Keluargaku, Surgaku

Keluargaku surgaku

Keluarga adalah alasan kita untuk pulang setelah peluh membasahi tubuh dan bekerja seharian untuk menyambung hidup

Oleh. Mahyra Senja
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Keluarga merupakan suatu kesatuan sosial terkecil yang berada di tengah-tengah masyarakat. Dalam konsep Islam, keluarga adalah kesatuan hubungan antara laki-laki dan perempuan melalui proses akad nikah sesuai kaidah Islam. Dalam berkeluarga, kita pasti berharap akan kehidupan yang harmonis dan memiliki keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah.

Dalam Al-Quran surah Ar-Ruum ayat 21, Allah Swt. berfirman: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

Ibrah dari ayat tersebut telah jelas diterangkan tentang tujuan dalam berkeluarga. Ya, setiap orang harus punya konsep dalam berkeluarga karena inilah awal dibentuknya episode kehidupan baru dalam hidup seseorang yang akan menjadikan kehidupannya lebih berarti.

Sahabat, kita mengenal arti keluarga dari sisi yang positif yaitu tempat untuk saling berbagi rasa, bertukar pikiran, dan kehangatan. Ia adalah alasan kita untuk pulang setelah peluh membasahi tubuh dan bekerja seharian untuk menyambung hidup. Perannya sangat penting bagi setiap orang.

Sayangnya, makna itu kini tak bisa dirasakan oleh sebagian orang karena realitas yang terjadi keluarga sering menjadi polemik dalam hidup ini. Orang yang mempunyai latar belakang keluarga yang baik biasanya mempunyai sisi kepribadian yang baik, tetapi belum tentu hal itu terjadi.

Polemik dalam Kehidupan Berkeluarga

Keluarga yang baik anggotanya harus saling mengasihi satu sama lain dan peduli bukan menjerumuskan, memanfaatkan, atau malah merusak hubungan yang terjalin. Sebagai orang tua kita harus mendidik buah hati agar saling menyayangi antarsesamanya. Mengajarkan tentang pentingnya menghargai, menolong, dan saling bahu membahu dalam hal apa pun.

Komunikasi adalah hal yang penting. Setiap anggota membutuhkan waktu dan kebersamaan. Momen istimewa dan kehangatan yang terjalin akan menciptakan suasana yang damai. Ketenangan batin akan tercipta dan anak-anak akan belajar meneladani sikap orang tuanya. Maka, kembalikan fungsi keluarga sebagai fondasi yang kuat. Inilah hal penting tentang makna keluarga yang dibentuk atas dasar Islam.

Dewasa ini banyak orang yang mencari jalan pintas dengan memanfaatkan keluarga sebagai korban. Anggota keluarga dibohongi, dikhianati, dan dijahati. Masalah fisik maupun psikis juga sering diakibatkan dari keluarga. Ya, hal ini akan membuat ikatan antarkeluarga goyah, bahkan hancur.

https://narasipost.com/family/01/2021/bukan-salah-ibu-mengandung-anak-tidak-tahu-diuntung/

Seseorang yang tidak bisa melawan, merasa tidak enak dan tidak tahan dicurangi terus menerus, hal itu wajar terjadi. Namun, sayangnya banyak orang yang mudah terkena masalah mental akibat perbuatan anggota keluarganya. Seharusnya sekalipun anggota keluarga, kita harus tetap tegas dan berani melawan, jika memang sudah melewati batas dan masuk ke dalam ranah hukum. Banyak konflik yang diakibatkan oleh masalah keluarga. Tidak semua orang sanggup memikul beban akibat keluarga, tetapi tidak sedikit pula yang diuntungkan.

Kita harus menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan kepala dingin tanpa harus emosi dan menimbulkan stres bagi diri sendiri. Caranya yaitu dengan mengembalikan fondasi awal keluarga sesuai ajaran Islam. Sejak dini, kita harus membuat fondasi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.

Pernikahan bukan hanya sekadar membuat ikatan, tetapi lebih dari itu. Awal dari pernikahan yang sesuai ajaran agama akan membentuk keluarga yang sakinah. Semua itu butuh peran kita sebagai seorang individu untuk mencurahkan perhatian kita pada keluarga yang mempunyai visi sesuai tuntunan Islam.

Islam, Solusi Masalah Keluarga

Segala persoalan yang menyangkut urusan keluarga telah dikupas dalam Islam. Ya, tugas kita belajar lebih mendalam tentang Islam agar kita memahami makna keluarga dan awal suatu hubungan terjalin. Membentuk anggota yang berkarakter dan berakhlak karimah juga penting agar ke depannya tidak akan ada polemik karena masalah keluarga.

Harapannya terjalin kehidupan yang bahagia dan damai antara saudara kandung, kakak beradik, serta hubungan antara ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Meski tidak mudah, tetapi semua itu bisa kita wujudkan dengan tekad yang mulia. Jangan menyerah meskipun rintangan di depan mata. Perjuangan dalam berkeluarga masih harus kita lalui sampai akhir menutup mata.

Di bawah ini merupakan tip dalam berkeluarga. Simak baik-baik semoga bermanfaat.

  1. Alasan menikah karena ibadah
    Hal yang paling utama sebelum mewujudkan keluarga harmonis dalam Islam yakni niat melakukan pernikahan karena Allah Swt. Niat membentuk keluarga karena ibadah menjadi hal yang penting dalam Islam. Menerapkan hal ini pun dapat dilakukan sejak sebelum meresmikan hubungan di pelaminan, contohnya dalam proses taaruf hingga berlanjut ke pernikahan. Jadi, lakukan prosesnya secara islami. Inilah upaya kita dalam membentuk keluarga sesuai syariat Islam. Sebab, Allah Swt. akan memberikan kemudahan, bagi siapa pun yang taat kepada-Nya.

  2. Memenuhi tanggung jawab suami dan istri
    Untuk mewujudkan keluarga harmonis, anggota keluarganya harus saling bekerja sama, serta memenuhi kewajiban. Kewajiban suami dan perannya sebagai seorang pemimpin dalam keluarga harus terpenuhi. Jika tidak, semua hal akan menjadi runyam. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surah An-Nisa ayat 34 yang berbunyi: “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”

    Seorang suami diharapkan mampu menjadi pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Seorang suami harus memenuhi tanggung jawab nafkah baik lahir maupun batin, mendidik, dan membimbing keluarga sesuai syariat Islam. Sedangkan kewajiban istri harus menjaga diri dan hartanya, serta melaksanakan kewajiban untuk taat kepada suami karena istri yang taat kepada suami akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi: “Apabila seorang wanita mengerjakan salat lima waktu, mengerjakan puasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” (HR. Ibnu Hibban).

  3. Saling memberikan perhatian dan menyayangi Keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, tidak akan terwujud jika tidak adanya rasa sayang antara sesama anggota keluarga. Oleh karena itu, suami dan istri harus saling mencurahkan perhatian, jangan saling bertengkar dan tidak mau mengalah dengan ego masing-masing. Di sinilah pentingnya komunikasi yang baik antarsuami dan istri. Seharusnya saling memuji satu sama lain, memberikan hadiah, saling menawarkan bantuan, saling melengkapi kekurangan masing-masing, dan lain sebagainya.

  4. Mengalah dan bersabar menghadapi ego pasangan
    Bukan cuma itu, hal yang tak kalah penting dalam upaya mewujudkan keluarga harmonis dalam Islam yakni pasangan suami istri harus mampu meredam emosi. Rumah tangga tidak selalu berjalan mulus. Adakalanya aral rintangan menghampiri. Bahkan, saling bertengkar satu sama lain. Saat kondisi tersebut terjadi, suami dan istri harus sama-sama bersabar menghadapi problematika rumah tangga. Sikap mengalah dalam pertengkaran juga diperlukan agar keadaan damai kembali. Semoga kita bisa menyelesaikan setiap polemik antarkeluarga dengan kepala dingin, secara kekeluargaan dan ikhlas. Sebab, kesabaran yang dipupuk suatu saat akan menjadi keberkahan bagi hidup kita.

  5. Saling menjaga satu sama lain
    Dalam kehidupan berkeluarga, dua orang pasangan suami istri ibarat satu tubuh, jadi harus saling menjaga satu sama lain. Misalnya, di saat kekurangan harta, maka harus bersabar serta mensyukuri apa yang ada. Rasa syukur kepada Allah Swt. akan menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih nikmat. Saat keluarga dihadapkan pada konflik, rasa syukur membantu anggota keluarga untuk tetap kuat dan berada di jalan Allah Swt.

  6. Menanamkan nilai-nilai Islam
    Pentingnya mencari jodoh yang berakhlak baik yaitu pasangan yang selalu menasihati dalam kebaikan. Artinya, carilah sosok figur pasangan yang saleh dan salihah. Sebab, pasangan yang memahami agama akan menanamkan nilai yang islami dalam keluarga. Membentuk keluarga yang baik perlu memberi contoh teladan bagi anggota keluarganya. Mari menanamkan nilai-nilai agama pada anggota keluarga. Semoga keluarga kita terhindar dari api neraka, aamiin. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Mahyra Senja Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Saksi Bisu
Next
Obat Sakit Kepala Memicu Anemia Aplastik, Benarkah?
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Deena
Deena
6 months ago

Masyaallah..
Keluarga adalah tempat kita menyemai amal yang akan menjadi pahala dan bisa mengantarkan kita ke surga-Nya.. semoga..

Sartinah
Sartinah
6 months ago

Masyaallah, syukran tip-tipnya.

Tujuan membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, akan lebih mudah terwujud di bawah naungan Islam.

Siti Komariah
Siti Komariah
6 months ago

Masyaallah, semoga kita bisa membangun keluarga hingga ke Surga. Aamiin

Firda Umayah
Firda Umayah
6 months ago

Memiliki keluarga yang nyaman bagaikan surga adalah dambaan setiap orang. Namun dalam sistem kapitalisme saat ini, semua itu butuh usaha ektra agar bisa terwujud. Barakallah untuk penulis.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram