minimnya pengetahuan dan kesadaran tentang kanker serviks disinyalir sebagai penyebab tingginya kasus penderita kanker ini. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan yang benar tentang kanker serviks dan segala yang berhubungan dengannya.

Di samping itu, ada hal yang perlu diperhatikan dan digarisbawahi oleh para perempuan, agar mereka tidak menganggap remeh kanker serviks. Kenyataan membuktikan bahwa kanker ini tidak mengenal tingkatan usia, yang membuat semua perempuan memiliki risiko yang sama tanpa memandang tua atau muda. Hal itu disampaikan oleh dr.Triskawati Indang, So, OG (K) Onk, saat menjadi pembicara dalam webinar bertema Mewaspadai Silent Killer pada Perempuan dengan Melakukan Deteksi Dini agar Hidup Tetap Sehat dan Berkualitas.
(Mediaindonesia.com, 24/2/2022)

Kanker Serviks dan Gejalanya

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini terjadi saat ada sel-sel yang tidak normal yang berkembang terus-menerus dan tak terkendali. Hal itu mengakibatkan tumbuhnya tumor pada serviks.

Pada stadium awal, kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Gejala munculnya kanker ini baru terlihat setelah lebih dari stadium satu dengan ciri-ciri berikut ini:

Pertama, keputihan dalam jumlah banyak dan berbau. Kedua, pendarahan vagina ketika melakukan hubungan seksual (contact bleeding). _Ketiga, pendarahan dari vagina padahal sedang tidak haid. Keempat, siklus haid tidak teratur dan cenderung menjadi lebih panjang. Kelima, rasa sakit pada panggul (perut bagian bawah), pinggang ( punggung bawah) dan kaki. Keenam, hilangnya nafsu makan sehingga berat badan menurun. Ketujuh, badan terasa lemah dan mudah lelah.

Metode Pengobatan

Oleh karena itu, jika gejala yang muncul mengarah kepada kanker serviks, maka ada beberapa jenis pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan. Hal itu agar kanker serviks yang muncul bisa segera terdeteksi dan mendapatkan penanganan sejak dini.
Pemeriksaan lanjutan tersebut bisa berupa tes skrining. Metode skrining itu sendiri terdiri dari dua pilihan yaitu tes IVA dan pap smear.

Tes IVA (Inspeksi Visual Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker serviks sedini mungkin dengan metode pengasapan asam asetat atau asam cuka dengan kadar 3-5 persen pada leher rahim. Sedangkan pap smear adalah prosedur untuk mendeteksi kanker serviks sehingga dapat menemukan sel-sel abnormal (sel prakanker) yang terdapat di dalam rahim dan leher rahim.

Faktor Penyebab

Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya penyakit kanker serviks. Namun penyebab terbesarnya adalah infeksi dari virus HPV (Human Papilloma Virus) yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
Risiko menjadi makin tinggi saat hubungan seksual tersebut dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.

Perilaku seks bebas tersebut memang menjadi hal yang lumrah di sistem sekarang. Perilaku tersebut tidak hanya menjangkiti para remaja. Mereka yang sudah berkeluarga pun tidak luput dari perilaku tersebut.

Hal itu bisa terjadi karena mereka menganut prinsip kebebasan. Prinsip ini dijadikan tolok ukur dalam kehidupan termasuk menyalurkan hasrat seksual. Mereka hanya memikirkan kenikmatan dunia yang hanya sementara. Kebebasan tersebut akhirnya berujung malapetaka yang menimpa pada diri manusia.

Islam dan Penjagaan Syariat

Berbanding terbalik dengan Islam, yang berlandaskan halal haram dalam memberikan penjagaan kepada umatnya melalui aturan-aturannya yang begitu sempurna. Islam sangat menjaga dan mengutamakan kebersihan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga wudu.

Khusus bagi para muslimah, Islam juga sudah memberikan aturan yang lengkap dan tepat. Di dalam ranah ini terdapat perintah untuk mandi wajib atau mandi besar bagi perempuan setelah mereka selesai haid, melahirkan, nifas dan berhubungan badan dengan suami. Adanya kewajiban mandi wajib tersebut menjadikan organ kewanitaan senantiasa terjaga kebersihannya.

Aturan Islam juga berlaku dalam ranah pergaulan laki-laki dan perempuan, termasuk aktivitas seksual di antara keduanya.
Hal itu diterapkan agar penyaluran seksual yang membara tidak sampai melanggar aturan Allah Swt.

Penyaluran hasrat seksual sebagai reaksi dari rasa saling mencintai adalah bagian pemenuhan gharizah atau naluri na'u. Keberadaan naluri ini merupakan sesuatu yang pasti dimiliki oleh setiap individu. Aktivitas seksual tersebut ternyata hanya bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang telah terikat oleh tali pernikahan.

Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang artinya, "Tidak ada penawar yang lebih manjur bagi dua orang insan yang saling mencintai dibanding pernikahan."
(HR. Ibnu Majah, Al- Hakim dan Al-Bazzar)

Pernikahan itu sendiri menjadi penjagaan untuk menghindari diri dari perbuatan yang keji. Hal itu jelas-jelas merupakan sebuah keharaman.
Peringatan dan larangan berzina telah Allah Swt. sampaikan dalam firman-Nya yang artinya, "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
(TQS. Al- Isra' : 32)

Dari penjelasan ayat di atas, sudah sangat jelas bahwa untuk mendekati zina saja sudah dilarang. Lantas jika sampai terjadi hubungan seksual yang bukan dengan pasangan sahnya, bukankah hal itu merupakan perbuatan zina yang begitu nyata?

Penyakit yang datang pada diri manusia memang di luar kuasanya. Hal tersebut menjadi ketetapan dari Sang Pencipta sebagai ujian dan cobaan bagi manusia. Namun ketaatan diri dalam menjalankan perintah Ilahi merupakan sebuah kewajiban. Maka, sudah selayaknya bagi kita yang mengaku sebagai orang yang beriman untuk menjauhi apa-apa yang menjadi larangan Allah Swt. Adanya larangan tersebut menjadi benteng yang kuat untuk menjaga dan melindungi umat dengan cara taat kepada aturan syariat.

Perilaku seks bebas sudah terbukti membawa keburukan dan timbulnya penyakit mematikan, berupa kanker serviks yang membuat tubuh bergidik. Ketika pengetahuan medis memberikan cara pencegahan sedari awal, ternyata jauh sebelum itu Islam sudah lebih dulu memberikan penjelasan secara terperinci untuk melindungi diri sejak dini.

Wallahu a'lam bi ash-shawwab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Atien Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Tip Taktis Tulisan Lolos Deteksi Mesin Plagiat
Next
Manusia Pilihan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

Baru tahu mengenai kanker serviks..
memang zina itu haram dan harus dihindari..

Reva Lina
Reva Lina
1 year ago

Yups Penyakit yang datang pada diri manusia memang di luar kuasanya. Namun hal tersebut menjadi ketetapan dari Sang Pencipta sebagai ujian dan cobaan bagi manusia. Namun ketaatan diri dalam menjalankan perintah Ilahi merupakan sebuah kewajiban. Maka, sudah selayaknya bagi kita yang mengaku sebagai orang yang beriman untuk menjauhi apa-apa yang menjadi larangan Allah Swt. Jazakillah Khoir Untuk Tulisan Yang Memberikan Pengetahuan Lebih Lengkap The Next Tulisannya ✨

Tya Ummu Zydane
Tya Ummu Zydane
1 year ago

Saat Allah melarang jangan mendekati zina yang tertuang dalam Q.S Al-Isra' 32, Allah juga memerintahkan untuk menundukkan pandangan dalam Q.S An-Nur 32. Jika pandangan terjaga in Syaa Allah tidak akan terjadi zina.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram