NarasiPost.Com adalah Rumah

"NP gak pernah gagal mengapresiasi karya penulis. Mungkin kita mengira tulisan kita "hanya" tulisan. Tetapi, masuk ke web NP, tulisanmu mungkin saja bertransformasi menjadi siniar, bahkan video yang ditayangkan di Instagram dan YouTube NarasiPost Media. Mom Andrea juga rutin membukukan tulisan-tulisan keren dalam bentuk antologi terbitan NarasiPost Media Publisher."

Oleh. Keni Rahayu
(Kontributor NarasiPost.Com dan Penulis Buku Sebab Perasaan bukan Tuhan)

NarasiPost.Com-"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (TQS. Ali Imran: 104)

Ayat di atas memersuasi anak Adam untuk menjadi bagian dari komunitas dakwah. Begitu pula untukmu para penulis ideologis, kamu dan aku memerlukannya. Kita membutuhkan “rumah” untuk berteduh, saling "memijat" di kala penat, dan mengisi nutrisi agar senantiasa sehat. Bagiku, NarasiPost.Com adalah rumah.

Perjalananku

Pertama kali aku menulis opini pada 2018. Saat itu, musyrifah-ku memberi tantangan dan atas izin Allah aku berhasil menaklukkannya. Beliau memberiku arahan tentang mengirimkan naskah ke media online, sehingga aku belajar banyak. Setelahnya, aku diberi kepercayaan menjadi koordinator tim penulis untuk para penulis ideologis di lingkunganku. Setelah resmi diangkat, aku mulai rutin menulis minimal satu tulisan opini setiap bulan. Karena itu adalah syaratnya hehe.

Menulis dan menerbitkan karya adalah dua hal yang berbeda. Menulis adalah tentang diri kita. Sedangkan, menerbitkan karya adalah tentang media. Seni menerbitkan tulisan adalah keberhasilan penulis membaca watak media sehingga berhasil menembusnya. Menjadi koordinator tim penulis, melatih aku untuk menjadi editor, sekaligus mencarikan media yang cocok untuk tulisan teman penulis yang lain.

Ada tahapan di mana penulis fokus pada diri sendiri. Ia menulis semaksimal yang dia bisa, baru kemudian mencari media yang sesuai dengan tulisannya. Ada kalanya penulis sudah mampu membaca dan menentukan target media mana yang hendak dituju. Baru setelahnya, ia membuat tulisan sesuai kriteria si media. Empat tahun melanglang buana, barulah aku menemukan NP atau NarasiPost.Com di tahun 2022. Padahal NP mau milad kedua saat itu. Mungkin baru jodoh kali, ya, hehe.

Mengetuk Pintu NP

Pertemuanku dengan NP bermula saat ustazahku mengirim flyer challenge milad kedua NP di grup penulis. Aku tertarik dengan tiga kategori lomba yang diadakan, yaitu opini, motivasi, dan cerpen. Biasanya aku tidak pernah memperhatikan lomba-lomba sejenis. Kali ini, entah mengapa hatiku tergugah. Setelah mengirim satu naskah opini, aku masih penasaran. Sebab, ada lima kata di naskahku yang berubah. Tandanya, tulisanku ada yang salah sampai disunting editor. Aku hafal betul kata demi kata di tulisanku, sebab aku membacanya berulang kali sebelum dikirim. Untungnya, setiap penulis diizinkan mengirim lebih dari satu naskah. Aku tak mau membuang kesempatan itu.

Singkat cerita, dari delapan naskah yang kukirim, enam naskah tayang. Itu artinya dua naskahku tidak memenuhi kriteria. Tetapi, tiga di antaranya berhasil menyabet gelar juara, semuanya masuk lima belas besar. Alhamdulillah, tsumma alhamdulillah. Perjuangan yang cukup berliku sebagai newbie di NP saat itu. Bersanding dengan para senior dan orang-orang jago, memacu aku untuk terus berlatih dan meningkatkan skill menulisku.

Asupan Bergizi Penulis NP

NarasiPost.Com selalu menjaga "kesehatan" para penulisnya. Itulah mengapa sang pemred sekaligus founder NP, Mom Andrea, tak pernah berhenti memberi asupan bergizi, baik untuk akal maupun naluri para penulis. Dari segi akal, NP menyediakan berbagai macam ilmu gratis yang tak ternilai harganya. Di tempat lain, bisa jadi acara semacam ini dipatok harga tinggi. Untungnya, bagi para member grup WA Konapost, itu semua free. Enak 'kan?

Aku jadi ingat salah satu keberhasilan dakwah rasul adalah dengan adanya pembinaan. Pembinaan rasul bagi para sahabat kala itu di rumah Arqam bin Abi Arqam. Ini bertujuan untuk membentuk akal dan suasana keimanan kaum muslimin. Hal ini aku temukan pula di grup Konapost. Mom Andrea, memfasilitasi para penulis (yang naskahnya pernah tayang di NarasiPost.Com) untuk menjadi bagian grup WA bernama Konapost. Ternyata itu adalah singkatan dari kontributor NarasiPost.Com. Uniknya, para member Konapost memang berinteraksi secara online saja, baik melalui grup WA maupun Zoom. Meski begitu, di sinilah aku menemukan “rumah”.

Pembinaan yang diberikan NP pada para penulis berbentuk challenge, ujian EYD dan KBBI, bedah naskah, Bincang Mesra, sharing ilmu kepenulisan via WAG, dan banyak lagi. Lebih dari itu, para penulis masih dimanjakan dengan beragam hadiah melimpah. Ya, buku terbitan NP, laptop, telepon seluler, uang cash, kompor, blender, daging, cookies, cokelat, dan masih banyak lainnya. Sudah dapat circle manis, ilmu berlimpah gratis, masih dikucur dengan beragam bonus. Siapa yang gak jatuh cinta sama rumah kayak begini?

Belum lagi, NP gak pernah gagal mengapresiasi karya penulis. Mungkin kita mengira tulisan kita "hanya" tulisan. Tetapi, masuk ke web NP, tulisanmu mungkin saja bertransformasi menjadi siniar, bahkan video yang ditayangkan di Instagram dan YouTube NarasiPost Media. Mom Andrea juga rutin membukukan tulisan-tulisan keren dalam bentuk antologi terbitan NarasiPost Media Publisher.

Ah, menulis di NP rasanya bikin ketagihan. Sebab apresiasinya sangat menyenangkan. Seolah Mom Andrea paham betul, selain berpijak pada akal, manusia juga punya naluri yang akan berbunga jika disirami. Terima kasih banyak Mom Andrea, Mbak Dia, Mbak Putri, Mbak Dewi Fitria, Mbak Dewi Nasjag, Mbak Maya, Mbak Rere dan tim redaksi lain yang keren luar biasa. Semoga Allah mencatat semua jerih payah sebagai amalan saleh perjuangan membangun peradaban.

Untukmu para member grup Konapost, kalau boleh aku berbagi asa, mari kita turut aktif setiap NP membuat acara. Karena rugi sekali berada di grup ini tetapi duduk anteng di pojokan saja. Betapa banyak ilmu dari pemateri hebat yang tercurah. Betapa besar apresiasi NP untuk karya kita. Salam cinta dariku, Keni Rahayu.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Keni Rahayu Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Thrifting Menjamur di Tengah Larangan Impor
Next
Maraknya Thrifting: Bukti Gagalnya Negara Menjamin Sandang Rakyat
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram