Bagaimana Rasulullah Mengatasi Iri dan Dengki pada Anak?

"Samakanlah di antara anak-anak kalian di dalam pemberian."
(HR Thabrani )


Oleh: Ida Royanti
(Tim Redaksi NarasiPost.Com )

NarasiPost.Com-Bunda, iri dan dengki adalah salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya.  Sifat ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan dampak sosial yang luar biasa buruknya. 

Perlu Bunda ketahui bahwa sifat ini bisa menjangkiti siapa saja, termasuk anak-anak. Hal ini karena sebagaimana orang dewasa, anak-anak juga memiliki naluri yang sama. Iri dan dengki ini merupakan salah satu perwujudan dari naluri untuk mempertahankan diri yang dimiliki oleh manusia. Hanya saja, kadarnya bisa jadi berbeda-beda.

Namun, terkadang orang tua mengabaikan rasa iri dan dengki pada anak karena dianggap sesuatu yang wajar. Itu sebabnya, banyak yang mengabaikan dan membiarkannya berlarut-larut. Padahal, jika rasa iri dan dengki pada seorang anak dibiarkan tanpa ada penangangan, maka lama-kelamaan bisa menimbulkan rasa dendam, egois, sombong, tidak percaya diri, dan berbagai macam penyakit hati yang lain.

Itu sebabnya, kita harus segera bertindak jika menemukan bahwa anak-anak memiliki sifat ini.

Kenali Penyebabnya

Bunda, sebelum kita berbicara mengenai solusi, ada baiknya kita mencari tahu terlebih dahulu akar persoalannya. Hal ini agar solusi yang kita pakai betul-betul bisa menyelesaikan masalah secara tuntas.

Dalam kasus iri dan dengki pada anak-anak, ada beberapa hal yang bisa saja menjadi penyebab, di antaranya:

  1. Kekhawatiran anak akan hilangnya sesuatu yang dimiliki, baik berupa barang (mainan, makanan) atau kasih sayang dari keluarga, terutama orang tua.

Perasaan ini biasanya muncul jika anak memiliki adik baru. Bisa jadi, terlintas dalam benak anak bahwa adiknya akan merebut apa yang selama ini menjadi miliknya.

  1. Orang tua sering membandingkan antara anak yang satu dengan yang lain, misalnya dengan mengatakan bahwa anak yang satu bodoh, sementara yang lain pandai.
  2. Orang tua memberi perhatian yang berbeda (pilih kasih) pada anak-anaknya. Misalnya, memberi perhatian lebih atau sesuatu pada anak yang satu, sementara yang lain tidak diperlakukan sama
  3. Orang tua sering memberi kelonggaran dan toleransi pada anak yang cenderung disukai meski melakukan hal buruk tanpa ada hukuman, sementara anak yang lain tetap dihukum jika melakukan perbuatan yang sama.
  4. Anak berada di lingkungan masyarakat yang serba mewah, sedangkan ia berada dalam kondisi miskin dan kehidupan yang buruk.

Itu adalah beberapa hal yang bisa memicu rasa iri dan dengki pada anak. Masih banyak faktor lain yang bisa jadi menyebabkan munculnya sifat iri dan dengki pada anak.

Cara Rasullullah Mendidik Anak-Anak agar Terhindar dari Iri dan Dengki

Bunda, untuk mengatasi masalah ini, sudah sepatutnya kita meniru apa yang dilakukan oleh Rasulullah karena beliau adalah satu-satunya teladan bagi kita. Beberapa sikap Rasulullah antara lain:

  1. Memberikan cinta kasih kepada anak

Rasulullah sering mencontohkan bagaimana sikap beliau yang penuh kasih sayang pada anak kecil.

Di dalam Al-Adabul Mufrid, Al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah r.a. Ia berkata:

"Seorang Badui datang kepada Nabi saw. seraya berkata, 'Apakah kalian sering mencium anak-anak kecil kalian? Sedangkan kami tidak pernah mencium mereka.' Nabi saw. bersabda, 'Ataukah engkau tidak ingin  memberikan kepada mereka agar Allah melepaskan Rahmat dari hatimu?"

Bunda, terkadang seorang anak merasa kehilangan kasih sayang ketika ada anggota baru di keluarga. Bukan hal yang mengherankan jika seorang anak merasa cemburu dengan kehadiran adik baru. Karena itu, masalah ini tidak bisa dianggap remeh dan perlu mendapat perhatian serius.

Jika Bunda menghadapi situasi ini, ada baiknya Bunda mengenalkan pada anak tentang keberadaan adik baru sejak si adik masih berada di kandungan. Libatkan si calon kakak dalam aktivitas yang berhubungan dengan menyambut kehadiran adik baru. Misal, mengajaknya ke dokter saat memeriksakan kehamilan ibu, ajak si calon kakak untuk mengelus perut dan berbicara pada calon adik bayinya. Sesekali mintalah si kakak untuk memilihkan perlengkapan bayi untuk adiknya.

Saat si adik sudah lahir, ada baiknya Bunda mengizinkan si kakak untuk membantu mengurus berbagai kebutuhan adiknya, seperti ikut memasang baju, ikut memandikan dan menyiapkan makan, tidak melarang si kakak bermain dengan adiknya, tentunya dengan pengawasan khusus  karena dikhawatirkan ia akan menyakiti adiknya.

Saat Bunda menyusui, ada baiknya sang ayah mengajak bermain, berbicara, dan mengasihinya agar anak tidak merasa tersisih. Anak tetap merasa dicintai, dan diperhatikan.

Perlakuan seperti ini dimaksudkan agar si kakak tidak merasa kehilangan kasih sayang meski ada adik baru.

  1. Mewujudkan Keadilan di Antara Anak-Anak

Dalam mendidik anak, Rasulullah tidak pernah mengabaikan aspek ini karena beliau mengetahui bahwa sumber utama dari rasa iri dan dengki salah satunya adalah ketidakadilan. Karena itu, kita harus berupaya untuk selalu memperlakukan anak-anak secara proporsional dan adil, tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lain ataupun pilih kasih.

Selain bisa menghindari timbulnya rasa iri dan dengki, serta berbagai penyakit hati yang lain, sikap adil dan proporsional akan membuat anak-anak saling mengerti dan mencintai. Rumah akan dipenuhi oleh kedamaian, keikhlasan, dan kejernihan.

Dalam hal ini, Rasulullah senantiasa mewanti-wanti, sebagaimana sabda beliau dalam hadis riwayat Thabrani, yang artinya:

"Samakanlah di antara anak-anak kalian di dalam pemberian.'

Anas meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki bersama Nabi saw., Kemudian datanglah putranya, lalu ia mencium dan mendudukkan di atas pangkuannya. Setelah itu, datanglah putrinya, lalu ia dudukkan di depannya. Maka Rasulullah saw. bersabda kepada laki-laki itu:

"Mengapa engkau tidak menyamakan antara keduanya?"

  1. Menjaga Lisan

Tidak hanya perbuatan, seringkali perkataan juga menimbulkan trauma pada seorang anak. Kata-kata pedas yang dilontarkan orang tua dapat membangkitkan amarah, kedengkian dan hasut pada anak. Karena itu, hendaknya orang tua membersihkan lisan mereka dari kata-kata yang menyakiti dan melukai.

Bunda, betapa pentingnya kita memahami dan memperhatikan masalah iri dan dengki ini. Jika kita mengikuti petunjuk Rasulullah, Insyaallah anak-anak akan tumbuh dalam kedamaian, penuh cinta dan ketenangan. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Thabrani, yang artinya:

"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan, selagi mereka tidak saling dengki."

Wallahu a'lam bisshawab[]

Referensi: Pendidikan Anak dalam Islam, Dr. Abdullah Nashih Ulwan


Photo : Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Hakikat Bahagia
Next
Sebuah Ironi: Putus Sekolah demi Sesuap Nasi
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram