Gemerlap Meet and Greet Milad Keempat NarasiPost.Com telah terselenggara dengan tema "Meraki Literasi Bersama NarasiPost.Com".
Oleh. Maya Dhita
(Tim Redaksi NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Gemerlap Meet and Greet Milad Keempat NarasiPost.Com telah terselenggara dengan sukses pada Ahad, 28 Oktober 2024. Event milad kali ini mengambil tema "Meraki Literasi Bersama NarasiPost.Com". Acara yang diadakan secara virtual melalui Zoom meeting ini juga disiarkan langsung melalui akun YouTube @narasipostmedia dan dihadiri kurang lebih 60 peserta.
Acara dimulai pukul 18.30 oleh Netty Al Kayyisa sebagai moderator dengan menyapa seluruh peserta yang hadir. Moderator lalu mengajak seluruh peserta untuk membaca surah Al-Fatihah sebagai pembuka acara. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Firda Umayyah. Lantunan QS Ali Imran ayat 102-104 disimak dengan khidmat oleh seluruh peserta yang hadir.
Acara berikutnya adalah pemutaran video selayang pandang tentang media NarasiPost.Com. Dalam video ini dikenalkan pendiri media NarasiPost.Com, yaitu Mom Andrea Aussie. Di dalam video juga diinformasikan tentang rubrik-rubrik yang ada di media NarasiPost.Com, program-programnya, tim redaksi, tim penulis inti, dan tim voice over talent (VOT). Media dengan slogan "Cerdas dalam Literasi Media, Bijak Menangkap Peristiwa Kunci" ini berharap menjadi media rujukan para penulis atau media lain untuk berkarya dalam dunia literasi. Di akhir video, Mom Andrea menyeru para penulis ideologis untuk menciptakan karya-karya terindah dengan penuh cinta dan kreativitas sepenuh jiwa dalam dunia literasi bersama media NarasiPost.Com.
Setelah pemutaran video, dilanjutkan dengan sepatah kata dari pendiri NarasiPost.Com (NP) yang dikenal dengan panggilan Mom Andrea. Beliau menceritakan tentang milad NP yang jatuh pada 23 Oktober. Tanggal ini diambil sebagai bentuk pemberontakan kepada Facebook karena telah menutup akun pertama media AndreaAussie yang masih berumur empat hari. Mom Andrea juga menceritakan bagaimana NP selama empat tahun ini mengalami suka duka dan masa naik turun. Namun, apa pun itu NP akan tetap menjadi media yang memfasilitasi penulis ideologis untuk berkarya. Mom Andrea juga berterimakasih kepada tim redaksi, tim penulis inti, tim VOT, dan juga Konapost yang telah mendukung NP dengan memberikan karya-karyanya untuk di-publish di media NP. Mom Andrea juga berharap NP mampu menjadi corong dakwah dunia literasi.
Acara milad NP keempat ini sejatinya mendatangkan bintang tamu yaitu Ustazah Siti Nafidah Anshori, tetapi beliau berhalangan hadir. Meskipun begitu, beliau menitipkan sepucuk surat cinta untuk sahabatnya, Mom Andrea Aussie. Surat tersebut berisi harapan, doa, dan dukungan semangat untuk NP dan para penulis ideologisnya untuk terus semangat menyuarakan Islam. Isi surat tersebut dibacakan oleh Novianti.
Acara berikutnya adalah bincang santai bersama Mom Andrea dan admin NP, sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari warga Konapost. Pertanyaan pertama ditujukan kepada Mom Andrea. Ada pertanyaan tentang kemungkinan NP menerima infak atau membuka iklan untuk meringankan pengeluaran media yang tidak sedikit. Mom Andrea tidak menolak jika ada yang ingin berinfak untuk NP karena uang yang diinfakkan nantinya akan dikelola untuk kepentingan penulis NP. Sedangkan untuk iklan, memang ada rencana, tetapi masih dalam kajian. Sebelumnya sudah pernah mencoba membuka iklan hanya bertahan tiga hari karena ternyata banyak keluhan adanya iklan-iklan yang tidak jelas dan sangat mengganggu.
Pertanyaan kedua untuk Mom Andrea adalah tentang lamanya respons dan penayangan naskah di NP. Mom Andrea menjawab bahwa naskah memerlukan waktu minimal lima hari untuk tayang. Jika belum tayang bisa ditanyakan kembali. Jadi memerlukan waktu seminggu untuk bisa publish atau tidaknya. Selain itu, ada perbedaan waktu empat jam yang membuat naskah masuk ke Pemred tidak bisa langsung direspons karena bisa jadi masih bekerja atau jam sibuk lainnya. Selanjutnya naskah diteruskan Pemred kepada editor. Terjadilah proses pengeditan, kemudian di-draft di website. Sebelum publish, naskah akan dibuatkan desain terlebih dahulu, lalu diatur SEO-nya agar mudah masuk dalam pencarian Google. Beda lagi jika naskah dikembalikan maka akan memerlukan waktu lebih panjang.
Pertanyaan kedua diberikan kepada Nurjamilah. Ada yang menginginkan sesi khusus dengan Nurjamilah. Beliau menjawab bahwa sebentar lagi NP akan memiliki program khusus yaitu akan ada tiga kelas baru untuk menindaklanjuti hasil dari Challenge Milad Keempat NP. Ada kelas KBBI, kelas penulis jitu, dan kelas magang admin. Salah satu kelasnya akan dibimbing langsung oleh Mbak Nurjamilah, yaitu kelas penulis jitu.
Pertanyaan selanjutnya untuk Nurjamilah adalah bagaimana cara menerbitkan buku di NP. Beliau mengatakan bahwa untuk membukukan naskah solo atau antologi maka ada dua kategori. Dari penulis NP dan di luar penulis NP. Untuk penulis NP maka minimal 35 naskah sudah bisa dibukukan dengan jumlah halaman sekitar 200-an. Akan lebih baik jika tidak terlalu tipis, misalnya 300 halaman, yaitu sekitar 40-50 naskah. Nanti akan dibantu untuk edit, layout, dan desain. Apalagi kalau menang reward, tinggal bayar biaya cetak saja. Sedangkan untuk penulis di luar media NP maka harus menyusun sendiri draft-nya baru diedit, layout, dan desain cover oleh NP, dan tentu saja semuanya berbayar.
Pertanyaan ketiga untuk Sartinah adalah penulisan judul. Ada yang berpendapat bahwa judul yang bagus tidak menggambarkan kesimpulan isinya. Menurut Mbak Sartinah, judul sangat penting karena mampu membuat seseorang tertarik membaca isi naskahnya. Namun, selain judul yang menarik, ada yang lebih penting, yaitu terbaca oleh SEO. Judul harus mengandung kata kunci dalam naskah. Begitu juga lead naskah harus mengandung kata kunci. SEO yang bagus akan menentukan sebuah naskah terbaca pencarian Google. Jadi judul boleh tidak mencerminkan kesimpulan isi, tetapi yang lebih penting lagi adalah terbaca di pencarian Google sehingga tulisan kita bisa tersebar hingga ke luar negeri.
Pertanyaan berikutnya untuk untuk Miladiah. Apa sebenarnya makna dan tujuan challenge dan reward yang diberikan oleh NP? Menurut Miladiah, media NP dan challenge itu ibarat sepatu yang akan terus berjalan beriringan. Masing-masing memberi kontribusi untuk keberlanjutan media dakwah NP sebagai wasilah untuk amar makruf nahi mungkar melalui tulisan. NP memfasilitasi penyebarannya hingga menembus batas negara. Sedangkan reward sebagai bentuk apresiasi kepada kontributor.Challenge juga sebagai ajang berkompetisi secara sehat sekaligus meningkatkan kualitas penulis.
Pertanyaan selanjutnya untuk Renita. Ada yang menanyakan tentang kriteria atau nilai pemenang challenge yang tidak disebutkan secara jelas. Renita menjawab bahwa melihat dari media mana pun para jurinya tidak pernah ada yang secara gamblang menunjukkan penilaiannya. Sedangkan di NP dari awal sudah disebutkan apa saja kriteria yang harus dipenuhi dalam sebuah naskah. Yang menang sudah pasti yang masuk kriteria dengan nilai maksimal. Dari NP pun akan mengirimkan catatan kepada penulis tentang kesalahannya sebagai perbaikan untuk ke depannya. Pemenang pun tidak melulu dari NP. Bisa dilihat dari para pemenang challenge sebelumnya. Kalaupun pemenang dari tim penulis inti NP itu wajar karena mereka digembleng tiap minggunya untuk menjadi penulis yang memenuhi standar penulis NP.
Selanjutnya ada Putri sebagai bendahara NP yang mendapat pertanyaan tentang klaim reward yang hanya 1x24 jam. Menurut Putri hal itu sebagai bentuk kepedulian dan sense of belonging to NP. Selain itu karena NP banyak agenda dan klaim yang masuk sehingga tidak ingin ada chat yang tertumpuk atau terlewat yang masuk ke nomor ponsel Putri.
Pertanyaan selanjutnya untuk Maya sebagai admin yang baru masuk NP. Ada pertanyaan tentang adanya sekat antara penulis dan tim admin NP sehingga terlihat kurang ruh jama'i-nya. Maya berpendapat bahwa interaksi di grup Konapost cukup cair. Tidak ada sekat antara admin dan penulis. Seperti halnya saat Maya masuk ke dalam NP, semua menerima dengan welcome. Namun, jika memang warga Konapost merasa tim NP masih kurang dalam me-riayah maka akan menjadi masukan untuk NP ke depannya untuk makin dekat kepada warga Konapost.
Moderator melemparkan pertanyaan selanjutnya kepada Dia Dwi Arista sebagai editor sekaligus admin Konapost. Warga Konapost ada yang merasa bahwa seharusnya grup Konapost tidak membahas masalah di luar kepenulisan agar terlihat sebagai grup yang profesional. Dia Dwi Arista menanggapi hal tersebut dengan mengungkapkan pendapatnya tentang grup Konapost. Dia Dwi Arista menginginkan grup Konapost seperti rumah tempat melepas kepenatan, tempat healing, jadi yang diobrolkan seputar domestik dan keseharian, bukan hanya sharing ilmu. Namun, jika ada yang merasa terganggu, Dia Dwi Arista meminta maaf.
Pertanyaan berikutnya untuk Ragil sebagai admin dan editor di NP. Pertanyaan tentang tiga kelas yang akan dibuka sebagai tindak lanjut Challenge Milad Keempat NP. Beliau menjelaskan bahwa pada Challenge Milad Keempat NP ada tiga grup yaitu Meraki Literasi, Rempaka Literasi, dan Orkestra Literasi. Setelah challenge berakhir, kelas tidak akan dibubarkan, tetapi dilanjutkan dengan kelas penulisan. Grup Orkestra Literasi akan menjadi kelas KBBI, grup Rempaka Literasi akan menjadi kelas Menulis Jitu, dan grup Meraki Literasi akan menjadi kelas Magang Admin. Semua kelas akan diampu oleh tim NP yang ahli di bidangnya masing-masing. Kemudian untuk grup SharingKepenulisan juga akan diramaikan kembali dengan sharing dari pembahasan di kelas-kelas yang tiga tadi.
Setelah itu moderator beralih ke tim penulis inti, yaitu Deena Noer. Pertanyaan untuk Deena adalah rubrik yang dianggap paling sulit. Menurut pendapat Mbak Deena, semua rubrik memiliki tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Tinggal bagaimana mengolahnya menjadi tulisan yang memiliki ciri khas dalam setiap rubriknya.
Moderator kemudian memberikan kesempatan kepada peserta zoom untuk bertanya secara langsung atau lewat kolom chat. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan begitu saja oleh peserta. Beberapa pertanyaan mengalir dan dijawab oleh tim redaksi.
Baca juga: Peran Pemuda dalam Menyongsong Kebangkitan Islam Milad ke-2 NarasiPost.Com
Setelah sesi tanya jawab berakhir, lomba pantun pun dimulai. Nurjamilah membuka sesi ini dengan pantun pembuka.
Memetik jambu lalu dimakan
Bersama balado bermain HP
Sepenuh hati aku haturkan
Selamat milad buatmu NP
Peserta Meet and Greet terlihat antusis dan berebut giliran membacakan pantun masing-masing. Semua peserta terlihat semangat, apalagi ada hadiah bagi pantun terbaik. Setelah lomba pantun selesai, saatnya pengumuman pemenang challenge yang ditunggu-tunggu. Video pengumuman pemenang challenge pun diputar.
Pemenang Challenge Publish Naskah di Narasiliterasi.id adalah sebagai berikut:
- Juara Pertama: Maya Dhita.
- Juara Kedua: Yuliati Sambas.
- Juara Ketiga: Dyah Pitaloka.
- Juara Keempat: Mahganipatra.
- Juara Kelima: Nilma Fitri.
- Juara Keenam: Sri Haryati.
- Juara Ketujuh: Indrarini.
- Juara Kedelapan: Mahyra Senja.
Pemenang Challenge Milad Keempat NarasiPost.Com adalah sebagai berikut:
Juara Umum diraih oleh Mariyah Zawawi.
Grup Meraki Literasi
- Juara I Grup Meraki Literasi diraih oleh Mariyah Zawawi.
- Juara II Grup Meraki Literasi diraih oleh Haifa Eiman.
- Juara III Grup Meraki Literasi diraih oleh Maman El Hakiem.
Grup Rempaka Literasi
- Juara I Grup Rempaka Literasi diraih oleh Siti Komariah.
- Juara II Grup Rempaka Literasi diraih oleh Vega Rahmatika Fahra.
- Juara III Grup Rempaka Literasi diraih oleh Netty Al Kayyisa.
Grup Orkestra Literasi
- Juara I Grup Orkestra Literasi diraih oleh Siska Juliana.
- Juara II Grup Orkestra Literasi diraih oleh Hafida N.
- Juara III Grup Orkestra Literasi diraih oleh N. Aenirahmah.
Pemenang Kategori Khusus
- Admin terbaik diraih oleh Ragil Rahayu.
- Penulis inti terbaik diraih oleh Mariyah Zawawi.
- Voice over talent terbaik diraih oleh Dewi Nasjag.
- Konapost terbaik diraih oleh Maman El Hakiem dan Netty Al Kayyisa.
- Penulis inspiratif diraih oleh Firda Umayyah.
- Penulis produktif diraih oleh Vega Rahmatika Fahra
Setelah pemutaran video usai, moderator mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang dan kembali mengingatkan bahwa klaim reward hanya 1x24 jam.
Sebelum ditutup, Mom Andrea memberikan klarifikasi tentang bagaimana pemilihan pemenang serta kualitas para pemenang. Mom Andrea juga mengucapkan terimakasih dan selamat untuk para pemenang. Acara terakhir adalah doa yang dibawakan oleh Mariyah Zawawi.
Akhirnya acara Meet and Greet Milad Keempat NarasiPost.Com telah selesai dengan lancar dan moderator menutup acara dengan istigfar, hamdalah, dan doa penutup majelis. Wallahualam bissawab. []
Meraki Literasi NP, kereen