Intermittent Fasting Metode Diet Booming

"Selanjutnya, karena beberapa organ ikut istirahat ketika manusia tak mengonsumsi makanan dalam jangka waktu lama, maka saat manusia berbuka dari berpuasa, penyerapan nutrisi oleh organ-organ tersebut lebih maksimal dan efektif. Hal ini pula yang menjadi pendukung detoksifikasi"

Oleh. Nurjanah Triani
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Apakah ada yang sedang melakukan diet? Akhir-akhir ini ada salah satu metode diet yang banyak dilakukan, yakni intermittent fasting. Intermittent fasting adalah pola makan dengan cara berpuasa atau menentukan jeda waktu dalam mengonsumsi makanan. IF atau disebut juga sebagai jendela makan, biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

Terdapat beberapa jeda waktu, yakni:

  1. 14 jam berpuasa, 10 jam untuk mengonsumsi makanan.
  2. 16 jam berpuasa, 8 jam untuk mengonsumsi makanan.
  3. 18 jam berpuasa, 6 jam mengonsumsi makanan.
  4. 20 jam berpuasa, 4 jam mengonsumsi makanan.

Pada umumnya, yang lebih sering dipilih oleh kebanyakan orang adalah jendela makan 16-8, atau 16 jam berpuasa dan 8 jam mengonsumsi makanan. IF menjadi salah satu program diet yang diminati oleh orang-orang karena banyak yang telah membuktikan kemanjurannya. Ditambah dengan metode yang ditawarkan terbilang mudah untuk dilakukan.

Kita hanya perlu menghitung jam makan yang ada pada program tersebut. Jika memilih jendela makan 16-8, maka kita bisa mengonsumsi makanan di jam 10 pagi hingga jam 6 sore. Atau boleh juga memulai jendela makan di jam 11 siang hingga jam 7 malam. Dalam memulai jam makan, diperbolehkan dimulai jam berapa pun, asalkan tetap pada instruksi utama yakni makan di 8 jam saja. Jika sudah melewati 8 jam tersebut, maka kita hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi air putih atau sesuatu yang tidak mengandung kalori lainnya.

Pada prinsipnya, IF sama dengan berpuasa. Yang membedakan hanyalah jam makan yang diperbolehkan dimulai siang hari, serta selama puasa diperbolehkan minum air putih. Hal ini membuat program IF memiliki banyak peminat, ditambah pengurangan jam puasa saat tidur malam hari, maka puasa tak akan terasa lama. Dalam diet ini pula, orang yang melakukan diet diperbolehkan mengonsumsi apa pun selama berada di jam makan. Hanya saja, untuk hasil yang maksimal, diet ini perlu diimbangi dengan defisit kalori.

Manfaat IF

Tubuh manusia adalah setelan sistem yang sempurna. Tubuh ini juga sangat cerdas dalam mengelola dengan sendirinya ketika terjadi perubahan signifikan dari luar. Semisal ketika manusia melakukan puasa, tak ada makanan yang masuk dalam waktu lama, maka setelan tubuh akan menyesuaikan diri dengan cara memanfaatkan simpanan gula dan membakar lemak. Kondisi ini disebut sebagai pergantian metabolisme. Simpanan gula dan lemak akan digunakan sebagai bahan bakar energi saat manusia tidak mengonsumsi makanan dalam jangka waktu lama.

Manfaat IF tidak hanya untuk menurunkan berat badan. Lebih dari itu, IF juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan dalam beberapa kondisi sebagai berikut :

  1. Penyakit alzheimer
  2. Radang sendi
  3. Asma
  4. Sklerosis ganda
  5. Stroke.

Dari yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika manusia berhenti makan dalam jangka waktu yang lama, maka tubuh akan menggunakan simpanan gula dan lemak sebagai energi. Dari hal tersebut, tubuh dapat melakukan detox untuk mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Hal tersebut terjadi karena dengan terbakarnya lemak, maka racun yang ada dalam lemak akan ikut luruh dan dikeluarkan oleh tubuh. Selanjutnya, karena beberapa organ ikut istirahat ketika manusia tak mengonsumsi makanan dalam jangka waktu lama, maka saat manusia berbuka dari berpuasa, penyerapan nutrisi oleh organ-organ tersebut lebih maksimal dan efektif. Hal ini pula yang menjadi pendukung detoksifikasi.

Puasa, Syariat yang Menyehatkan

Puasa merupakan bagian dari intermittent fasting. Atau, justru intermittent fasting yang melihat manfaat puasa yang dijalankan untuk beribadah sebagai sesuatu yang memiliki efek baik pada tubuh. Sebagaimana yang kita ketahui, Allah Swt. sebagai Sang Pencipta telah menciptakan kita lengkap dengan aturannya. Puasa adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan sebagai hamba.

Tak hanya untuk peribadatan, ternyata di balik puasa ada segudang manfaat di dalamnya. Puasa Ramadan contohnya. 30 hari berpuasa dapat membersihkan organ tubuh manusia dari berbagai racun yang menumpuk, sistem metabolisme pun berganti menjadi lebih baik. Di samping itu, berpuasa juga meningkatkan hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Dengan meningkatnya hormon ini, seseorang akan mengalami perbaikan kewaspadaan, kesehatan mental, maupun daya kognitif.

Selain puasa ramadhan, terdapat juga puasa Daud. Yaitu puasa yang dilakukan selang-seling waktu. Jika hari ini puasa, maka besok tidak, lalu lusa kembali berpuasa. Hal ini ternyata juga memiliki manfaat tersendiri. Sebab, cerdasnya tubuh manusia dalam menyesuaikan kondisi, membuat metabolisme ketika berpuasa dapat menurun. Ketika tubuh tidak mendapatkan makanan dalam waktu lama dan hal tersebut terjadi berulang kali, maka ini akan mengakibatkan penyesuaian metabolisme.

Tubuh akan menyimpan cadangan makanan atau melambatkan metabolisme sebagai bentuk pertahanan. Dengan dilakukannya puasa Daud, hal ini tidak terjadi, sebab setiap harinya tubuh mengalami kondisi yang berbeda. Sehingga tubuh tak dapat menurunkan metabolisme. Dampaknya, metabolisme manusia masih akan tinggi sesuai dengan saat manusia tidak berpuasa, hingga tubuh tak menyimpan lemak sebagai cadangan energi.

Hal ini tentu berbeda dengan puasa ramadhan, yang memiliki fungsi memang sebagai detoksifikasi.
Sempurnanya aturan yang Allah berikan kepada manusia untuk mengatur kehidupan manusia agar manusia dalam hidup dengan kehidupan yang maksimal. Tentu dengan tubuh yang sehat, agar ibadah menjadi kuat.
Kesempurnaan ciptaan Allah Swt. seperti tubuh manusia telah Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an,

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

Artinya: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS. At-Tin: 4)

Mengetahui bahwasanya segala perintah yang Allah turunkan itu pasti memiliki makna dan manfaat di dalamnya, alangkah merugi dunia dan akhiratnya manusia yang tak taat kepada-Nya. Sebab aturan yang Dia turunkan adalah bentuk cinta Allah kepada manusia, agar manusia memiliki kualitas kehidupan yang baik selama di dunia.

Allahua'lam bish shawwab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Nurjanah Triani Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Orkestra Literasi
Next
Hong Kong Krisis Populasi, Kucing Dianggap Solusi?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

Diet pun harus dengan cara yang sehat dan pastinya tidak menyalahi syariat..

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram