Kelak Usianya telah Senja

"Pernahkah engkau mendengar sabda Baginda Muhammad saw., yang menyebutkan, bila keridaan Allah untuk anak terletak pada kedua orang tuanya? Begitu pun jika kedua orang tuamu murka, maka penduduk langit juga akan murka kepadamu."

Oleh. Ahsani Annajma
(Penulis dan Pemerhati Sosial)

NarasiPOst.Com-Anakku, jika engkau dewasa nanti semoga kelak dapat merenungi firman Raabmu, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (TQS. al-Isra [17]: 23)

Dalam firman Allah di ayat tersebut, terdapat ibrah yang dapat kita petik di dalam kehidupan ini. Pertama, saat kedua orang tuamu kelak berada di usia senja, janganlah sekali-kali engkau menyakiti hatinya dengan sikap yang kasar dan perkataan seperti “ah” dan “uh” atau sebagainya.

Dalam tafsirnya, seorang alim yang bernama as-Sa’di mengatakan, bahwa kata-kata tersebut adalah bentuk menyakiti orang tua yang paling ringan, hal ini diingatkan dari bentuk menyakiti lainnya. Maknanya adalah jangan sakiti keduanya walaupun engkau menganggap ringan.

Kedua, Allah Swt. melarang seorang anak tidak boleh membentaknya dengan nada yang lebih tinggi, celaan, mengeluarkan pendapat yang tidak pantas, menyebut namanya, dan memandangnya dengan muka masam.

Sebaliknya Allah Swt. memerintahkan kepada kita, hendaknya berkata dengan perkataan yang baik (qawlan kariman). Makna qawlan kariman menurut Imam al-Qurthubiy, adalah dengan perkataan yang halus/lembut (qawlan lathifan).

Ketahuilah di usianya yang semakin tua, semua kemampuannya menurun baik secara fisik maupun kemampuan daya mengingatnya. Jikalau suatu saat engkau menemui kesalahan pada mereka dan menimbulkan kekesalan pada dirimu, tahanlah, jangan marah, tetaplah bertutur kata lemah lembut dan sopan. Sebab keduanya akan kembali lagi kepada masa kanak-kanaknya.

Tahukah engkau, ketika masa kecilmu, kemudian engkau melakukan kesalahan dan engkau sangat takut mengadu kepada orang tuamu, sehingga engkau menangis ketika orang tuamu membentak atau memarahimu. Maka, seperti itulah perasaan kedua orang tuamu nanti. Mereka akan menangis bak anak kecil yang dimarahi orang tuanya.

Suatu saat, engkau akan merasa benar dan lebih benar dari orang tuamu, namun engkau bukanlah orang yang pasti dan selalu benar. Bisa jadi auratmu tersingkap maka mereka akan mengingatkanmu. Bisa jadi engkau belum bisa memilih teman pergaulan, dan mereka menegurmu sekaligus mengingatkanmu. Maka, itu semua akan memercikkan perdebatan hebat, seolah engkaulah yang paling hebat.

Jangan risau, semua kesabaranmu kelak akan berbuah manis, nak. Jika keduanya rida kepadamu maka penduduk langit pun akan rida. Pernahkah engkau mendengar anakku, sabda Baginda Muhammad saw., yang menyebutkan, bila keridaan Allah untuk anak terletak pada kedua orang tuanya? Begitu pun jika kedua orang tuamu murka, maka penduduk langit juga akan murka kepadamu. “Keridaan Allah tergantung pada rida orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Nak, ingatlah jika engkau ingin berhasil menjajaki dunia ini, bahagiakanlah kedua orang tuamu, muliakanlah mereka, berbuatlah santun dan berkatalah yang baik kepada mereka. Maka percayalah nak, Allah Swt. tidak akan lengah dari perhatiannya kepadamu, seketika berkah akan megantarkanmu pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pesanku yang terakhir, ingatlah kelak kalian akan menjadi orang tua, dan akan dikaruniai rezeki berupa anak-anak. Dan kalian akan sangat menginginkan mereka menjadi anak-anak yang saleh dan salihah, taat, hormat, juga senantiasa berkata santun dan lembut pada kedua orang tuanya. Ternyata, jika engkau ingin tahu rahasia agar anak-anakmu kelak berbakti dan taat kepada orang tuanya, adalah dengan kalian terlebih dahulu meneladani untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Sebagaimana nabi Muhammad saw. bersabda: “Berbuat baiklah kepada orang tua kalian, maka anak-anak kalian akan berbuat baik kepada kalian.” (HR. Thabrani)

Barakallaahulakum, semoga kita dikaruniai anak-anak yang saleh dan salihah juga senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya, dan bersabar menghadapi keduanya sampai kedua orang tuanya menjadi rida. Aamiin[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Ahsani Annajma Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Terus Merasa Kurang
Next
Pemindahan Ibu Kota Baru, Proyek Ambisius Nirempati
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram