Rindu Tiada Bertepi

"Kepergianmu juga mengajarkan bahwa Allah Swt selalu ada mendengarkan segala do’a dan harapan hamba_Nya. Aku berharap bisa menjalankan semua amanatmu. Menjadianku wanita tegar dan bijaksana layaknya angsa yang berenang di atas air. Anggun namun tetap bekerja dan tegar walau terluka dalam keistikamahanku."

Oleh. Andrea Ausie
(Pemred NarasiPost.Com )

NarasiPost.Com-Waktu terus bergulir merayapi lamanya siang dan malam.Tidak terasa hampir setahun kenangan sunyi ini membisu menembus hatiku. Kenangan yang menjadi sejarah dimana aku terlahir ke dunia.

Sempat kuakui bahwa kepergianmu sempat membuat goyah kapal ini dan sebelah sayapku seolah patah. Ibu yang semakin tua dan adik-adikku yang masih membutuhkan bimbingan, seolah menamparku untuk menggantikan sosokmu sebagai tulang punggung keluarga.
Aku tidaklah sesempurna dirimu sebagai nahkoda kapal ini tapi aku akan tetap berusaha yang terbaik menjalankan lajunya kapal ini.

Tahukah engkau,Ayah…

Walaupun engkau sudah tiada namun bagiku engkau adalah sosok yang luar biasa. Seringkali kerinduan menyeruak dalam relung hatiku dan membulirkan tetesan bening di kelopak mataku. Memandang photomu, memeluk baju kesayanganmu, membuka kembali memori kenangan kebersamaan kita dsb.

Banyak orang menyangka kalau dirimu sosok orang yang keras. Padahal mereka tidak tahu bahwa hatimu sangat lembut dan penuh kasih. Seringkali kusaksikan butiran air matamu mengenang di sudut matamu dalam hamparan sajadahmu sebagai penghambaanmu kepada sang Pemilik_Nya.

Jujur saja, terkadang aku malu mengakui begitu banyak kesalahan yang sudah kuperbuat. Adakalanya perkataanmu tidak kudengarkan bahkan perintahmu seringkali tidak kulaksanakan dengan baik. Seolah mata dan nuraniku tertutup akan usaha dan jerih payahmu selama ini.

Aku tahu bahwa engkau sangat mencintaiku dan mengkhawatirkanku. Engkau selalu berusaha menjagaku dan melindungiku walau dari jauh dan alunan do’amu selalu bersenandung untukku juga untuk anakmu yang lain.

Di mataku, engkau sosok yang tangguh nan wibawa , layaknya benteng untuk kebenaran. Pelindung jiwa dan kehormatan keluarga. Dan aku sadar bahwa tanpamu diriku tidak akan pernah tahu arti hidup ini dan merasakan indahnya dunia serta mengenal manusia mulia.

Jika saja waktu bisa diputar kembali, aku ingin kebersamaan kita lebih lama dan melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik lagi.
Aku ingin menjadi pemberi cahayamu sebelum matahari pagi menerobosmu. Senandung salam dan do’a senantiasa mengawali indahnya pagimu sebelum nyanyian alam menyapamu. Menjadikan diriku sebagai tanganmu untuk menjinjing dunia dan akhirat dalam menaburkan pengabdianku untukmu.

Ayah..

Kepergianmu membuatku mengerti bahwa rindu yang paling menyakitkan saat merindukan sosok yang telah tiada. Seolah rindu yang tiada bertepi dan hanya mampu sedekahkan Al Fatihah dan do’a - do’a yang terbaik untukmu.

Namun Ayah..
Kepergianmu juga mengajarkan bahwa Allah Swt selalu ada mendengarkan segala do’a dan harapan hamba_Nya. Aku berharap bisa menjalankan semua amanatmu. Menjadianku wanita tegar dan bijaksana layaknya angsa yang berenang di atas air. Anggun namun tetap bekerja dan tegar walau terluka dalam keistikamahanku.


Dan izinkan aku mengucapkan..

Meski ragamu telah jauh pergi dan suaramu tidak bisa kudengar lagi namun engkau selalu dihatiku. Aku sangat mencintaimu. Terima kasih,Ayah![]


Photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Andrea Aussie (Pemred NarasiPost.Com
Andrea Aussie Pemred NarasiPost.Com
Previous
Perdarahan Hamil Muda, Berbahayakah?
Next
Epidemiologi Sepsis Penyumbang Tingginya Angka Mortalitas
2 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mimi muthmainnah
Mimi muthmainnah
11 months ago

Ayah yang hebat selalu ada untuk putrinya. Namun kesedihan begitu menyiksa kala rindu menyeruak sedangkan beliau sdh tiada. Semoga Allah tempatkan Ibu dan Ayahnya mb di Surga-Nya Alfatihah. Aamiin

Dan insyaallah mereka bangga memiliki putri salihah seperti dirimu mba.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram