“Sepuluh perkara dikira sebagai fitrah (sunah) yaitu memotong misai, memilihara janggut, bersugi, memasukan air ke hidung, memotong kuku, membasuh sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, bersuci dengan air (beristinja) dan berkumur." (HR. Muslim)"
Oleh. Andrea Aussie
(Pemred NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hmm… biasanya nih kita menilai kebersihan tubuh seseorang salah satunya dari penampilan kuku-kuku di tangannya, iya 'kan? Rasa suka akan timbul saat melihat kuku-kuku yang rapi dan bersih. Tetapi rasa jijik dan mual menyapa saat melihat kuku-kuku yang hitam, kotor, dan jorok. Wew.. rasanya ingin segera bantuin potong kukunya dan membersihkannya. Apalagi jika menyangkut kebersihan kuku-kuku anak kita sendiri. Iya kan?
Tahu enggak, kuku jari itu salah satu bagian terpenting dalam tubuh kita yang terdapat di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Bukan hanya manusia saja yang mempunyai kuku-kuku dalam tubuhnya tetapi mahkluk hidup lain pun seperti binatang memiliki kuku-kuku di tubuhnya.
Sebegitu pentingnya kuku-kuku dalam tubuh mahkluk hidup khususnya untuk manusia maka saya akan mencoba mengulasnya secara medis dan agama.
Kuku dalam Pandangan Medis
Kuku adalah bagian dari tulang bukan protein. Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah yang kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dalam tubuh karena airnya sangat sedikit.
Menurut Boni E. Elewski, MD., seorang profesor dermatology di Universitas Alabama, Birmingham (UAB), kuku sebenarnya terdiri dari beberapa lapisan mengkilat yang terbuat dari protein (disebut keratin). Masing-masing kuku terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
a. Nail plate (lapisan terluar),
b. Nail folds (lapisan kulit yang membungkus tiga permukaan kuku}
c. Nail bed (lapisan tipis di bawah plate
d. Cuticle (lapisan tipis yg menutupi permukaan plate di lingkaran dasar kuku)
e. Matrix (area di bawah cuticle tempat kuku tumbuh)
f. Lunula /rona keputihan berbentuk setengah lingkaran yang kerap terlihat di dasar kuku
Wah, ternyata sebuah kuku memiliki berbagai lapisan di dalammnya ya. Tahu nggak kuku-kuku tersebut akan tumbuh 1-10 inci setiap bulannya atau 0,5-1,5 mm dalam seminggu, empat kali lebih cepat dibandingkan kuku jari kaki. Dan hebatnya pada jari atau tangan yang banyak bergerak maka akan tumbuh lebih cepat apalagi jika di musim panas.
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh saraf serta mempertinggi daya sentuh. Kuku juga berfungsi sebagai pelindung kulit dan filter (penyaring) dari aneka kotoran yang menyelip di bawahnya. Dan karena sebagai filter inilah maka kuku bisa jadi sarang penyakit. Dan ingat, cuci tangan harus benar-benar bersih karena kalau kurang bersih akan berisiko masuknya kuman-kuman penyakit ke dalam tubuh ataupun terjadi infeksi.
Nah lebih-lebih terhadap balita yang sangat rentan kukunya sebagai gudang penyakit masuk terutama cacingan.
Telur-telur cacing biasanya terdapat dalam tanah di mana tanpa sadar bersarang di kuku balita yang panjang saat bermain.
Beberapa Sumber Penyakit dalam Kuku Jari
A. Cacing Gelang
Biasanya nih jika ortu tak rajin potongin kuku anaknya dan terkena penyakit cacingan maka besar kemungkinan cacing yang masuk adalah cacing gelang atau nama bekennya Ascaris lumbricoides. Warna tubuhnya merah keputihan denngan panjang 20 sd 30 cm dan terdapat dalam tanah.
Nah bila telur larva cacing ini masuk ke dalam kuku balita yang tidak dicuci dengan bersih lalu memegang makanan dan memasukan ke dalam mulutnya maka telur larva itu akan menetas dan larvanya akan menembus dinding usus lalu masuk dalam aliran darah di pembuluh balik menuju paru-paru.. (Hiy..ngeri ‘kan?)
Tahu tidak, karena bersifat parasit cacing gelang ini akan merampas makanan yang masuk kedalam usus manusia seperti protein dan karbohidrat yang merupakan zat pertumbuhan bagi anak. Dan bila balita menderita penyakit cacing gelang kelas berat dalam arti jumlah cacing dalam tubuh sudah banyak maka dikhawatirkan cacing-cacing tersebut sudah masuk kedalam lambung, usus buntu, dan paru-paru sehingga balita terkena penyakit komplikasi saluran empedu seperti penyakit kuning dan radang paru-paru.
B. Paronychia
Biasanya nih merupakan infeksi kulit yang umumnya di sebabkan oleh jamur/bakteri di sekitar kuku.
Gejalanya berupa bengkak/gatal kemerahan yang terjadi secara tiba-tiba. Bila tidak ditangani secara benar akan berlangsung lama dan meluas tetapi ada juga yang hilang dengan sendirinya.
Biasanya pada infeksi ringan bisa ditangani dengan memberikan losion antijamur.
C. Onychomycosis
Merupakan infeksi jamur akibat trauma pada kuku yang diawali dengan warna putih/kuning yang terlihat di bawah lapisan kuku.
Biasanya kalau sudah menyebar lebih dalam pada kuku maka kuku akan berubah warna, menebal, dan tepian kuku menjadi hancur dan terasa sakit dan sangat sulit untuk diobati bahkan kadang-kadang kukunya akan terlepas dari kulitnya..
Hiy..ngeri ‘kan?
So.. ayo jaga kebersihan kuku terutama buat buah hati kita…^__^
Kuku Menurut Agama
Dalam hukum Islam kuku berperan dalam beberapa perkara hukum yang tidak boleh diabaikan walaupun terlihat sangat kecil namun kadang-kadang bisa menjadi berperkara besar.
Contohnya tatkala seseorang yang masih berihram haji/umrah harus bayar denda karena memotong kukunya. Begitu juga tidak sah wudu atau mandi junub jika air terhalang sampai kuku.
Dalam Islam juga dianjurkan untuk memotong kuku, baik kuku di tangan maupun kuku di kaki dan merupakan sunah Rasulullah saw.
Mau dalilnya? Nih dia dalilnya:
a. Dari Aisyah r.a.
“Sepuluh perkara dikira sebagai fitrah (sunah) yaitu memotong misai, memilihara janggut, bersugi, memasukan air ke hidung, memotong kuku, membasuh sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, bersuci dengan air (beristinja) dan berkumur." (HR. Muslim)
b.Anas meriwayatkan bahwa :
"Dia (Nabi saw.) telah memberikan waktu kepada kami agar 'trim' misai kami, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan. Kita tidak dibenarkan meninggalkannya lebih dari 40 hari."
(HR. Muslim no. 258)
Tujuan memotong kuku jelas dong untuk membersihkan/menghilangkan segala kotoran yang melekat/berkumpul di celah kuku yang mana kotoran tersebut menghalangi sampainya air ketika bersuci. Selain itu juga untuk kesehatan tubuh kita.
Menurut Imam an-Nawawi memotong kuku diusahakan bermula dari jari tangan kanan keseluruhannya dari jari telunjuk sampai jari kelingking dan diikuti ibu jari, kemudian tangan kiri dari jari kelingking sehingga ibu jari
Sementara kuku kaki bermula dari kaki kanan dimulai dari jari kelingking sampai ibu jari, kemudian jari kaki kiri dimulai dari ibu jari sampai kelingking.
Oh ya Rasulullah saw. pernah mengingatkan jangan membiarkan kuku sampai melebihi 40 malam
sebagaimana dalam hadis Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
“Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, memotong kuku, mencabut rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan, agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim no. 598)
Menurut Imam Asy-Syafi’i memotong kuku sebelum mengerjakan salat Jumat sebagaimana disunatkan mandi, bersugi, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan salat Jumat.
Islam mengajarkan potongan kuku harus dikumpulkan dan dikubur karena potongan kuku adalah bagian dari anggota tubuh kita.
Dalilnya
a. Al-Hafizh r.a. menyatakan bahwa Imam Ahmad r.a. pernah ditanya tentang hal ini:
“Seseorang memotong rambut dan kuku-kukunya, apakah rambut dan kuku-kuku tersebut dipendam atau dibuang begitu saja?” Beliau menjawab, 'Dipendam.' Ditanyakan lagi, 'Apakah sampai kepadamu dalil tentang hal ini?' Imam Ahmad rahimahullahu menjawab, “Ibnu ‘Umar memendamnya.”
b. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari hadis Wa`il bin Hujr disebutkan bahwa Rasulullah saw. memerintahkan untuk memendam rambut dan kuku-kuku. Alasannya, kata Imam Ahmad rahimahullahu, “Agar tidak menjadi permainan tukang sihir dari kalangan anak Adam (dijadikan sarana untuk menyihir).“
c. Al-Hafizh r.a. juga berkata, “Orang-orang yang berada dalam mazhab kami (mazhab Asy-Syafi’i ) menyenangi memendam rambut dan kuku (karena rontok atau sengaja dipotong) karena rambut dan kuku tersebut merupakan bagian dari tubuh manusia.” (Fathul Bari, 10/425)
Wallahu a’lam bish-shawwab.[]
Subhanallah.. kuku pun perlu dirawat..