Kasih Sayang Ibu

Kasih sayang ibu

Dengan menyayangimu karena-Nya, kasih sayang ibu akan selalu terjaga dan akan tetap bercahaya meskipun ibu telah tiada.

Oleh. Deena Noor
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-“Ibu, maafkan aku. Begitu banyak kesalahan yang kubuat. Masihkah ibu menyayangiku? Masihkah ibu memaafkan dan menerimaku?” 

Kesungguhannya memohon maaf membuat hati ini terenyuh. Air bening menetes di sela-sela jemarinya yang tertangkup. Kepalanya tertunduk seakan menyelami penyesalan yang dalam. 
Anakku sayang, ibu akan selalu untukmu. Sayang yang berlaku sepanjang masa. Tak berhenti. Bagai sungai abadi dengan aliran air jernihnya yang menyejukkan. 

Kasih Sayang yang Tak Lekang

Jangan kau tanya tentang kasih sayang ibu padamu. Tak akan pernah pudar. Betapa pun nakalnya dirimu, kasih sayang ibu tak akan layu. Tak akan sirna. Meskipun kau timpakan beribu luka, kasih sayang ibu akan tetap ada. Tak akan lekang.

Sebesar apa pun kesalahanmu, kasih sayang ibu akan tetap memelukmu. Seburuk apa pun dirimu di mata orang, kasih sayang ibu tak akan hilang. Sejak dirimu bersemayam di rahim ibu hingga nanti ajal menghampiri, kasih sayang ibu tak akan pernah pergi. Tak akan luruh meskipun kau menjauh. Tak akan sirna meski masa menuakan raga.

Kasih Sayang Ibu Memandumu

Karena kasih sayang itulah, ibu mewantikan padamu selalu agar menjauhi hal yang terlarang. Tiada henti ibu berpesan untukmu berupaya menetapi jalan-Nya. Kasih sayang yang terhambur dalam nasihat dan petuah yang tak terbilang. Berulang-ulang hingga mungkin kau jenuh mendengarnya. 

Tak akan lelah kasih sayang ibu membersamaimu. Ia laksana pemandumu dalam perjalanan. Meskipun ia hanyalah lilin kecil, tetapi ia akan menerangi jalanmu hingga nyala terakhir. Memastikanmu tetap berada di jalan yang diridai-Nya. 

Kasih sayang ibu mewujud dalam setiap omelan, kecerewetan, atau beribu pesan yang masuk dalam ponselmu. Perhatian dan kepedulian yang mungkin sering kali tak kau sadari. Mungkin kau anggap mengganggu pada waktu-waktu tertentu. Namun percayalah, suatu saat kau akan memahami betapa berharganya itu semua. Semoga ketika saat itu tiba, kau tetap mampu berdiri tegak meskipun badai ujian dan cobaan ganas menerpa. 

Kasih sayang ibu teruntai dalam doa agar engkau selalu diselimuti keselamatan. Tak pernah melepaskan harapan agar dirimu selalu ditunjuki kebenaran, dikuatkan dalam setiap ujian, dan tetap istikamah dengan takwa. 

Selalu Mendekapmu

Kasih sayang ibu akan selalu mendekapmu, Nak. Meski kau melakukan kesalahan, ibu akan selalu merangkulmu. Tak sedetik pun terbetik dalam benak ibu untuk membiarkanmu bergelimang dalam kekhilafan. Ibu memang sedih, marah, dan kecewa. Namun, bukan berarti ibu tak sayang lagi. Justru karena sayang, ibu tak rela bila dirimu jatuh pada perilaku buruk dan salah. 

Kesalahan yang kau lakukan adalah juga kelalaian ibu. Maka, kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan akibat dari kesalahanmu merupakan introspeksi ibu untukmu. Ibu akan tetap mendekapmu agar kau tahu bahwa kau masih tetap buah hati ibu yang berharga. 

Sayang ibu akan selalu menemanimu di setiap waktu. Meskipun kesalahanmu memberikan cobaan yang berat, sayang ibu tak akan berkarat. Sayang ibu tak akan meninggalkanmu. Ia akan tetap di sisimu, saat baik ataupun terpuruk. 

Kasih Sayang karena-Nya

Sebanyak dan sebesar apa pun kesalahanmu, ibu akan memaafkanmu. Tanpa kau minta, maaf ibu akan selalu hadir untukmu. Itulah kasih sayang ibu. Tak akan pudar meski hati terluka.

Namun, ada perbuatan yang harus kau pertanggungjawabkan di hadapan-Nya, Nak! Sebagai muslim yang telah balig, kau bertanggung jawab atas segala tindakanmu. Ibu tak bisa menggantikanmu untuk itu. Ibu bisa memaafkanmu, tetapi minta ampunlah kepada Rabbmu. Dialah yang berhak atas pertobatanmu. Ibu hanya bisa mendoakanmu agar Dia memberikan ampunan dan menerima taubatmu yang sungguh-sungguh sebagaimana janji-Nya dalam surah Asy-Syura ayat 25: 

 وَهُوَ ٱلَّذِى يَقْبَلُ ٱلتَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِۦ وَيَعْفُوا۟ عَنِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

“Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Telah disampaikan berulang kali bahwa tak ada satu pun insan yang luput dari kesalahan. Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa. Tak ada manusia yang suci dari salah dan dosa. Kita pun demikian. Kau berbuat salah. Ibu pun juga pernah. 

Namun, hamba terbaik adalah yang mau bertobat dan memperbaiki kesalahannya. Berjanji dan berusaha sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan. Jadikanlah kesalahanmu hari ini sebagai penampar dan pelecutmu untuk lebih baik lagi di hari-hari selanjutnya. Belajarlah dari kesalahan dan kuatkanlah sandaranmu hanya pada-Nya. Yakinlah bahwa ibu akan selalu ada di sisimu, dalam suka maupun duka.

Gapailah rida-Nya dengan membuat ibu rida padamu, Nak. Tak ada yang lebih ibu harapkan selain kau menjadi putra yang berbakti kepada orang tua dan Rabb-mu. Tak ada yang lebih membanggakan bagi ibu selain kau menjadi ananda yang taat pada syariat. Ibu lebih suka melihatmu berlelah-lelah dalam ketaatan daripada sibuk dengan kemaksiatan.

Jika kau bertanya apakah ibu tetap sayang meskipun kau banyak salah dan dosa, maka jawabannya adalah tetap dan selamanya akan begitu. Kasih sayang ibu tak akan lelah memapahmu untuk selalu kembali ke jalan-Nya setiap kali kau tergoda dan tersesat di belantara kehidupan. Ibu pastikan akan selalu menemanimu mencari jalan terang setiap kali kau tergelincir ke dalam kegelapan. Kasih sayang ibu akan selalu menjagamu. Kasih sayang ibu untukmu adalah karena-Nya. 

Ibu memang tak sempurna. Namun, dengan menyayangimu karena-Nya, kasih sayang ibu akan selalu terjaga dan akan tetap bercahaya meskipun ibu telah tiada. Kau yang menghidupkannya setiap kali kau mengingat-Nya meski ibu tak lagi ada di dunia. Kasih sayang ibu akan selalu bertaut dalam setiap doa yang kaupanjatkan pada-Nya. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Deena Noor Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Netralitas dalam Demokrasi Hanya Mitos Belaka
Next
Pemimpin Itu Melayani Bukan Membebani
4.3 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

14 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Wd Mila
Wd Mila
8 months ago

MasyaaAllah. hanya satu cinta (sesama makhluk) yang tak berubah, cinta ibu kepada anaknya.. Cintanya tetap sama dari anaknya masih dalam rahim hingga menua nantinya.

Deena
Deena
Reply to  Wd Mila
8 months ago

Semoga Allah melindungi para ibu dari segala keburukan

Sartinah
Sartinah
8 months ago

Masyaallah, harapan semua ibu sepertinya ada di sini ya. Ketulusan dan cinta seorang ibu memang tak tergantikan.

Barakallah mbak Dina

Deena
Deena
Reply to  Sartinah
8 months ago

wa fiik barakallah..
Semoga harapan itu bisa terwujud..

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
8 months ago

Masya Allah betapa mulianya kasih sayang ibu yang tak pernah lelah dan tak pernah sirna untuk kehangatan buah hatinya. Kasih ibu sepanjang nyawa.

Deena
Deena
Reply to  Dewi Kusuma
8 months ago

Barakallah

Deena
Deena
8 months ago

Tulisan ini adalah harapan sebagai seorang ibu..

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
8 months ago

Ya Allah, automewek membaca tulisan Kanda ini. Alhamdulillah ada emak yang selalu mencurahkan kasihnya bahkan hingga aku mau punya anak 6.

Barokallahu fiik, Kanda

Deena
Deena
Reply to  Afiyah Rasyad
8 months ago

Wa fiik barakallah..
Mbak Afi ibu yg luar biasa..
Sehat selalu untuk emak..

Maya Rohmah
Maya Rohmah
8 months ago

Bikin meleleh tulisannya.
Ibuku tak seperti itu karena beliau almarhumah sakit sejak aku kecil.

Tapi aku menyimpan harapan, bisa menjadi seperti ibu di dalam tulisan ini.
Yang menyayangi anak-anakku karena-Nya.

Deena
Deena
Reply to  Maya Rohmah
8 months ago

Aamiin..
Mbak Maya.. insyaallah.. kita semua berharap dan berikhtiar untuk menjadi ibu yg baik

Mimy Muthmainnah
Mimy Muthmainnah
8 months ago

Masyaallah barakallah Mba Deena naskahmu selalu berhasil buatku menitikkan buliran bening di kedua pipi dan mengaduk2 hatiku.

Sungguh hanya ibu yg tak pernah berhenti menyayangi anak2nya dg tulus ikhlas sepanjang zaman, meski anaknya selalu membuat kesal di hati bahkan luka di situ juga terbentang juga ribuan bahkan jutaan kata maaf darinya

Sungguh luar biasa cintanya, hanya ibu yg tiada pernah lelah mengampuni anak2nya.

SALAM TAKZIM BUAT PARA IBU di mana pun berada. Semoga Allah sellau memberkahimu. Aamiin

Deena
Deena
Reply to  Mimy Muthmainnah
8 months ago

Barakallah Mbak Mimi..
Aamiin yaa Rabbal alaamiin..
Doa terbaik untuk para ibu..

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram