Merasa Dihargai di NarasiPost.com

”Baru kali ini saya berada dalam media yang perhatiannya sungguh luar biasa dalam menghargai penulis. Jadi terbayang saat Islam menjadi sebuah peradaban yang gemilang, di mana tulisan-tulisan andal lahir dari orang-orang luar biasa.”

Oleh. Amelia Al Izzah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Saya mengenal NarasiPost.Com belum lama, bisa dikatakan saya anak baru di media ini. Sebelum mengenal NarasiPost.Com, saya biasa mengirim tulisan-tulisan saya ke salah satu media. Oh iya… bisa dikatakan saya tipe setia, kalau sudah ke satu media saya akan tetap menulis di media tersebut, tetapi dikarenakan HP saya rusak sehingga saya banyak kehilangan kontak dan database media serta teman-teman, dari situ juga awal saya vakum menulis.

Saat saya diamanahi untuk menulis lagi, saya bingung mau kirim ke mana. Lalu seorang teman merekomendasikan dua media online, salah satunya NarasiPost.Com. Sebelum ke NarasiPost.Com awalnya saya kirim tulisan ke salah satu media, karena menurut saya dari namanya ini media prodakwah dan cocok untuk tulisan saya, ternyata saya harus menelan kekecewaan karena oleh pemimpin redaksi saya diminta menghubungi adminnya, ketika saya hubungi ternyata tidak ada respons, saya berpikir apakah memang tulisan saya tidak layak. Agar saya tidak patah semangat saya coba kirim ke NarasiPost.Com, masyaallah tidak butuh waktu lama WA saya mendapat respons dari pemimpin redaksi yang kemudian saya tahu bernama Ibu Andrea Aussie dan tinggal di Australia, masyaallah pikir saya jauh juga beliau tinggal dan aktif meng-handle media di Indonesia tentu dibantu oleh para admin yang sangat luar biasa.

Setelah mendapat respons dari Bu Andrea, semangat saya untuk menulis muncul. Jujur bagi saya yang baru menjajaki lagi dunia literasi di media online, mendapat sambutan hangat yakni tulisan saya direspons. Hal itu merupakan first impression yang sangat berharga, saya merasa dihargai dan diperhatikan. Lalu Bu Andrea mengirimkan artikel via WA agar saya bisa bergabung ke grup kepenulisan yang beliau asuh. Saya tipe silent reader jika di grup-grup WA, tapi di awal berkenalan dengan Konapost alhamdulillah bisa membaur karena ada salah satu admin yang suka meramaikan grup Konapost yang pasti sudah tahu siapa admin yang dimaksud hehehe…

Saya mulai rajin mengirim tulisan, tiap pekan saya menargetkan harus mengirimkan tulisan. Saya paling tertarik di rubrik World News karena sesuai dengan jurusan kuliah yang saya ambil yakni Hubungan Internasional dan ternyata di NarasiPost.Com tiap pekannya ada pemilihan The Best Article of The Week yang nantinya akan ada reward untuk tulisan yang terpilih dan tulisan tersebut akan dibukukan bersamaan dengan tulisan yang terpilih lainnya, masyaallah luar biasa media ini, batin saya. Adrenalin saya untuk menulis semakin tertantang untuk bisa menaklukkan Opini atau World News. Hal yang sangat luar biasa, para penulis yang tergabung di NarasiPost.Com memiliki kemampuan yang patut diacungi jempol, tulisan-tulisan mereka sangat menggugah kesadaran kita terutama tentang peradaban Islam. Karena belum bisa terpilih sebagai The Best Article of The Week di rubrik World News dan Opini, saya akhirnya mencoba rubrik baru sembari mengasah kemampuan menulis, saya memilih rubrik Food dan Travelling, alhamdulillah selalu dimuat dan terpilih sebagai The Best Article of The Week serta masuk dalam buku antologi, masyaallah.

Tetapi karena ada kesibukan yang mulai saya jalani yakni saya terjun lagi ke dunia mengajar. Walhasil, saya sempat keteteran membagi waktu, yang berarti saya vakum lagi dalam dunia kepenulisan. Rindu tentu sangat rindu menyalurkan seluruh isi kepala akan persoalan umat saat ini. Setelah saya bisa mengatur ritme waktu saat ini, alhamdulillah saya dapat menyelesaikan satu tulisan opini dan dikirim ke NarasiPost.Com dan apa pun hasilnya saya berusaha untuk terus bisa berkontribusi dalam dakwah literasi.

Literasi di Masa Kejayaan Islam

Reward yang ada di NarasiPost.Com sungguh luar biasa, Bu Andrea tidak segan-segan merogoh kocek untuk memberikan reward kepada para penulis, sungguh apresiasi yang sangat nyata dan luar biasa. Beliau tidak segan untuk memberikan banyak hadiah bagi para penulis ideologis yang aktif menulis dan layak mendapatkan penghargaan. Baru kali ini saya berada dalam media yang perhatiannya sungguh luar biasa dalam menghargai penulis. Jadi terbayang saat Islam menjadi sebuah peradaban yang gemilang, di mana tulisan-tulisan andal lahir dari orang-orang luar biasa.

Semisal saat kejayaan Islam di masa Khalifah Daulah Abbasiyah, yakni saat Khalifah Ma’mun memberi imbalan emas bagi para penulis yang saat itu menerjemahkan buku dan saat itu perpustakaan Islam merupakan perpustakaan terbesar di dunia. Salah satu kisah yang juga mengingatkan akan kejayaan Islam terkait budaya membaca dan menulis yaitu kecintaan ilmuan muslim dunia bernama Ibnu Rusyd, Ibnu Rusyd tidak pernah meninggalkan membaca buku setiap malamnya, kecuali saat ayahnya meninggal dan saat malam pengantin. Hal ini tentu saja menggambarkan betapa sosok Ibnu Rusyd begitu sangat suka membaca sehingga dapat menghasilkan tulisan-tulisan yang hingga hari ini masih dijadikan sebagai buku rujukan para ulama.

Rahasia para penulis dalam kejayaan Islam adalah keikhlasan menulis sebagai investasi akhirat (dakwah), dalam hadis riwayat Bukhari, Abu Daud, dan Tirmizi disebutkan bahwa ulama adalah pewaris para nabi. Mereka melakukan aktivitas belajar; membaca; menulis; dan menyeru tidak lain untuk dinul Islam yakni meneruskan estafet para nabi, dan kita juga sudah seharusnya bersemangat untuk dapat menghadirkan goresan-goresan cemerlang tinta peradaban Islam. Bismillah, semoga kita selalu istikamah dalam perjuangan dakwah literasi melalui media NarasiPost.Com dan semoga NarasiPost.Com dapat menjadi media dakwah yang membangkitkan kegemilangan Islam saat ini. Allahu Akbar! Wallahu a’lam bi ash-shawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Amelia Al Izzah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Antara Aku, Mom Andrea, dan NarasiPost.Com
Next
Tatkala Cinta sang Penulis Berlabuh di NarasiPost.Com
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram