Gaya hidup para selebritas membuat pernikahan mereka rentan mengalami perceraian. Kehidupan mereka selalu menjadi konsumsi publik. Akibatnya, mereka seperti tidak memiliki privasi.
Oleh. Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com dan Penulis Riak Literasi)
NarasiPost.Com-Kawin cerai di kalangan selebritas memang banyak terjadi. Ada yang baru menikah beberapa tahun, sudah berpisah dengan pasangannya. Bahkan, ada yang baru hitungan bulan sudah memutuskan untuk berpisah.
Saat ini masyarakat di dunia maya juga ramai membincangkan seorang selebritas muda yang menggugat cerai suaminya. Padahal, mereka baru menikah beberapa tahun. Di samping itu, mereka tampak bahagia dan tidak kekurangan apa pun.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apa yang menyebabkan pernikahan mereka mudah goyah? Bagaimana cara Islam mencegah terjadinya perceraian?
Penyebab Kawin Cerai Selebritas
Gracia Ivonika, seorang psikolog personal growth mengatakan dalam laman kompas.com bahwa selebritas menghadapi situasi yang berbeda dengan mereka yang bukan selebritas. Kehidupan mereka, kerap menjadi sorotan masyarakat. Hal ini memberi pengaruh dan tantangan tersendiri bagi mereka.
Sementara itu, Laurel House, seorang penulis berkebangsaan Amerika mengatakan bahwa gaya hidup para selebritas membuat pernikahan mereka rentan mengalami perceraian. Kehidupan mereka selalu menjadi konsumsi publik. Apa pun yang mereka lakukan akan disorot oleh media. Akibatnya, mereka seperti tidak memiliki privasi.
Selain memiliki penggemar, mereka juga mempunyai haters yang selalu mengawasi mereka. Keberadaan penggemar dan haters ini tidak jarang menjadi pemicu rusaknya rumah tangga selebritas. Demikian pula dengan berbagai gosip dan rumor tentang mereka yang banyak tersebar di tengah-tengah masyarakat. (theasianparent.com)
Seperti yang terjadi pada seorang aktor yang menjadi pemeran utama pria dalam suatu sinetron. Ia berhasil membawakan peran tersebut hingga memengaruhi perasaan para pemirsa.
Nah, para pemirsa yang kebanyakan emak-emak ini juga menjadi penggemar aktris yang menjadi lawan main si aktor di sinetron tersebut. Para penggemar ini ingin keduanya juga menjadi suami istri di dunia nyata. Padahal, si aktor sudah menikah dan punya anak. Mereka pun menjadi haters bagi istri si aktor.
Para selebritas biasanya juga mempunyai jadwal kegiatan yang sangat padat. Mereka sibuk syuting film, syuting acara televisi, konser, jumpa penggemar, dan sebagainya. Hal ini membuat mereka jarang bertemu dengan pasangannya. Hubungan mereka menjadi renggang.
Di saat yang sama, mereka lebih sering bertemu dengan orang lain, misalnya dengan lawan mainnya di film atau sinetron. Seringnya pertemuan membuat mereka menjadi akrab, bahkan dekat. Hal ini membuka celah terjadinya perselingkuhan. Perselingkuhan inilah yang menyebabkan terjadinya perceraian.
Di samping itu, kemampuan finansial yang dimiliki oleh selebritas wanita juga membuat mereka mudah mengajukan gugatan cerai. Namun, bisa juga sebaliknya, yakni ketidakmampuan suami untuk memberi nafkah yang mampu mendukung gaya hidup mereka. Posisi mereka yang menjadi figur publik membuat mereka selalu ingin tampil glamor. Misalnya, pakaian dan segala yang dipakai harus merek terkenal. Hal ini tentu membutuhkan dana yang besar.
Agar Perceraian Tidak Terjadi
Allah Swt. telah menurunkan syariat Islam sebagai solusi bagi setiap permasalahan manusia. Salah satunya adalah permasalahan dalam pernikahan. Perceraian merupakan solusi yang diberikan oleh Allah Swt. ketika pernikahan tidak dapat dipertahankan lagi. Meskipun demikian, perceraian merupakan perkara halal yang dibenci oleh Allah Swt. Arsy Allah akan berguncang jika ada suami istri yang bercerai.
Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim berupaya untuk mempertahankan pernikahannya. Untuk itu, ia harus memahami beberapa hal yang sering menjadi masalah dalam kehidupan berumah tangga. Kemudian, mencari solusinya dalam Islam. Hal ini bisa dipelajari dari teladan yang diberikan oleh Rasulullah saw.
Ada tiga permasalahan utama yang biasanya terjadi dalam kehidupan berumah tangga.
Pertama, adanya miskomunikasi antara suami istri. Untuk menghindari hal ini, Rasulullah saw. mengajarkan agar suami istri membiasakan berdiskusi. Dengan berdiskusi, berbagai persoalan dapat dibicarakan dan dicari solusinya.
Jadi, suami atau istri tidak memendam sendiri persoalan yang dihadapinya. Tidak masalah jika ia dapat menyelesaikan dengan cara yang tepat dan sesuai syariat. Yang menjadi masalah adalah jika ia menyelesaikannya dengan cara yang melanggar aturan Allah Swt. Misalnya, saat anak membutuhkan dana untuk biaya sekolah, istri meminjamnya dari pinjol. Bukannya menyelesaikan masalah, hal ini justru menambah masalah.
Kedua, sulit memahami perbedaan. Setiap pasangan suami istri tidak lahir dan dibesarkan dalam suasana keluarga yang sama. Hal ini tentu memunculkan perbedaan dalam karakter maupun kebiasaan.
Adanya perbedaan ini, jika tidak dipahami oleh masing-masing pasangan, tentu dapat menimbulkan masalah. Perbedaan yang sepele pun dapat menjadi masalah besar. Misalnya, di keluarga suami, seorang anak laki-laki tidak dibiasakan untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Sementara dalam keluarga istri sebaliknya. Kondisi ini membuat istri harus mengerjakan sendiri semua pekerjaan rumah tangganya.
Jika istri tidak memahami perbedaan ini, bisa timbul masalah. Meskipun ada asisten yang membantu istri dalam menyelesaikan pekerjaannya, istri akan merasa sendiri. Ia akan merasa lelah batinnya dan tidak disayang oleh suaminya.
Ketiga, penyelesaian konflik yang buruk. Terkadang, saat terjadi konflik dalam rumah tangga, suami atau istri tidak cukup membicarakannya dalam lingkup keluarga. Namun, mereka menyampaikan hal itu ke sosial media. Nah, hal ini sering kali memperburuk keadaan.
Padahal, Islam telah memberikan solusi saat terjadi masalah dalam rumah tangga. Hal ini disebutkan dalam surah An-Nisa [4] ayat 34, 35, dan 128. Dalam ayat 34 dan 128, Allah Swt. memberikan solusi tanpa melibatkan orang lain.
Dalam ayat 34, Allah Swt. memerintahkan kepada suami untuk mendidik istrinya agar tidak membangkang. Ia dapat memulainya dengan menasihati, memisahkan tempat tidurnya, hingga memberi pukulan yang tidak membahayakan. Sedangkan dalam ayat 35, Allah Swt. memerintahkan kepada istri untuk berdamai dengan suami.
Sahabat Rasulullah saw., Abu Darda dan istrinya senantiasa berupaya menyelesaikan setiap persoalan rumah tangga mereka tanpa melibatkan orang lain. Mereka dapat melakukannya dengan cara saling meridai satu sama lain. Selain itu, mereka selalu memasrahkan segala urusan kepada Allah Swt. dan berbaik sangka kepada-Nya. Mereka yakin bahwa apa pun yang mereka terima adalah yang terbaik bagi mereka.
Namun, tidak semua pasangan mampu menyelesaikan sendiri persoalan mereka. Jika keduanya tidak mampu menyelesaikannya, mereka dapat meminta bantuan orang lain, seperti yang disebutkan dalam ayat 35.
وَإنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَينِهِمَا فَابْعَثُوْا حَكَمًا مِنْ أهْلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أهْلِهَا إنْ يُرِيْدُوْا إصْلٰحًا يُوَفِّقِ اللّٰهَ بَيْنَهُمَا
Artinya: “Jika kalian khawatir terjadi persengketaan di antara keduanya, utuslah juru damai dari keluarga laki-laki dan juru damai dari keluarga perempuan, jika keduanya bermaksud melakukan perdamaian.”
Dengan demikian, konflik rumah tangga itu dapat diselesaikan dengan cara yang baik. Rumah tangga yang dibangun akan terjaga keutuhannya. Masa depan anak-anak pun dapat diselamatkan.
Wallaahu a’lam bi ash-shawaab.[]
hmm.. itulah, lain yang nampak di media lain pula fakta sebenarnya..
Betul, mbak
Saat ini nikah cerai memang seakan menjadi hal yang lumrah ya Mbak. Padahal perbuatan ini adalah sesuatu yang dibolehkan tapi sangat dibenci oleh Allah.
Semoga keluarga kita terhindar dari perkara ini. Aamiin
Aamiin
Fenomena nikah cerai sebenarnya tidak hanya dialami para artis, tetapi masyarakat biasa pun banyak melakukannya. Karena selebritas itu terkenal jadi lebih disorot.
Semoga Allah tetap menjaga keutuhan keluarga kita.
Aamiin.
Betul mbak. Kasus perceraian di kalangan ASN juga tinggi. Kebanyakan gugat cerai
benar sekali mba, setuju.
Masyaallah ... tulisan yang menjadi reminder bagi kita yang sudah berkeluarga. Semoga bisa saling memahami satu sama lainnya.
Aamiin
Seolah tidak pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga, begitu mudahnya kawin cerai dikalangan selebritis. Pola pikir mesti disandarkan kepada agama agar tak salah langkah.
Betul sekali
Menjadi artis ibarat hidup dalam akuarium. Sudah tidak ada privasi. Saat ada persoalan yang seharusnya menjadi urusan internal, terekspose. Makin banyak orang tahu urusan pribadi, makin bingung menyelesaikannya. Terlalu banyak pendapat dari orang yang tidak kompeten dan tidak tahu duduk persoalan.
Salah satu dampak buruk dari media. Jika tidak digunakan dengan baik, justru membawa keburukan
Seperti ulasan dalam tulisan ini, para artis kebanyakan tidak memahami hakikat tujuan pernikahan itu. Sehingga keretakan sedikit mudah sekali berbunyi seperti ledakan nuklir.
Barokallahu fiik, Mbak
Aamiin
Pernikahan itu cara mengawalinya harus sesuai syariat, demikian pula selama menjalaninya. Insyaallah langgeng pernikahannya
Barakallah Mba Mariyah
Betul sekali, mengawali dengan yang baik, menjalaninya dengan cara yang baik pula
Rumah tangga itu landasannya memang harus syariat dan keduanya harus paham syariat.
Jadi enak...
Saat ada konflik, perbedaan, dll kembalinya ke syariat.
Betul, syariat Islam yang harus dijadikan rujukan