Menjadi Ratu Bidadari Surga

"Amal saleh yang dimiliki istri di dunia mampu mengalahkan keberadaan bidadari surga. Inilah keistimewaan luar biasa yang dimiliki para istri yang bahkan keberadaan mereka jauh lebih unggul dari para bidadari di surga."

Oleh. Miladiah al-Qibthiyah
(Wakil RedPel NarasiPost.Com)

NarasiPost.com-Menjadi istri salihah adalah dambaan setiap perempuan. Mendapatkan istri salihah sebagai pendamping hidup juga dambaan setiap lelaki. Namun ternyata, menjadi sosok wanita salihah tidak semudah yang diucapkan. Salihah terkadang hanya diartikan sekadar kehadirannya tidak membebani suami. Padahal, salihah sesungguhnya memiliki makna yang sangat luas. Jika dipahami secara mendalam, maka tak sedikit dari para istri mengatakan ternyata menjadi sosok istri salihah itu sangat berat.

Memilih sabar dan ikhlas dikala suami begitu banyak kekurangan, itu tidak mudah. Memilih menahan diri bahkan berlemah lembut dikala mendengarkan suami, itu tidak mudah. Memilih diam mendengarkan disaat suami angkat suara, juga tidak mudah. Memilih patuh disaat suami memberi keputusan, itu tidak mudah. Memilih setia dikala suami dilanda ujian, itu juga tidak mudah. Memilih tabah disaat suami khilaf berbuat kasar, pun tidak mudah.

Memilih amanah (jujur) disaat suami menitipkan hartanya, tidaklah mudah. Memilih menjaga kehormatan dikala suami tidak di rumah, juga tidak mudah. Mendoakan suami ketika berada dalam kezaliman, itu tidak mudah. Memaafkan suami dikala berbuat kesalahan, pun tidaklah mudah. Memilih mendengarkan dan menenangkan disaat suami mendebat juga tidaklah mudah.

Hanya Wanita Salihah

Ketahuilah wahai para istri, cita-cita kita membangun rumah tangga adalah agar kehidupan rumah tangga berjalan dengan baik, dipenuhi dengan kebahagiaan, saling ta‘awun (tolong-menolong), memahami dan saling mengerti. Sebagai istri, kita harus pandai menempatkan diri menjadi naungan yang teduh bagi suami, menjadi tempat beristirahat dari lelahnya kehidupan di luar rumah.

Menjadi istri salihah adalah pilihan yang tepat. Sebab hanya wanita salihah yang dapat menjadi teman hidup yang sesungguhnya dalam suka maupun duka. Hanya istri salihah yang akan membantu dan mendorong suaminya untuk senantiasa taat pada Allah subhanahu wa ta’ala.

Ketahuilah wahai para istri, seabrek ketidakmudahan di atas akan bisa dilalui jika tertanam akidah Islam dalam diri, tercermin akhlak mulia dalam tingkah laku, dan menancapkan bangunan rumah tangga yang kokoh di atas fondasi tauhid ilallah. Namun, jika sedari awal tidak mencukupkan diri dengan agama (Islam), memutus tali agama Allah, maka seabrek ketidakmudahan di atas tadi begitu berat dan sulit untuk dilakukan. Yang ada justru kehadiran istri bak duri dalam rumah tangga, timbul keributan, perselisihan, hingga berujung perceraian. tsumma na'udzubillah.

Maka benarlah hadis Rasulullah saw. tentang indahnya perhiasan dunia. Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu meriwayatkan,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah.” (HR. Muslim)

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu,

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرٍ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud)

Jika di dunia saja tersemat perhiasan indah pada sosok wanita salihah, apalagi di surga, yang bahkan kehadirannya lebih unggul daripada bidadari asli surga. Istri salihah di dunia rupanya lebih baik dibandingkan bidadari di akhirat. Ibnu Mubarak menyampaikan riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah bahwasanya,

إن نساء الدنيا من دخل منهن الجنة فضلن على الحور العين بما عملن في الدنيا

"Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia." (Tafsir al-Qurthubi, 16/154).

Maa syaa Allah. Setiap ketidakmudahan yang dilalui seorang istri dengan ikhlas, sabar dalam menghadapi suaminya, rupanya berbalas surga. Sungguh kalian wahai para istri adalah ratu bidadari surga. Betapa keadaan wanita beriman dan salihah di dunia yang berada di surga lebih utama dari para bidadari akhirat.

Tak Perlu Cemburu

Jadi teringat pesan Buya Yahya kepada para istri agar ia tak perlu cemburu dengan banyaknya bidadari surga yang akan menemani suami kelak. Sebab istri salihah di dunia ternyata memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa sehingga mereka bahkan jauh lebih unggul dari para bidadari di surga.

Jika kita sering mendengar ungkapan bahwa bidadari surga cantik jelita, maka kecantikan sosok istri salihah bahkan melebihi kecantikan bidadari surga. Tersebab amal saleh yang mereka miliki di dunia inilah yang mengalahkan keberadaan bidadari surga. Maka, saatnya meraup amalan-amalan mulia, memantaskan diri agar kelak menjadi bidadari jelita milik suami di surga.

Bagi para suami, layakkan diri menjadi qawwam yang baik. Bimbinglah istri agar senantiasa mengerjakan amalan saleh di dunia, agar pada dirinya layak tersemat ratu bidadari surga di akhirat. Wallahu a'lam bi ash-shawab.[]


Photo : Pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim Redaksi NarasiPost.Com
Miladiah al-Qibthiyah Tim Redaksi NarasiPost.Com
Previous
Nikah Cerai Jadi Tren, kok Bisa?
Next
The Fed Menaikkan Suku Bunga, Mampukah Menyolusi ‘Tsunami’ Inflasi AS?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram