"Nak, jangan biarkan teman-temanmu terlena. Valentine day bagaikan virus yang bisa menyerang siapa saja. Adang virus Valentine day. Kuatkan imanmu, ajak teman-temanmu kembali ke jalan takwa. Semoga Allah membimbingmu agar selalu berada dalam lindungan-Nya."
Oleh. Lilik Yani
NarasiPost.Com-Nak, lima belas tahun kau diizinkan Allah menikmati indahnya alam ini. Apa saja yang kau inginkan, Allah berikan. Allah begitu sayang padamu. Bersyukurlah agar karunia Allah ditambah.
Nak, betapa bersyukurnya kita diberikan nikmat iman, Islam, juga nikmat sehat. Hingga kita bisa menjalankan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Cukuplah Islam sebagai pedoman hidup agar perjalanan kita tak salah arah.
Ketika hatimu sudah terpaut dengan ajaran Islam, masihkah engkau selingkuh dengan mengambil aturan Barat yang bertentangan dengan Islam. Seperti tradisi Valentine day yang sangat digaungkan oleh remaja masa kini. Remaja yang tak gaul dan menolak Valentine day dianggap remaja kolot, kuno, kuper, bahkan dianggap tak mengikuti perkembangan zaman.
Kemudian hatimu terpaut, ikut bujuk rayu teman-temanmu yang kau anggap benar. Padahal Valentine day bukan ajaran Islam. Justru sangat bertolak belakang dengan aturan Allah. Islam sangat melarang terjadinya ikhtilat atau campur baur antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan di acara Valentine day, akan berkumpul pasangan muda mudi dengan pakaian yang minimalis.
Pergaulan bebas yang melanggar aturan Islam sengaja ditonjolkan untuk menarik perhatian. Ada hadiah-hadiah yang disiapkan dengan aksesoris dominan warna pink dan tanda cinta bentuk hati. Acara dikemas menawan agar remaja-remaja muslim pun akan teperdaya untuk ikut terlibat.
Sungguh, acara yang sangat merusak itu harus dijauhkan dari remaja muslimah yang harus istikamah di jalan kebenaran. Tugas yang sudah paham, untuk menjelaskan. Tugas guru, ustazah, tokoh masyarakat, pemimpin umat untuk meluruskan, menasihati, mengarahkan agar tidak ikut alur.
Bahkan harus mencegah jangan sampai acara Valentine day diadakan. Karena akan merusak generasi umat. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab untuk meriayah umat harus berani menghalangi agenda jahat itu.
Umat harus diselamatkan. Para muslimah muda calon pemimpin umat harus diamankan. Jangan sampai tertulari virus Valentine day yang penularannya sangat cepat dan masif itu. Tentu tak akan tega jika melihat generasi umat jadi loyo karena tertular virus Valentine day.
Nak, tentukan sikap terbaikmu. Katakan No pada Valentine day. Karena bukan ajaran Islam jadi harus dibasmi sampai ke akar-akarnya. Valentine day ajaran terlarang maka harus berani lakukan penolakan.
Bagaimana, apakah bisa dipahami? Semoga virus Valentine day tak berani menyerang muslim. Muslimah harus menghindari penyebaran virus agar tak melenakan para muslimah yang baru hijrah, baru berbenah, maupun yang sudah lama.
Nak, tugas yang sudah paham untuk mengingatkan. Bagi yang diingatkan hendaklah menurut. Bagi yang belum paham jangan dipaksakan. Terus belajar dan menambah tsaqafah Islam. Yang tersisa hanyalah keberkahan dan cinta suci.
Cinta kepada siapa? Cinta kepada Allah Pemilik seluruh alam semesta. Cinta kepada Allah Pemilik dan Pengatur seluruh jagat raya. Cinta kepada Allah semata, tanpa diduakan dengan apa pun juga.
Saatnya kembali ke jalan Allah dengan menerapkan seluruh aturan terbaik milik Allah. Siap ya, Nak. Jalankan peranmu sebagai hamba Allah yang peduli sesama.
Mereka teman-temanmu yang terlena. Sentuhlah dengan cinta yang dilandasi keimanan dan takwa. Ajak kembali ke jalan Allah yang benar dan membawa keselamatan.
Sulit? Iya. Tapi lakukan saja sebagai bukti cintamu padanya. Ditolak? Bisa saja. Rasulullah pun tak sekali dakwah langsung diterima. Bertahun-tahun jalankan dakwah, menyampaikan ajaran Islam hingga satu per satu sahabat masuk dan menjadi pendukung setia.
Nak, jangan biarkan teman-temanmu terlena. Valentine day bagaikan virus yang bisa menyerang siapa saja. Adang virus Valentine day. Kuatkan imanmu, ajak teman-temanmu kembali ke jalan takwa. Semoga Allah membimbingmu agar selalu berada dalam lindungan-Nya.
Wallahu a'lam bish shawwab[]
Photo : Unsplash
harus percaya diri tunjukkan jati diri sebagai seorang muslim, say no to valentine day