”Ketika Allah menciptakan air, sungguh disertai manfaat dan hikmah yang besar terkandung di dalamnya. Agar manusia semakin bersyukur atas segala karunia-Nya.”
Oleh. Bunga Padi
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Air, siapa yang tak mengenalnya? Walau hanya tiga huruf, namun begitu berarti bagi keberlangsungan kehidupan makhluk di bumi, tumbuhan, hewan, dan manusia. Bagi tubuh, air merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan, bila kekurangan air bisa berakibat fatal atau kematian.
Air secara definisi adalah suatu bentuk zat atau materi air. Menurut sumber situs Wikipedia bahasa Indonesia, adalah substansi kimia yang memiliki rumus kimia H2O. H2O merupakan molekul air yang bermuatan satu oksigen dan dua atom hidrogen yang disambungkan oleh rangkaian kovalen. Unsur-unsur yang mengelilingi oksigen seperti nitrogen, flour, fosfor, sulfur dan klorin. Air yang murni dan bersih tidak berwarna, tanpa rasa juga tak berbau pada tekanan 100 kPa (1 bar) dengan temperatur 273,15 K (0 °C).
Jenis air bermacam-macam, ada air sungai, laut, sumur, hujan, zamzam, salju, dan embun. Selain untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan air bagi komponen utama dalam tubuh manusia. Air sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keutuhan sel-sel yang ada, membuat sel-sel baru, memelihara serta mengganti sel-sel yang rusak. Fungsi lainnya air juga sebagai pelarut dan membawa nutrisi, oksigen, dan hormon ke seluruh tubuh; mengeluarkan zat-zat toksik dalam tubuh; menjadi katalisator, pelumas sendi-sendi; dan mampu meredam benturan bagi organ vital di dalam tubuh manusia dan mampu menjauhkan dari penyakit Cystitis dengan melindungi kantung kemih dari bakteri.
Tubuh Perlu Air Banyak
Air juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan berperan penting bagi aktivitas kimia di dalam tubuh sebagai pelarut mineral, asam amino, dan glukosa, agar mudah di serap oleh tubuh. Tak hanya itu, air juga yang senantiasa memastikan tubuh bertenaga, bertindak sebagai penyerap entakan di saraf tunjang dan organ dalam tubuh.
Darah yang ada di dalam tubuh juga memerlukan banyak air mencapai 95% berguna untuk mengangkut gizi ke seluruh tubuh, dan membagikan nutrisi ke sel-sel otak dan tubuh agar tetap kenyang. Bagi otak yang kelaparan akan mengalami gangguan suplai glukosa dan oksigen. Sehingga muncul perasaan letih, lesu, tidak bergairah, dan bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, bahkan berisiko terkena penyakit stroke. Oleh karenanya, kebutuhan kadar air di dalam tubuh harus seimbang pada kadar normalnya. Bila kebutuhan air tercukupi, maka akan membantu organ-organ di dalam tubuh bekerja dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, diperlukan minum air putih minimal delapan gelas atau setara 1,5 liter setiap hari.
Tubuh manusia sangat paham, bila suatu keadaan mengalami penurunan kadar air dari yang seharusnya tubuh akan merespons, maka secara langsung butuh penggantian air yang telah berkurang. Sebab itulah hadir rasa haus dan segera membutuhkan air.
Jangan sampai tubuh kita mengalami dehidrasi. Sebab bisa merusak aspek fungsi cognitive atau kesulitan konsentrasi. Parahnya lagi bisa menyebabkan pingsan, koma bahkan kematian. Tetapi sebaliknya bila tubuh kelebihan kadar air, maka akan dikeluarkan melalui urine. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk terus memenuhi kebutuhan air di dalam tubuh secara teratur.
Standar Air Sehat
Realitasnya, tidak semua air layak dikonsumsi. Pemerintah telah menetapkan melalui Permeskes RI No. 492/MENKES/PER/lV/2010. Hanya air yang sesuai standar kesehatan yang layak konsumsi. Air yang bersih dan sehat bisa dilihat secara fisik. Di antaranya jernih, tidak berbau, tanpa rasa, dan bebas dari pencemaran bahan kimia. Serta mempunyai pH netral di kisaran 6,5 dan 8,5 dengan konsentrasi mineral-mineral tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan. Ditinjau dari aspek fisika, kimia serta mikrobiologisnya air yang sehat tak mengandung mikroba yang dapat menyebabkan penyakit (patogen). Semisal bakteri E coli menjadi penyebab penyakit diare dan salmonela penyebab tifus.
Selain itu, beberapa kandungan kimiawi seperti arsen kadar maksimalnya 0, 01 mg/L, kandungan flourida maksimal 1,5 mg/L, kandungan cadmium maksimal 0,003 mg/L, kromium maksimal 0,005 mg/L, nitrat 50 mg/L, nitrit 3 mg/L, sianida 0, 07 mg/L, selenium 0,01 mg/L, aluminium maksimal 0,2 mg/L, besi maksimal 0,3 mg/L, seng 3 mg/L, mangan 0,4 mg/L, tembaga, amonia, sulfat, dan seterusnya. (Sehatq.com, 21/3/2023)
Air Bisa Merespons Kata Baik atau Buruk
Dalam sebuah penelitiannya, seorang ilmuan Jepang, Dr. Masaru Emoto menemukan keajaiban, ternyata air itu "hidup" layaknya makhluk hidup lainnya. Bahkan, mampu memberikan respons positif dan negatif terhadap manusia. Masaru juga telah membuktikan penelitiannya secara ilmiah bahwa air yang telah diberi doa mampu membawa pesan atau informasi yang diamanahkan kepadanya. Sehingga, air yang dibacakan doa akan merespons positif lalu membentuk kristal es berbentuk heksagonal yang sangat indah.
Begitu pun sebaliknya jika kata-kata buruk yang diberikan. Air akan menjadi pecahan kristal yang tak beraturan dan menjadi jelek. Bisa jadi juga air dapat merasakan perasaan orang yang melantunkan bait-bait kepadanya. Sungguh menakjubkan. Perihal ini telah Allah kabarkan 14 silam lalu dalam Al-Qur'an di surah Al-Anbiya ayat 30 yang berbunyi, "… dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tak beriman?" Jadi jelaslah, bahwa air itu sesungguhnya hidup. Dan mampu merespons kata-kata ahsan yang menenangkan, hingga membentuk laksana bunga yang sedang merekah, meliuk-liuk indah seakan memamerkan kecantikannya.
Air heksagonal adalah air yang bila dibekukan menjadi es, kristalnya (0.4-0.7 mm) memiliki sudut enam teratur (geometris), homogen, dan terdiri atas gugus enam molekul. Di mana gugus inilah yang paling stabil dan mempunyai empat titik kohesi, berbentuk sferoid, serta ukurannya sangat kecil sehingga mudah masuk ke dalam sel tubuh untuk membawa zat nutrisi dan mengambil zat toksik untuk dikeluarkan.
Air heksagonal mempunyai energi sinar elektromagnetik FIR (Far Infra Red) dengan panjang 6 hingga 14 mikron. Juga mengandung mikromineral (trace element) sehingga dapat memantulkan cahaya dari alam masuk ke dalam air. Begitu pun pada percobaan air zamzam yang diambil di Kota Makkah lalu dibekukan kemudian difoto, hasilnya membentuk kristal segi enam yang jernih serta sangat sempurna. Masyaallah, sungguh karya Allah Yang Maha Agung.
Islam sebagai ajaran syariat yang sempurna telah mengajarkan kepada pemeluknya, agar berdoa terlebih dahulu sebelum makan dan minum, ternyata bukan sekadar doa tanpa makna, namun ada korelasi positif yang terjadi dan menjadi wasilah penyembuh atau kebaikan bagi orang yang meminumnya. Insyaallah. Tetapi, tidak semua air bisa membentuk kristal indah. Bagi air yang tercemar, berbau dan mengandung racun maka tidak akan bisa membentuk kristal tersebut.
Dari realitas di atas, seharusnya makin menyadarkan kita, bahwa pikiran, perkataan, dan perbuatan yang buruk mampu mengalirkan energi negatif yang dapat mengubah segala sesuatunya menjadi buruk juga. Teringatlah, bagaimana banjir tiba-tiba meluap di negeri ini. Bisa jadi karena ada kemarahan, kemaksiatan, dan kesedihan yang terpendam berpuluh tahun lamanya, hingga akhirnya air merespons secara negatif dan menghantam mereka sendiri. Ya, di samping ada kesalahan pengelolaan SDA dari penguasa yang serakah.
Pengobatan lewat Media Air
Betapa luar biasanya ciptaan Allah yang bernama air, di balik penciptaannya terkandung hikmah besar, tidak hanya sebagai pelepas dahaga namun juga mampu mengobati penyakit fisik maupun nonfisik.
Seperti halnya dalam pengobatan rukiah kita akan menjumpai air dalam botol atau gelas yang telah dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an pilihan seperti surah Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 1-5, 255, 284-286, An-Nas, Al-Falaq, dst. Kemudian pasien disarankan meminumnya. Hal ini pula yang pernah dipraktikkan Rasulullah saw. saat menemui Tsabit bin Qais ketika sedang sakit. Kemudian beliau berdoa dengan mendekat mulut ke bibir gelas yang berisi air dan sedikit debu tanah dari Bathtan, setelah itu beliau menyemburkan ke dalam air, ia meminta meminumnya. Tertuang dalam hadis diriwayatkan oleh Abu Dawud No. 3885:
اكْشِفِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ عَنْ ثَابِتِ بْنِ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ
”(Hilangkanlah semua penyakit dari Tsabit bin Qais bin Syammas, duhai Rabb seluruh manusia.)”
Air putih juga bisa menyembuhkan penyakit berat atau degeneratif semisal pada pengobatan atau terapi pada penderita penyakit batu ginjal dengan rajin meminum air putih sedikitnya 6-8 gelas atau setara 1.5 liter dalam sehari. Pun begitu pada berbagai penyakit lainnya sedikit contoh seperti sakit kepala, stres, flu, batuk, hipertensi, diabetes, demam, problem seksual, menyehatkan jantung, bahkan air juga sebagai perawatan kecantikan alami, dengan minum air putih yang cukup akan mampu menjaga kekenyalan wajah dan mengencangkan kulit serta mengurangi kerutan di wajah. Wah, tentu kabar gembira nih! Bagi para wanita tanpa perlu skincare mahal, ya.
Ketika Allah menciptakan air, sungguh disertai manfaat dan hikmah yang besar terkandung di dalamnya. Agar manusia semakin bersyukur atas segala karunia-Nya. Marilah kita renungkan kalam-Nya, berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti." (TQS. Ar-Ruum: 24).
Wallahu a'lam.[]
Masyaallah tabarakallah mom Andrea dan tim Redaksi. Naskah ini benar jadi pelajaran bg sy yg kadang masih lalai minum air yg byk. Semoga makin rajin minum air putih.