Kala Cinta Menyapa Ananda

Kala Cinta Menyapa Ananda

Ketika seseorang anak memiliki keimanan yang kokoh kepada Allah dan memahami hakikat cinta yang sesungguhnya untuk siapa, mereka akan bisa mengelola rasa cinta tersebut dengan baik.

Oleh. Siti Komariah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com- Cinta, satu kata yang menurut sebagian orang sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Cinta ini menyapa siapa saja dan tanpa mengenal usia, baik orang dewasa, anak-anak, apalagi remaja.

Cinta bisa menjadi sumber kebahagiaan dan juga bisa menjadi sumber malapetaka kala salah memahami maknanya dan salah pemenuhannya. Banyak manusia salah memahami arti cinta hingga mereka terjebak dalam cinta palsu, apalagi di usia remaja yang baru mengenal cinta terhadap lawan jenis.

Terjebak Cinta Buta

Usia remaja sering kali disebut masa yang masih labil sebab pada masa ini seseorang berada pada masa transisi dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa. Pada masa ini, seseorang mengalami perkembangan kognitif yang rumit dan kompleks terhadap segala sesuatu. Perkembangan kognitif ini merupakan perubahan yang terjadi pada seseorang, meliputi kemampuannya untuk mengelola informasi yang didapatkannya, memahami hakikat kehidupan, dan memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dalam artian, mereka masih dalam masa pembentukan karakter dan mencari jati diri.

Akibat perkembangan kognitif tersebut, terkadang membuat remaja sering kali memperdebatkan dan membandingkan sesuatu yang menurut mereka benar. Mereka mulai melakukan hal-hal yang baru dan masih mudah terpengaruh dengan lingkungan luar, salah satunya pergaulan di lingkungan tempat tinggalnya.

Oleh karenanya, kala cinta datang menyapa remaja, sering kali mereka dimabuk olehnya dan terjebak cinta buta hingga rela mengorbankan semuanya demi orang yang dicintai. Apalagi saat ini dunia telah mendukung kerusakan dari berbagai sisi, salah satunya pergaulan yang kian bebas. Misalnya, aktivitas pacaran bukan lagi menjadi aktivitas yang menakutkan dan wajib dijauhi, tetapi aktivitas itu justru dicari dan menjadi bahasan remaja masa kini.

Dalam pergaulan remaja saat ini, seseorang yang tidak memiliki pacar justru dianggap kurang pergaulan, tidak laku, dan lainnya, padahal semua aktivitas tersebut adalah tipu daya setan agar remaja terjebak jeratan hawa nafsu yang menghancurkan kehidupannya. Oleh karenanya, orang tua memiliki peran penting untuk mengenalkan arti cinta yang sesungguhnya kepada ananda dan membersamai mereka kala cinta datang menyapanya.

Mengenalkan Cinta pada Ananda

Ketika anak tumbuh di fase remaja, orang tua sebaiknya memperlakukan mereka sebagai sahabat, sebab pada masa ini seorang anak mulai ingin dihargai pendapatnya. Mereka mulai membutuhkan teman curhat untuk memecahkan masalahnya sendiri dan menentukan sikap terhadap persoalan yang mereka temui, salah satunya sikap tentang ketertarikan pada lawan jenis.

Kala seorang anak mulai tertarik pada lawan jenis maka orang tua wajib memberikan pemahaman kepada mereka tentang arti cinta yang sesungguhnya. Jangan memarahi anak ketika mereka sedang jatuh cinta, pahamkan anak secara perlahan dengan cara mengajak berpikir dan berdiskusi.

Beberapa hal yang wajib dipahamkan kepada anak, yaitu di antaranya:

Pertama, pahamkan anak bahwa cinta adalah fitrah manusia. Anak harus mengetahui bahwa rasa cinta yang tumbuh kepada lawan jenis adalah hal yang wajar terjadi sebab cinta adalah penampakan dari gharizah nau' atau naluri melestarikan keturunan. Rasa ini tidak akan dapat dihilangkan karena sejatinya dia merupakan potensi dasar manusia dari Sang Khalik. Allah Swt. menciptakan naluri tersebut bukan tanpa sebab, melainkan menciptakannya dengan tujuan yang mulia, yakni melestarikan keturunan dan menumbuhkan kasih sayang kepada semua makhluk karena Allah.

Kedua, memahamkan kepada anak bahwa cinta tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa ditekan. Penampakan dari naluri berbeda dengan hajatul udhuwiyah (kebutuhan jasmani) seperti rasa lapar, haus, keinginan tidur, dan lainnya yang tidak bisa dibendung. Rangsangan ini muncul dari dalam, bahkan jika dibendung akan menyebabkan kematian.

Hal itu berbeda dengan penampakan naluri yang memang tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa dibendung dan ditekan sebab rasa ini muncul diakibatkan adanya rangsangan dari luar tubuh, yaitu sesuatu yang dapat diindra dan dipikirkan. Rangsangan ini juga tidak akan menyebabkan kematian jika tidak dipenuhi, stimulus ini hanya akan menyebabkan kecemasan dalam diri seseorang. Oleh karena itu, kala seorang anak mulai suka pada lawan jenis, orang tua wajib mengajarinya untuk menekan rasa cinta tersebut dengan ketakwaan kepada Allah, seperti sibuk berdakwah.

Ketiga, ajarkan anak cara memenuhi rasa cintanya sesuai dengan syariat Islam. Pahamkan kepada anak bahwa Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk naluri nau' untuk kemuliaan yang tentunya disertai sebuah aturan. Aturan ini apabila ditunaikan akan membawa manusia pada sumber kebahagiaan dan keberkahan, tetapi jika diabaikan akan menghantarkannya pada jurang kehancuran.

Begitu pula naluri nau' yang telah diatur cara pemenuhannya oleh Allah secara jelas. Menurut syariat Islam, naluri nau' hanya bisa dipenuhi dengan jalan pernikahan, bukan jalan pacaran apalagi sampai melakukan zina. Ketika mereka belum siap untuk menikah maka diperintahkan berpuasa. Rasulullah bersabda, "Bagi yang belum siap menikah hendaknya berpuasa, karena puasa ibarat obat yang menekan diri sendiri.” (HR. Bukhari).

Keempat, pahamkan bahwa cinta harus didasarkan pada Allah semata. Alasan jatuh cinta sangatlah banyak, mulai dari merasa nyaman, memiliki persamaan pada beberapa hal, daya tarik fisik, seperti ganteng ataupun cantik, dan lainnya. Namun, patut dipahamkan kepada anak bahwa mencintai seseorang yang paling utama adalah karena Allah, bukan yang lainnya, seperti seseorang yang kita cintai harus taat kepada Allah. Rasulullah bersabda, "Dua insan yang saling mencintai karena Allah, saling bertemu karena Allah, dan berpisah karena Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca: membawa-cinta-sampai-ke-surga

Ketika kita mencintai seseorang karena Allah maka cinta tersebut akan menuntun kita pada kebahagiaan hingga ke surga. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, ‘Siapa mereka itu?’, ‘Mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah.’” (HR. Ahmad).

Ketika seseorang anak memiliki keimanan yang kokoh kepada Allah dan memahami hakikat cinta yang sesungguhnya untuk siapa, mereka akan bisa mengelola rasa cinta tersebut dengan baik. Bahkan rasa cinta tersebut akan membawa mereka pada kebahagiaan yang hakiki. Wallahua'lam Bissawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com
Siti Komariah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Sinkretisme di Balik Kunjungan Paus
Next
Memahami dan Mengoptimalkan Potensi Anak Usia Balig (Part 2)
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

7 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Deena
Deena
8 days ago

Kala cinta menyapa ananda, emak yg dag dig dug serr... panik, kelabakan... lupa dl pernah muda, pernah juga jatuh cinta...
Sebagai emak, kita harus tetap tenang dan mengawal agar anak nggak jadi bucin.
Cintanya jangan dilarang, tp diarahkan pd saluran yg benar.
Stay cool, stay calm, stay waras, and stay syar'i...

trackback
14 days ago

[…] Baca: Kala Cinta Menyapa Ananda […]

Siti komariah
Siti komariah
26 days ago

Syukron jazakillah Mom dan Tim NP

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
27 days ago

Masya Allah luar biasanya Islam mengatur secara lengkap seluruh kehidupan manusia beserta solusinya.

Siti komariah
Siti komariah
Reply to  Dewi Kusuma
26 days ago

Bener banget Bun. Hanya Islam aturan yang sempurna

Isty Da'iyah
Isty Da'iyah
27 days ago

Naskah keren untuk bunda-bunda tang punya anak remaja. Terimakasih tipsnya ya mbak.... Barakallah

Siti komariah
Siti komariah
Reply to  Isty Da'iyah
26 days ago

Semoga bermanfaat. Wa fiik barakallah Mbak.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram