Pentingnya Family Time

Family times

Keluarga yang harmonis akan memudahkan terbentuknya generasi cemerlang, yang siap untuk mengambil alih estafet kepemimpinan. Generasi tangguh yang akan membangun kembali peradaban Islam.

Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com & Penulis Riak Literasi)

NarasiPost.Com-Rutinitas yang dilakukan oleh setiap orang, terkadang menyebabkan mereka jarang berkumpul dengan anggota keluarga lainnya. Ayah sibuk bekerja, ibu sibuk dengan aktivitas di rumah, mengikuti kajian, atau bahkan juga bekerja. Sedangkan anak-anak sibuk dengan aktivitas belajar.

Jika hal ini terjadi terus-menerus, dapat mengakibatkan renggangnya hubungan anggota keluarga. Untuk merekatkan kembali hubungan di antara mereka, ada baiknya dilakukan family time. Apa family time itu, dan apa pula manfaatnya bagi keluarga?

Sekilas tentang Family Time

Family time adalah waktu yang digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarga. Di saat seperti inilah, seluruh anggota keluarga menghabiskan waktu bersama anggota keluarga lainnya. Mereka berkomunikasi, berinteraksi, dan merasakan pengalaman bersama.

Mereka tidak sekadar berkumpul dan berada di ruangan yang sama, tetapi sibuk dengan aktivitas masing-masing. Misalnya, berada di ruang keluarga, tetapi masing-masing sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri. Bahkan, bisa saja setiap orang sibuk dengan gawainya. Selama family time, setiap anggota keluarga akan terlibat secara aktif dalam suatu kegiatan. Dengan demikian, mereka akan semakin dekat dan akrab.

Manfaat Family Time

Ada banyak manfaat yang akan didapat dari family time. Pertama, menciptakan keharmonisan dalam keluarga. Keharmonisan ini dapat terwujud karena hubungan yang harmonis antara ayah dan ibu, sehingga hubungan dengan anak pun harmonis.

Kedua, melepas kepenatan. Berbagai aktivitas kantor maupun pekerjaan di rumah dapat memunculkan rasa penat. Dalam family time, anggota keluarga dapat tertawa lepas bersama. Tertawa lepas dapat meningkatkan imun tubuh dan menghilangkan stres serta depresi. Bahkan, hal sederhana ini dapat menguatkan jantung.

Ketiga, mengajarkan kebaikan kepada anak-anak. Orang tua adalah role modele bagi anak-anak. Saat beraktivitas bersama, orang tua dapat mengajarkan kepada anak bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, cara meminta tolong, mengucapkan terima kasih, atau menghargai orang lain.

Keempat, menumbuhkan rasa dicintai dalam diri anak-anak. Ketika orang tua mau meluangkan waktu bersama anak-anak, mereka tentu merasa sangat bahagia. Mereka dapat merasakan cinta dari orang tua yang bersedia meluangkan waktu bersama mereka.

Kelima, memahami perasaan anak. Melalui kegiatan bersama, anak-anak dapat mengungkapkan perasaan atau menyampaikan keluh kesah mereka. Di samping itu, mereka juga dapat menyampaikan berbagai pertanyaan tentang berbagai hal yang belum dipahami. Dalam situasi seperti ini, orang tua harus berusaha menjawab pertanyaan mereka dengan bijaksana. Hal ini akan membuat anak-anak merasa lebih dekat dan tidak merasa takut untuk bertanya. Mereka juga akan menjadikan orang tua sebagai rujukan bagi persoalan yang mereka hadapi.

Keenam, mengajarkan cara bersosialisasi kepada anak. Melalui family time, anak akan belajar bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini akan memudahkannya dalam bersosialisasi dengan teman-temannya di luar rumah, baik di sekolah maupun komunitas yang diikutinya. (alodokter.com, 05/04/2023)

Hal-Hal yang Dapat Dilakukan untuk Family Time

Ada banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk family time, baik di dalam maupun di luar rumah. Pertama, beribadah bersama, misalnya salat berjemaah di rumah maupun di musala atau masjid terdekat. Selain salat, tadarus atau belajar membaca Al-Qur'an bersama juga sangat bagus untuk dilakukan.

Kedua, memasak bersama. Ibu dapat mengajak anggota keluarga yang lain untuk memasak makanan favorit keluarga. Misalnya, membuat roti, kue kering, atau yang lainnya. Di samping mempererat hubungan, kegiatan ini sekaligus mengajarkan kerja sama dan mengenalkan berbagai sumber nutrisi bagi tubuh.

Ketiga, makan bersama. Makan bersama tentu menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Orang tua dapat mengajak anak-anak untuk makan bersama di rumah maupun di luar rumah. Jika dilakukan di dalam rumah, makanan yang dihidangkan dapat disiapkan bersama-sama. Hal ini tentu lebih menghemat biaya. Namun, tidak ada salahnya jika sesekali makan bersama di luar, disesuaikan dengan bujet yang dimiliki. Makan di luar juga dapat dilakukan dengan membawa bekal makanan sendiri dari rumah.

Baca juga : https://narasipost.com/sharing-ilmu-kepenulisan/03/2022/kutemukan-jalanku-keluarga-baruku/

Selama makan bersama, orang tua dapat mengajarkan adab makan, seperti makan dengan tangan kanan dan dalam posisi duduk. Di samping itu, mengajarkan kepada anak-anak agar tidak makan secara berlebihan karena hal itu tidak disukai oleh Rasulullah saw. serta kurang baik bagi kesehatan. Tentu, orang tua juga dapat mengajarkan doa sebelum dan sesudah makan.

Saat bulan Ramadan, kesempatan untuk makan bersama akan semakin banyak. Seluruh anggota keluarga dapat menyiapkan hidangan untuk takjil, sahur, dan buka. Kemudian, mereka menikmatinya bersama-sama.

Keempat, menonton televisi atau film bersama. Tentu saja, tontonan atau film yang dipilih harus yang memberikan edukasi dan disesuaikan dengan usia anak-anak. Misalnya, menonton film tentang para nabi, sahabat, atau pahlawan.

Kelima, bermain bersama, seperti bermain kartu kuartet, puzzle, tebak-tebakan, bongkar pasang, dan sebagainya. Selain untuk mengakrabkan anggota keluarga, bermain bersama seperti ini dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kemampuan anak. Misalnya, saat bermain kartu kuartet, anak-anak dapat menambah kosakata, mengenal hal-hal baru, maupun melatih memori. Di saat yang sama, mereka harus belajar untuk menaati aturan yang disepakati bersama.

keenam, rekreasi. Jika ada cukup dana, tidak ada salahnya orang tua mengajak anak untuk rekreasi ke pariwisata. Misalnya ke pantai, air terjun, dan lainnya. Tidak perlu ke tempat yang jauh dan butuh biaya besar. Jika dana tidak mencukupi, kegiatan ini tetap dapat dilakukan dengan berpiknik di taman atau hutan kota. Yang penting adalah kebersamaan dengan keluarga. Dengan rekreasi, pikiran pun kembali segar sehingga masing-masing siap untuk kembali melakukan aktivitas rutin mereka.

Ketujuh, berolahraga bersama, seperti joging, jalan kaki, atau bersepeda. Hal ini dapat dilakukan di pagi atau sore hari. Dengan berolahraga bersama, keluarga akan sehat dan kuat, sekaligus menjadi dekat.

Selain beberapa kegiatan di atas, masih ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk family time. Yang penting, kegiatan tersebut dapat makin mendekatkan hubungan antaranggota keluarga. Meskipun sederhana, hal ini dapat membantu menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

Terciptanya keharmonisan keluarga merupakan salah satu tujuan pernikahan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah Swt. dalam surah Ar-Rum [30]: 21.

وَمِنْ ءايٰتِهِ أنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah diciptakannya bagi kalian pasangan dari jenis kalian, agar kalian merasa tenteram kepadanya. Dan Dia menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang."

Demikianlah, beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mendekatkan anggota keluarga agar tercipta keluarga yang harmonis. Keluarga yang harmonis akan memudahkan terbentuknya generasi yang cemerlang, yang siap untuk mengambil alih estafet kepemimpinan. Generasi tangguh yang akan membangun kembali peradaban Islam yang mulia.

Wallaahu a'lam bi ash-shawaab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Gen Z Banyak Nganggur, Ada Apa?
Next
Kapitalisme Mendewakan Investor
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

11 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
10 months ago

Masyaallah, kualitas dan kuantitas time bersama keluarga sangat banyak manfaatnya untuk mempererat ikatan.

Sartinah
Sartinah
10 months ago

Family time sekarang jadi momen langka bagi mereka yang super sibuk. Tapi biar bagaimanapun, waktu bersama keluarga itu sesuatu yang spesial dan gak bisa tergantikan dengan materi.

Novianti
Novianti
10 months ago

Saya yang sudah menikah 30 tahun juga perlu quality time dengan pasangan. Ketika anak-anak sudah besar, sudah susah sinkronkan waktu buat ketemu. Tapi tetap mengusahakan ada waktu bareng dengan mereka

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
10 months ago

Wah bener banget Mba penting untuk menjalin diskusi atau tukar pikiran, maupun santai bareng keluarga agar menambah kecintaan seluruh anggota keluarga. Yang nyatanya banyak keluarga yang broken home gara-gara sibuk masing-masing. Baik yang kaya maupun yang miskin abai tentang kebersamaan bersama keluarga.

Semoga banyak keluarga yang tercerahkan dengan naskah mba Marryah Zawawi ini

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Dewi Kusuma
10 months ago

Aamiin

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
10 months ago

Family time bukan hal remeh kalau menurut saya. Ini sebuah kaharusan yang dibangun. Membersamai suami dan anak seluruhnya, raga, jiwa, dan juga akal. Apalagi untuk anak usia hadhanah. Masyaallah tulisannya sangat menyerahkan, Mbak. Family timeline is a key of happiness.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Afiyah Rasyad
10 months ago

Betul, mbak. Aktivitas yang sederhana, tetapi besar manfaatnya.

Bedoon Essem
Bedoon Essem
10 months ago

MasyaAllah bener banget sepertinya sepele tapi hal-hal penting begini ternyata kadang suka terlewatkan..

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Bedoon Essem
10 months ago

Iya mbak, bener banget

Dia dwi arista
Dia dwi arista
10 months ago

Asli, kadang raga membersamai. Tp jiwa kita entah ke mana. Kadang anak main di sebelah, namun emaknya sibuk dg hal lain.

Mariyah Zawawi
Mariyah Zawawi
Reply to  Dia dwi arista
10 months ago

Nah, mungkin ini yang sering kita lakukan. Sibuk dengan dunia kita sendiri.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram