Bagiku Agamaku dan Bagimu Agamamu

"Begitu pula, tidak boleh memberikan ucapan selamat kepada pemeluk agama lain. Sebab, ucapan ini juga merupakan bentuk pengakuan kita terhadap kebenaran agama tersebut."

Oleh. Mariyah Zawawi

NarasiPost.Com-Saat Rasulullah saw. mendakwahkan Islam ke tengah-tengah kaumnya, berbagai rintangan dan halangan beliau temui. Baik rintangan yang bersifat fisik maupun psikis. Rintangan itu tidak hanya datang dari orang lain, tetapi juga datang dari keluarganya sendiri.

Meski demikian, beliau tetap berjuang menyebarkan Islam. Menyampaikan tauhidullah. Menyerukan bahwa hanya Allah yang patut disembah. Beliau pun mengajak masyarakat Makkah untuk meninggalkan sesembahan mereka.

Sayangnya, mereka menolak ajakan tersebut. Mereka menganggap bahwa ajakan Rasulullah saw. itu berbahaya. Karena itulah, mereka berusaha untuk menghentikan dakwah Rasulullah saw. Berbagai upaya mereka lakukan. Mulai dari menghasut masyarakat agar tidak mempercayai ucapan Rasulullah. Padahal, mereka dulu menjuluki Rasulullah sebagai Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Mereka juga mengatakan kepada masyarakat bahwa Rasulullah adalah tukang sihir.

Namun, hasutan-hasutan itu juga tidak mampu membuat Rasulullah mundur dari dakwahnya. Maka, mereka pun mengiming-imingi Rasulullah dengan harta, tahta, dan wanita. Iming-iming ini juga tidak membuat Rasulullah terpalingkan. Sebab, tujuan dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah memang tidak untuk mendapatkan itu semua.

Karena gagal menghentikan dakwah Rasulullah, orang-orang Quraisy itu kemudian mengajukan sebuah penawaran. Mereka mengajak Rasulullah dan pengikutnya untuk beribadah bersama mereka selalu satu tahun. Sebaliknya, mereka juga akan menjalankan ajaran Islam selama satu tahun. Saat itulah Rasulullah saw. menerima wahyu dari Allah, yaitu, surah Al-Kaafiruun [109] ayat 1-6 berikut,

قُلْ يَا أيها الكافرون
لا أعبد ما تعبدون
ولا أنتم عابدون ما أعبد
ولا أنا عابد ما عبدتم
ولا أنتم عابدون ما أعبد
لكم دينكم ولي دين

"Katakanlah, 'Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang engkau sembah. Engkau juga bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Aku tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang engkau sembah. Engkau juga tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang aku sembah. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku."

Melalui surah Al-Kaafiruun ini, Allah menegaskan bahwa Islam tidak dapat dicampuradukkan dengan agama lain. Karena itu, pemeluk agama Islam tidak boleh mengikuti ritual agama lain. Sebab, mereka telah menjadikan adanya sekutu bagi Allah. Maka, Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk melepaskan diri dari melakukan berbagai bentuk kemusyrikan tersebut. Hal itu diperkuat dengan ayat yang terakhir yang artinya, "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku."

Menurut Ibnu Katsir, ayat ini sama maknanya dengan firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an surah Yunus ayat 41,

وَإِنْ كَذَّبُوْكَ فَقُلْ لِيْ عَمَلِيْ وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أنتم بَرِيىٔون مِمَّا أعمل وأنا بريىٌٔ مما تعملون

"Jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah, 'Bagiku amalku dan bagi kalian amal kalian. Kalian berlepas diri dari apa yang kukerjakan dan aku juga berlepas diri dari apa yang kalian kerjakan."

Demikian pula sama maknanya dengan firman Allah Swt. dalam surah Al-Baqarah ayat 139,

لَنَا أعمالنا وَلَكُم أعمالكم

"Bagi kami amalan kami dan bagi kalian amalan kalian."

Ada beberapa pendapat lain mengenai isi surah Al-Kaafiruun ini. Imam Bukhari mengatakan bahwa ayat 2 dan 3 berkaitan dengan masa lampau. Sedangkan ayat 4 dan 5 berkaitan dengan masa yang akan datang. Yakni, pada masa yang akan datang pun Rasulullah saw. tidak akan menyembah sesembahan mereka.

Sedangkan Ibnu Jarir mengatakan bahwa pengulangan yang ada di dalam surah Al-Kaafiruun itu berfungsi sebagai taukid (menguatkan).
Surah Al-Kaafiruun ini dinamakan juga dengan surah Al-'Ibadah, karena mengumumkan peribadatan hanya kepada Allah Swt. Tidak ada peribadatan kepada selain-Nya.

Dalam tafsirnya, Fii Dzilaalil Qur'an, Sayyid Qutub menjelaskan bahwa sebenarnya bangsa Arab itu tidak mengingkari adanya Allah. Namun, mereka tidak memahami hakikat Allah, sehingga menyekutukan-Nya. Mereka membuat berhala-berhala sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Melalui berhala itu, mereka menggambarkan malaikat, dan sebagainya. Karena itulah, Allah memerintahkan kepada Rasulullah saw. untuk berlepas diri dari kemusyrikan mereka.

Sebagai umatnya, kita pun harus mengikuti teladan yang telah diberikan oleh Rasulullah saw. Karena itu, kita juga tidak diperbolehkan untuk mencampuradukkan akidah Islam dengan akidah lainnya. Misalnya, dengan menganggap bahwa semua agama itu sama. Sebab, hal ini sama halnya dengan mengakui kebenaran akidah selain Islam.

Begitu pula, tidak boleh memberikan ucapan selamat kepada pemeluk agama lain. Sebab, ucapan ini juga merupakan bentuk pengakuan kita terhadap kebenaran agama tersebut. Ucapan itu juga sebagai bentuk pengakuan terhadap Tuhan yang mereka sembah. Padahal, sudah jelas bahwa Islam hanya mengakui satu Tuhan, yaitu Allah Swt.

Demikianlah, Allah telah mengatur segala sesuatunya dengan rinci. Sudah sepatutnya aturan-aturan itu kita jalankan dengan penuh kerelaan. Karena kita telah berikrar,

إني وجهت وجهي للذي فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

Wallaahu a'lam bishshawaab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Mariyah Zawawi Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Dunia Tak Selebar Daun Kelor
Next
Khilafah Solusi Negeri(Degradasi Moral)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram