Ketika Mak "Jelita" Menjadi Ratu Remaja

”Entah sudah berapa judul tulisan remaja yang aku kirimkan untuk NP, sampai-sampai Mom Andrea, pemred sekaligus founder NarasiPost.Com memberiku gelar "Ratu Teenager". Siapalah aku ini, hanya seorang ibu yang menjelang usia senja tapi bergaya ala remaja.”(Challenge True Story )

Oleh. Irma Sari Rahayu
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Menjadi seorang penulis ideologis tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya, meskipun sebenarnya aku suka menulis. Sebagai seorang introvert, menulis adalah media untuk mengungkapkan apa yang aku lihat, rasa, dan ketahui. Jarang sekali aku bertukar cerita lewat kata-kata, melainkan lewat kertas dan pena.

Aku mengenal NarasiPost.Com dari coach menulis di daerahku. Berawal dari pelatihan menulis opini Islam, akhirnya kegiatan menulis kujadikan sebagai salah satu peluru untuk berdakwah. Membidik Islam Politik adalah tulisan pertama yang kukirim ke NP pada bulan November 2020. Rasanya deg-degan saat menunggu keputusan apakah ia layak tayang atau tidak. Sindrom H2C alias Harap-Harap Cemas menggelayut selama tiga hari. Rasanya tidak tenang. Kok, seperti mau melahirkan saja pikirku. Hahaha!

Alhamdulillah, naskah perdanaku berhasil tayang. Sejak saat itu aku semangat untuk terus mengirim naskah-naskah opini kepada NP. Entah mengapa suatu saat ada rasa bosan dalam menulis opini. Akhirnya aku pun beralih haluan menulis untuk genre teenager. Selain untuk me- refresh kebuntuan dalam menulis opini, generasi muda butuh sentuhan dakwah juga, 'kan?

Terinspirasi dari kisah seorang gadis yang berprofesi sebagai sugar baby, Menjadi Sugar Baby, Apa yang Sedang Kaucari menjadi tulisan teenager perdanaku. Tak mudah ternyata menulis untuk genre ini bagi mak-mak yang sudah di usia jelita a.k.a. jelang lima puluh tahun sepertiku. Selain harus mendalami fakta dunia remaja yang sedang tren, pemilihan diksi ala remaja pun harus aku kuasai. Benar enggak, Guys?

Alhamdulillah, setelah mendapat surat cinta dari Mom Andrea untuk merevisi karena jumlah kata yang masih kurang, akhirnya tulisan remajaku menetas juga. So, aku semakin mantap untuk memilih genre ini sebagai bidikan dakwah. Selain mengungkap potret gelap kehidupan remaja melalui tulisan, aku mulai menyentil peristiwa politik tanah air maupun internasional yang aku kemas dalam bahasa remaja. Justice for All aku tulis untuk mengungkap ketidakadilan penegakan hukum di negeri ini, sedangkan Peru React, Ogah Punya Pemimpin Korup! menguliti kasus korupsi yang terjadi di lingkaran pemimpin negara mancanegara.

Belum puas rasanya kalau tidak menelanjangi kebobrokan penerapan sistem kapitalisme saat ini. Menurutku, generasi muda Islam juga harus tahu dan peduli. Mungkin secara pribadi mereka tidak mengalami, tetapi banyak fakta negatif di sekitar mereka. Mulai dari gaya hidup serba bebas, rasisme terhadap umat Islam, mempermainkan agama, penyimpangan seksual, dan moderasi Islam, aku kupas sebagai wujud peduli dan cinta seorang ibu kepada generasi muda. Karena di tangan merekalah masa depan agama dan bangsa ini dipertaruhkan.

Suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang tak terhingga bagi seorang penulis adalah ketika karyanya dihargai oleh media tempatnya bernaung. Entah sudah berapa judul tulisan remaja yang aku kirimkan untuk NP, sampai-sampai Mom Andrea, pemred sekaligus founder NarasiPost.Com memberiku gelar "Ratu Teenager". Hehe, antara bangga dan lucu sebenarnya. Siapalah aku ini, hanya seorang ibu yang menjelang usia senja tapi bergaya ala remaja.

NP Memang Beda!

Lho, kok seperti slogan salah satu TV nasional ya? Tapi, benar kok, NP memang berbeda. Mom Andrea selalu totalitas dalam memberikan dukungan kepada para kontributor media miliknya. Berbagai acara digelar oleh NP demi memacu dan meningkatkan kapabilitas penulis. Mulai dari challenge yang bertabur reward menggoda, Bincang Mesra yang menghadirkan narasumber tokoh-tokoh hebat, The Best Article of The Week hingga ujian KBBI dan EYD.

Beberapa kali aku coba ikut challenge yang diselenggarakan oleh NP. Awalnya maju mundur cantik, antara tidak percaya diri dan penasaran, akhirnya kuputuskan untuk ikut. Alhamdulillah, beberapa naskahku lolos sebagai pemenang. Gue yang Hijrah, kok Lo yang Gerah adalah naskah pertama yang berhasil memenangkan challenge ke- 4 NP. Apalagi ketika naskah ini dibuat versi video dan ditayangkan di Youtube NP yaitu NarasiPost Media. Kalau tidak malu dengan umur, rasanya mau melompat-lompat saja saking senangnya.

Jangkauan dakwah NP pun semakin jauh dengan ditayangkannya naskah penulis dalam bentuk podcast. Beberapa naskahku menjadi berbeda ketika dibacakan oleh tim Voice Over Talent yang memiliki suara khas dan renyah. Namun, yang paling membanggakan adalah ketika naskah-naskah kita dibukukan menjadi sebuah antologi, bersanding dengan penulis-penulis hebat lainnya. Awesome!

Tak ada gading yang tak retak. Tak semua naskah yang kukirimkan melalui proses yang mulus. Beberapa kali naskahku harus direvisi, bahkan ditolak pun pernah kualami. Should I give up? No way! Semua kujadikan sebagai pelajaran berharga agar aku selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas tulisanku. Aku yakin, setelah kesulitan pasti ada kemudahan, seperti yang Allah Swt. firmankan dalam surah Al-Insyirah ayat 5-8:

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

Mengukir jejak literasi bersama NarasiPost.Com membawaku pada satu harapan. Semoga apa yang kutuliskan menjadi jariah yang akan memperberat hisabku kelak. Aamiin. Wallahualam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Irma Sari rahayu Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Hipokrisi PBB Menyoal Kemiskinan Dunia
Next
Tuntunan Islam Sudah Jelas terhadap Israel
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram