Terbuat dari Apakah Mom Andrea?

Terbuat dari apakah mom andrea

Aku sadar betul, persoalannya jelas dalam azam. Keterbatasan tak menjadikanmu melemah, tapi tetap tangguh dan mampu menguatkan.

Oleh. Yeni Marliani
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hampir empat tahun aku mengenalnya. Tanggal 25 Desember 2020 kali pertama aku mengirimkan chat padanya berupa tulisan opini. Saat itu aku merasa gugup, rasanya segan bagiku, sebab yang aku hubungi seorang pemimpin redaksi langsung dan ia berdomisili di luar negeri. Namun, ternyata responsnya tak sehoror yang aku bayangkan. Bahkan, ia tak pelit untuk memberikan apresiasi pada tulisanku. Mungkin sepele tapi itu sangat berarti.

Awalnya sering kali aku panggil ia "Bu", seiring berjalan waktu ternyata baginya itu aneh, selanjutnya aku panggil ia "Mom" sebagaimana kebanyakan anggota grup kontributor memanggilnya. Mom Andrea, lengkapnya Andrealica Nhordeeniz. Ia sosok muslimah yang tanpa ia sadari telah menjadi bagian penting dalam proses kiprahku dalam dakwah.

Walau tak pernah bertemu secara langsung, sering kali aku bergumam "Terbuat dari apakah Mom Andrea?" Tersebab ia unik dan segala rasa bercampur jika aku mendengar namanya. Adakalanya segan, rindu, simpati, juga takjub.

Mom, si Penggali Bakat

Beberapa saat setelah ia memasukkan aku ke grup kontributor, ramai di grup membicarakan tim dubber yang hari ini berganti Voice Over (VO). Di situlah aku tertarik untuk bergabung. Dengan mudahnya mom mempersilakanku bergabung, padahal aku tak ada pengalaman sedikit pun.

Ternyata dalam Tim VO, mom tak segan mengeluarkan banyak materi demi Tim VO dapat meng-upgrade kemampuan. Mulai dari memfasilitasi peralatan rekaman lengkap hingga menghadirkan narasumber yang kompeten dalam dunia VO.

Hal terpenting, mom selalu memberikan arahan, saran juga kritik setiap hasil VO, sehingga masing-masing anggota tim dapat memahami kekurangan, kesalahan juga kemampuannya dalam VO.

Walau kini VO NarasiPost.Com sudah tidak aktif, tetapi ilmunya tetap membekas dan bermanfaat untuk aktivitas dakwah di lingkungan tempat tinggalku. Sesekali rindu untuk mem-VO naskah, sedih rasanya melihat alat rekaman yang tertata rapi di lemari dan jarang digunakan.

Ada hal unik, entah dari arah mana mom menilai. Saat aku memperoleh reward alat rekaman, aku kirim video sederhana unboxing sebagai bukti telah sampai dengan baik. Namun, karena hal tersebut mom menugasi untuk membuat video pengenalan Tim VO pada event Milad NarasiPost.Com dua tahun lalu. Di situlah aku belajar dan alhamdulillah memperoleh apresiasi baik dari mom dan tim. Aku merasa itu pencapaian terbaik bagiku dalam membuat video.

Tak hanya Tim VO, para kontributor pun senantiasa di-upgrade kemampuan menulisnya, mulai dari challenge menulis yang rutin diadakan, sharing materi baik via Zoom ataupun WhatsApp group. Bahkan, ada yang mom daftarkan ke kelas menulis keren. Kekinian, mom dorong dan fasilitasi para penulis baik inti maupun kontributor menciptakan buku solo. Masyaallah. Semua itu tentu tidak tanpa materi. Entah berapa banyak materi yang telah mom keluarkan dari kantongnya sendiri.

Aku melihat banyak progres dari penulis yang tergabung dalam WhatsApp grup Konapost (Kontributor NarasiPost). Penulis-penulis ideologis yang tajam pisau analisis. Juga tak hanya menguasai rubrik Opini, ada yang akhirnya mampu menulis rubrik Teenager, Medical, serta Story, dengan kemasan cerdas dan mencerdaskan.

"Terbuat dari apakah Mom Andrea?" Jerih payahmu membuat aku iri sebab ketidakmampuanku menandingi amalmu.

Mom, Pembelajar Tangguh

Sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred), Mom tidak hanya mengelola tulisan yang masuk dan layak tayang. Namun, mom sering kali menghadapi gangguan server dan mom mampu mengatasinya sendiri.

Dari sana aku melihat, seorang mom adalah pembelajar yang tangguh. Ia bangun web sendiri dan mampu menyelesaikan berbagai kendala, padahal tidak ada background IT (Information Technologi).

Aku dan kontributor lainnya pun diajarkan bagaimana mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization), yakni kemampuan tulisan dikenali mesin pencarian, alhasil tulisan akan menyebar lebih luas.

Karena karakteristik mom sebagai pembelajar, Ia pun sering kali melahirkan tulisan yang apik. Terutama untuk rubrik Story dan Medical. Biasanya dikemas secara runut dan rinci. Tak lupa, akan dimasukkan dalil sebagai penguat. Tulisan story mom selalu sukses mengaduk-aduk emosi pembaca, bahkan banjir air mata. Tulisan medical Mom selalu sukses membuka wawasan.

Jika melihat desain-desain ilustrasi tulisan di website NarasiPost.Com, yang unik, cantik, elegan, dan mampu menggambarkan judul tulisan. Jangan salah, itu adalah hasil tangan dinginnya. Sekali lagi, mom pun tak ada background desain. Aku yakin, itu tersebab ketangguhan mom sebagai pembelajar. Lagi dan lagi, "Terbuat dari apakah Mom Andrea?"

Di Balik Ketangguhan Mom

Selama mengenal mom, ada hal yang sesungguhnya membuatku malu. Malu karena kurang optimalnya diri dalam persembahan terbaik untuk dakwah. Ya, aku memang belum pernah berjumpa langsung dengan mom. Namun, selama berinteraksi aku pun tahu, ternyata seorang mom memiliki keterbatasan secara fisik.

Bahkan, kisah hidupnya adalah kisah yang tak pernah terbayangkan itu terjadi pada seorang mom yang kukenal.

Mom, betul mata kananmu telah menurun fungsi penglihatannya. Namun, mata hatimu telah mampu melihat bakat para penulis ideologis hingga berprogres sangat baik.

Mom, betul ibu jari tangan kirimu tak bisa digerakkan secara normal sebab terpotong mesin gergaji. Namun, jemarimu telah mampu melahirkan media dakwah yang kompeten, mampu mem-publish naskah-naskah yang bermanfaat untuk umat dengan desain yang cermat.

Mom, betul alat canggih telah terpasang pada gusimu menggantikan gigi-gigi aslimu yang saraf-sarafnya rusak. Namun, itu tak menghalangi lisan baikmu dalam menempa timmu dan para kontributor menjadi penulis ideologis yang profesional.

Mom, betul rusukmu yang pernah patah hingga kini masih menyisakan sakit bagai tusukan belati tajam. Namun, aku merasakan dekapanmu yang tulus untuk tetap berusaha dan berprogres dalam menulis.

Mom, betul telinga kirimu kini bagai dunia tanpa denting. Namun, aku yakin doa-doa terbaik senantiasa berbisik untukmu.

Ah, tiap kali aku membaca tulisanmu yang berjudul "Dunia Tanpa Denting" (https://narasipost.com/story/05/2023/dunia-tanpa-denting), rasa malu merayapi seluruh tubuhku. Sakit fisikku dan sakit batinku kerap menjadi alasan untuk tidak optimal dalam dakwah.

Pertanyaanku "Terbuat dari apakah Mom?" Memang takkan menemukan jawabannya. Sebab aku dan mom jelaslah berasal dari penciptaan yang sama, memiliki gharizah juga hajatul udhawiyah.

Aku sadar betul, persoalannya jelas dalam azam. Keterbatasan tak menjadikanmu melemah, tapi tetap kuat dan mampu menguatkan. Terima kasih Mom Andrea, atas inspirasinya. Engkau telah menjadi mentari yang menyinari. Semoga kesehatan selalu tercurah untukmu. Aamiin.

Wallahu a'lam bishawab. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Yeni Marliani Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Demokrasi Harapan Kosong
Next
Nay, Desainer yang Mahir Menulis Quote
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Sartinah
Sartinah
3 months ago

Masyaallah, barakallah Mbak. Banyak cerita pilu tentang mom ya, tapi kelebihannya lebih banyak.

Aku kok galfok sama judulnya

Bunda Yeni
Bunda Yeni
Reply to  Sartinah
3 months ago

Aamiin wa fiik barakallah..betul Mba..banyak kelebihannya

Galfok dikira bikin apa gitu ya Mba 🙂

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram