Jadilah Muslimah Antibaper

Muslimah antibaper

Sikap baper yang berakibat pada diri sendiri akan menjadikan kita sebagai orang yang tidak pernah merasa bersyukur, selalu merasa terancam dan tersakiti, merasa dibenci, dan dijauhi.

Oleh. Mahyra Senja
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sebagai muslimah sering kali kita baperan pada sesuatu yang belum terjadi. Anehnya sikap ini jarang kita sadari dan kadang orang lain tidak suka dengan sikap kita. Apalagi, jika kita sedang menstruasi dan pasti perasaan tersebut sangat mengganggu. Terutama bagi keluarga, teman, dan orang-orang yang kita sayangi. Baper itu menjadikan manusia selalu berpikir negatif alias suuzan.

Sikap ini bisa berpengaruh negatif bagi diri sendiri sehingga kita merasa insecure dan kadang juga berimbas kepada orang lain. Orang yang baper mudah disetir oleh perasaan dan hawa nafsu. Penyebabnya karena tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan lebih sering overthinking terhadap hal-hal yang belum terjadi. Hal ini juga karena dikuasai oleh emosi yang berlebihan. Sehingga pikirannya hanya tertuju pada hal-hal yang buruk. 

Penyebab yang paling berarti adalah karena kurangnya aktivitas ibadah dan berkumpul dengan orang-orang saleh. Nah, dalam menyikapi hal ini kita bisa merefleksi kembali tentang diri kita setiap hari, sebelum mata terpejam di malam hari. Apakah kita sudah memaksimalkan amalan wajib dan sunah? Apakah kita masih berkumpul dan bergaul dengan lingkungan yang buruk? Satu per satu pertanyaan itu akan terjawab.

Jika kita menyadari semua hal yang terjadi, ada baiknya segera bertobat dan mensyukuri nikmat hidup dari Ilahi karena sejatinya hidup kita di dunia ini hanyalah sementara. Ada sebuah hadis yang berbunyi, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik baginya.'' (HR. Muslim)

Hikmah hadis ini yaitu agar kita senantiasa mengingat akan karunia dan nikmat Allah Swt. serta mensyukuri semua yang telah diberikan oleh Allah Swt. tanpa merasa baper dan khawatir pada semua hal yang akan terjadi karena takdir Allah Swt. begitu sempurna. Semua ketetapan-Nya sudah tertera di dalam kitab laufulmahfuz.

Apa Dampak dari Sikap Baper?

Akibat yang terjadi jika kita selalu baper adalah kita akan menjadi pribadi yang overthinking, mudah stres, sering dikuasai perasaan cemas yang berlebihan, dan lain sebagainya. Jika dibiarkan lama-kelamaan akan mengakibatkan depresi dan apabila sampai pada tingkatan tersebut, kita harus memeriksakan mental kita pada psikolog. Jangan tunda waktu dan mengabaikan perasaan kita, sehingga berdampak buruk dan membahayakan diri sendiri karena perasaan bersalah dan penyesalan membuat kita trauma sehingga tersirat pikiran untuk bunuh diri.

Sikap baper membuat kita menjadi muslimah yang punya sikap buruk di mata orang lain karena kita bersikap zalim dan merugikan orang lain. Misalnya kita selalu merasa curiga, tidak mudah percaya dengan orang lain, dan selalu emosi terhadap orang lain. Seharusnya sikap kita tidak boleh seperti itu, karena sejatinya seorang muslimah harus memiliki akhlak yang baik sebagai perhiasan wanita salihah. Karena akhlak merupakan cerminan bahwa kita adalah muslimah yang bertakwa.

Sikap baper yang berakibat pada diri sendiri akan menjadikan kita sebagai orang yang tidak pernah merasa bersyukur, selalu merasa terancam dan tersakiti, merasa dibenci, dan dijauhi. Parahnya, sikap ini bisa memicu depresi. Padahal, kita dilarang keras untuk baper oleh Allah Swt. seperti firman-Nya yang berbunyi,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (QS. Al-Hujurat : 12)

Hikmah dari ayat di atas adalah kita harus menjauhi sikap tersebut karena hal itu merupakan perbuatan dosa. Jadi, mulai saat ini kita harus bertekad untuk menjauhi sikap baper dan berupaya menjadi muslimah yang memiliki akhlakul karimah.

Cara Keluar dari Zona Baper

Sikap baperan ini meresahkan bukan? Ada keinginan untuk keluar dari zona baper? Bagaimana caranya kita supaya kita menjadi muslimah yang anti baper? Yuk, simak kiat berikut ini:

Pertama, sibukkan diri untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat caranya yaitu dengan menjadi penulis produktif. Profesi menulis bisa dilakukan di berbagai tempat, tidak perlu biaya dan mudah untuk dilakukan. Apalagi jika kita menulis jurnal dan menulis ekspresif. Kedua hal itu berdampak positif bagi kesehatan mental kita. Sehingga kita jadi pandai memanfaatkan waktu luang dan pikiran kita terfokus pada suatu hal. Semua itu juga dapat mengalihkan perhatian kita sehingga kita akan merasa rileks, nyaman dan selalu berpikir positif.

Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad saw. bersabda: “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu.” (Riwayat al-Hakim dan disahihkan oleh Albani)

Ibrah hadis ini sebagai muslimah kita tidak boleh membuang waktu, bermalas-malasan, dan menggunakan waktu kita untuk hal-hal yang tidak berguna seperti menggosip, ghibah, dan lain sebagainya. Gunakanlah waktu kita untuk menjalankan aktivitas yang positif seperti menuntut ilmu, mengkaji Al-Qur’an, dan menjalankan hobi yang kita sukai. Pilihan aktivitas apa pun selagi bermanfaat tentunya positif untuk dilakukan.

Kedua, melakukan olahraga. Bergerak akan sangat membantumu agar tubuh jadi rileks, otot-otot kita tidak kaku, dan ternyata olahraga membuat seseorang yang dilanda kesedihan bisa merasakan bahagia. Setelah melakukan aktivitas olahraga, seseorang akan cenderung merasa lebih bahagia karena adanya pelepasan hormon endorfin.

Endorfin adalah senyawa kimia neuropeptida opioid lokal yang membuat seseorang merasa senang dan bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Endorfin diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar pituitari pada saat manusia merasa bahagia dan mendapat istirahat yang cukup. Jadi, setelah berolahraga hormon endorfin akan meningkat dalam tubuh kita. Sehingga dapat mengurangi depresi karena endorfin sebagai pemicu rasa bahagia pada diri seseorang. 

Manfaat berolahraga yaitu mood (suasana hati) akan berubah, sehingga kita akan lebih berenergi dan merasa lebih bersemangat serta merasakan tidur lebih nyenyak. Endorfin inilah yang menjadi kunci mengapa olahraga bisa membuat kita bahagia sekaligus menurunkan kadar stres dalam diri kita. Sekarang saya selalu berolah raga di rumah yaitu melakukan gerakan senam nusantara. Tujuannya untuk menjadi bugar dan tentu saja meminimalisasi rasa baper yang kadang mucul tanpa diduga, terutama pada saat lampu merah datang.

Ayo semangat melakukan olahraga, karena Allah Swt. lebih menyukai muslim yang kuat daripada yang lemah. Dengan berolah raga, kita akan merasa bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tubuh terasa bugar, dan selalu merasa optimis menghadapi berbagai tantangan hidup ini. Mulai saat ini bisa mencoba kedua kiat tersebut tanpa harus bingung masalah biaya karena bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. 

Janganlah menjadi muslimah yang baper karena hal itu akan menjadikan kita sebagai muslimah yang menyebalkan dan tidak mencirikan seorang muslimah sejati. Saya yakin jika kita bersungguh-sungguh keluar dari zona baper dan mempunyai lingkungan pergaulan yang islami serta selalu mendekatkan diri pada Ilahi, hal apa pun yang membuat kita baperan akan mudah teratasi, asalkan kita punya niat untuk berubah dan belajar menjadi muslimah yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memotivasi kita semua agar tidak terjebak dalam zonabaper.

Wallahu a’lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Mahyra Senja Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Jamu dalam Pengobatan Islam
Next
Memahami Peran Politik Islam untuk Mencabut Virus Politik Demokrasi 
5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

12 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Mahyra senja
Mahyra senja
6 months ago

Betul baperan bikin rugi. Terima kasih yang sudah berkenan mampir di tulisanku

Wd Mila
Wd Mila
9 months ago

Yes Mba, Islam itu lebih menyarankan kita untuk berpikir bukan baperan..

Wiwik Hayaali
Wiwik Hayaali
9 months ago

Baraakallah Mbak Mahyra.
"Sudahlah, jangan Baperan, rugi banyak jadinya!" ucapku setelah membaca naskah ini.

Dyah Rini
Dyah Rini
9 months ago

Barakallah. Keren Mbak.Semoga tulisannya bisa menjadi solusi bagi siapa yang suka baperan. Tidak ada salahnya mencoba trik-trik yang dipaparkan.dalam naskah ini.

Hanimatul Umah
Hanimatul Umah
9 months ago

Penting banget nih jangan suka baperan. Sesuatu berlebihan akan berdampak merugikan diri sendiri. Ada baiknya jadi tidak mudah suudzan.

Suryani
Suryani
9 months ago

Ya..Allah benar kita jgn lupa olah raga..yg paling males d lakukan emak2..barakallah naskahnya keren

Atien
Atien
9 months ago

Betul banget mba. Orang yang suka baperan bakal merugi karena selalu berprasangka buruk kepada orang lain . Barakallah mba @Mahyra, naskahnya keren

Sartinah
Sartinah
9 months ago

Wah, boleh tuh diikuti tipnya biar gak jadi muslimah baperan. Tapi untuk olahraga, aku kok gak sempat ya, hehe ...

Bedoon Essem
Bedoon Essem
9 months ago

Baperan itu bikin capek lho, guys

Maya Rohmah
Maya Rohmah
9 months ago

Betul sekali. Terkadang ... lelah ya, menghadapi manusia yang sering baper.

Tetapi tentu saja muhasabah ke diri sendiri adalah, sudahkah diri ini menjaga perasaan orang lain?

Mimy Muthmainnah
Mimy Muthmainnah
9 months ago

Masyaallah mencerahkan .

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
9 months ago

Masyaallah keren semoga yang baperan jadi pada PD selalu.positif thinking

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram