Wahai Anak Perempuanku

Pelajarilah selalu agamamu ini.
Sampai kau akhirnya bisa memahami hakikat diri.
Hakikat kehidupan ciptaan Ilahi Rabbi.
Sampai kita berada di bumi dan akhirnya kembali

Oleh. Rochma Ummu Arifah

NarasiPost.Com-Wahai anak perempuanku
Saat ini, kau tak lagi bayi mungil yang kutimang dengan hati berbunga
Saat ini, kau tak lagi anak kecil dengan tingkah polamu yang manja

Wahai anak perempuanku
Saat ini, kau sudah tumbuh menjadi sosok gadis yang anggun
Saat ini, kau adalah gadis belia yang membuat sebagian mata tertegun

Wahai anak perempuanku
Beribu kata syukur selalu terucap oleh lisan ataupun hati
Melihat dirimu tumbuh berkembang dari hari ke hari

Wahai gadis kecilku
Jilbab dan khimar bukan lagi hal baru
Keduanya sudah menjadi pakaian keseharianmu
Walau terkadang tatapan mata penuh pertanyaan memandangmu
Tak pernah sedikit pun kauragu

Tapi, Nak
Syariat ini tak melulu hanya tentang dua hal itu
Banyak lagi syariat ini yang masih perlu kautahu
Hauslah selalu dengan lautan ilmu di hadapanmu

Pelajarilah selalu agamamu ini
Sampai kau akhirnya bisa memahami hakikat diri
Hakikat kehidupan ciptaan Ilahi Rabbi
Sampai kita berada di bumi dan akhirnya kembali

Bumi ini pun masih sangat luas, Nak
Syariat agamamu juga masih sangat dalam, Nak
Bersiaplah dengan aneka ragam pertemuan di depan

Wahai anak perempuanku
Kau pun sekarang mulai merasakan satu hal yang baru
Sekeping rasa yang tak pernah ada di masa lalu
Bukan untukku ataupun saudara saudarimu

Rasa itu berbeda
Rasa itu terasa indah
Rasa itu seakan mengubah dunia
Itulah cinta anakku

Di titik ini, kau sudah merasakan cinta
Cinta yang mendebarkan hatimu
Cinta yang membuatmu terkesima

Sadarlah, Nak
Itu karunia Sang Ilahi
Insan manusia ikut mencicipi
Manisnya cinta yang bersemi

Tapi tunggu, Nak
Sekarang belum waktunya bagimu
Memburu rasa yang menggebu-gebu
Mempermainkan hidupmu

Tahan sebentar, Nak
Mari kubimbing kau melewatinya
Berpaling tanpa tersakiti
Acuh tapi menyimpannya di hati

Jangan khawatir anakku
Kelak kau pasti akan bertemu
Tak hanya sosok impian yang mendebarkan hatimu

Mintalah selalu anakku
Allah jaga hatimu
Allah jaga dirimu
Dengan ilmu, dengan sunguh-sungguh

Agar bisa kau memperoleh cinta yang mulia
Tak kotor dan ternoda
Tapi terjaga dengan ketundukan raga
Pada aturan hidup yang menjaga kita[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Ummu Arifah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Wacana Pemilu Ditunda, untuk Kepentingan Siapa?
Next
Separatisme Papua: Apa Kabar Pemegang Tampuk Kekuasaan?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
R. Bilhaq
R. Bilhaq
1 year ago

Mewakili pesan para ibu untuk anak perempuannya di luar sana..

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram