Berawal dari Rasa Ingin Tahu

Berawal dari rasa ingin tahu

”Apabila manusia meninggal, amal perbuatannya menjadi terputus, kecuali dari 3 hal: dari sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau dari anak saleh yang senantiasa mendoakannya” (HR. Muslim No. 1631).

Oleh. Desi Nurjanah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Peradaban Islam diukir oleh dua perkara, hitam tinta para ulama dan merah darah para syuhada. Keduanya bersinergi memecah simpul-simpul kezaliman. Mengguncang dunia dengan bertahan lamanya masa kejayaan Islam. 

Dengan tinta, para ulama bisa mengubah dunia. Maka, semoga kelak dengan tinta pula Islam akan kembali berjaya. Itulah salah satu motivasi saya mengikuti challenge ini. 

Pertama kali melihat pengumuman Challenge Dawai Literasi ini, saya berfokus pada kriteria penilaian, jujur saya agak hopeless dengan poin nomor 5 & 6. Isinya kurang lebih tulisan kita harus sesuai KBBI, EYD, dan tidak tipo (penyakit yang sudah lama diderita walau hanya sekadar membalas chat) selain itu angle tulisan harus menarik dan unik. 

Sampai di sini saya mulai over thinking dengan juri yang sama sekali belum saya kenal dan itu kepastian sepertinya bahwa nanti dalam penulisan akan dilihat juga terkait struktur kalimat harus tepat, jelas, runut dan lainnya. Bagi saya itu tantangan yang sangat berat!

Tetapi kemudian saya teruskan membaca ke bagian reward, menarik sekali tapi sudah merasa kalah sendiri, mengingat penulis NarasiPost hebat-hebat.

Satu-satunya reward yang akan mungkin didapatkan adalah poin terakhir, yaitu setiap tulisan akan dibukukan. Tentu saja jika tidak kena diskualifikasi mungkin, ya? saya belum tanya tim redaksi lagi.

Ceritaku

Berawal dari rasa ingin tahu dan penasaran dengan tulisan menarik yang suka lewat di beranda Facebook, saya coba mengikuti salah satu acara bedah buku dari seorang penulis bernama Sartinah. 

Sejak saat itulah mulai ada rasa ingin menjadi seorang penulis opini seperti beliau. Belum juga dicoba sudah dipupuskan pula keinginannya. Sebab, rasa minder melanda jiwa. Artinya belum cukup kuat asa dalam kalbu saya. 

Waktu terus berlalu hingga sampai pada momen di mana saya mendapatkan amanah sekaligus kesempatan bergabung dengan tim penulis di daerah tempat tinggal saat ini. Di sana mendapat penguatan lagi terkait kenapa kita harus menulis.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: ”Apabila manusia meninggal, amal perbuatannya menjadi terputus, kecuali dari 3 hal: dari sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau dari anak saleh yang senantiasa mendoakannya” (HR. Muslim No. 1631). Kalimat itu yang paling berkesan di hati saya.

Pada bagian ilmu yang bermanfaat, beberapa ulama berpendapat salah satunya adalah tulisan. Maka bismillah saya coba dulu, hingga kemudian Allah tunjukkan NarasiPost.Com yang sedang mengadakan challenge beberapa hari berikutnya.

Mungkin inilah kesempatan belajar dan berlatih yang Allah berikan untuk saya. 

Challenge Menurutku

Sampai pada 11 hari menjelang deadline, tulisan belum juga dibuat. Hingga kemudian saya baca karya teman-teman KonaPost (Kontributor NarasiPost) yang justru malah bikin insecure. Kalau kompetitornya bisa menulis sebagus itu bagaimana nasib pemula sepertiku? 

Hingga kemudian Ustaz Maman El Hakiem dalam tulisannya di challenge ini ada kalimat yang berhasil menguatkan mental yang sempat ciut ini, 

"Challenge NarasiPost.Com tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah keterampilan menulis, tetapi juga sebuah perjalanan pribadi yang membuka pintu bagi siapa pun menuju dunia penulisan yang lebih luas. Sebuah karya tulisan  yang hebat dan mencerahkan umat, lahir karena adanya konsistensi dalam aktivitas menulis yang di charging oleh adanya challenge secara periodik" Begitulah tulisnya yang kemudian juga dilengkapi dengan bahasan tujuan serta niat dalam mengikuti challenge

Finally, dengan keterbatasan kemampuan yang masih sangat harus diasah ini saya mencoba menulis untuk berpartisipasi dalam Challenge NarasiPost Dawai Literasi yang diadakan di bulan  Desember penghujung tahun 2023.

Perdana tentu saja tidak akan mudah, pun juga tak selalunya susah. Jangankan yang pertama kali dan anak baru sekali di dunia literasi, katanya mengikuti Challenge NP True Story ini bagi penulis lama pun beberapa akan mendapati rasa bingung. Namun, tentu saja bukan alasan untuk kemudian saya kembali mundur dan mengurungkan niat baik untuk meng-upgrade diri dalam hal menulis. Tidak lucu ‘kan ya, seseorang mengaku sebagai pejuang tapi kalah sebelum berperang. 

Saya sungguh tidak pandai dalam hal penyusunan kata, tidak juga bisa luwes dalam berbahasa, sedangkan salah satu syarat dalam challenge-nya adalah penyusunan kata yang baik. Sejak membaca syarat itu, saya berusaha keras untuk mencari informasi sekaligus juga berlatih untuk membenarkan kata yang mungkin banyak keliru dalam memahaminya selama ini. Belum maksimal pencarian itu deadline waktu challengesudah sangat dekat. Sedangkan akhir tahun tentu saja banyak kegiatan yang menjadi agenda penting terjadwal yang pastinya akan menguras waktu dan tenaga. Maka, jika tidak menyempatkan diri memulainya sekarang kapan lagi?

Saya jadi teringat pertama kali mendengar kata NarasiPost adalah ketika mengikuti bedah buku Rempaka Literasi karya Mbak Sartinah, penulis opini terbaik di NP yang saya kenal hanya nama & wajahnya via layar saja sejauh ini. 

Di dalam bedah buku itu, beliau bercerita banyak pengalaman di sesi tanya jawab. Sebetulnya saya sebagai orang awam ingin sekali bertanya berbagai  hal terkait kepenulisan kepada beliau, tetapi saat itu keadaan belum memungkinkan. Hingga sampai pada momen ketika Mom Andrea Aussie menanggapi sebuah jawaban dari Mbak Sartinah dan beliau cerita banyak terkait challenge dan motivasi untuk istikamah menulis. Saya waktu itu masih bingung siapa yang dipanggil Mom itu? 

Saya lupa seperti apa tepatnya kalimat beliau saat itu. Tetapi, perkataan yg terlupakan itu justru memancing keinginan kuat untuk mencoba mengirimkan satu karya sederhana, yaitu sebuah tulisan opini kedua saya. Setelah tidak lama sebelumnya mengirim tulisan opini pertama dan terbit di media lain. 

Alhamdulillah wa masyaallah beberapa hari kemudian ada nomor baru mengirim link pada pukul 02.57 WIB dini hari. Di waktu doa-doa melangit dan setiap curahan hati tumpah ruah pada Sang Pemilik Alam semesta, dalam sujud panjang seorang hamba. Setelah diklik link yang saya dapatkan ternyata berisi tulisan pertama saya yang terbit di NarasiPost.Com.

Bersyukur sekali saat itu Allah menggerakkan hati saya untuk memberanikan diri mencoba mengirimkan tulisan itu dengan setengah rasa percaya diri. Rupanya saya baru mengerti pemilik panggilan 'Mom' saat di bedah buku Mbak Tinah itu adalah Pemimpin Redaksi yang begitu baik hati. 

Motivasi Diri

Sejak pertama saya mendapatkan pesan itu, hari-hari berikutnya mulai muncul candu untuk berkarya lagi dan lagi. 

Qodarullah realisasinya tidak semudah yang dipikirkan, ambisinya ingin bisa menulis minimal satu karya dalam satu atau dua pekan. Kenyataannya, saya belum mampu membagi waktu untuk keinginan itu. Tetapi, hati saya selalu meyakini bahwa suatu hari nanti tim redaksi dan Pemred NarasiPost bisa membantu membimbing saya dalam mengembangkan diri dengan berbagai potensi yang Allah anugerahkan pada diri ini. Mungkin salah satunya dengan menulis cerpen atau true story dan tulisan motivasi. 

Maka setelah ini, separah apa pun kesalahan menulis lalu nantinya naskah tertolak misalkan, saya akan tetap mencoba menulis dan berkarya. Karena sampai detik ini, saya meyakini betul bahwa Allah selalu melihat sekecil apa pun usaha seorang hamba-Nya dalam memperbaiki diri. Saya katakan memperbaiki diri sebab menulis merupakan salah satu bentuk syukur terhadap nikmat yang Allah berikan untuk meningkatkan kualitas diri.

Menulis bisa saja menjadi bakat bagi sebagian besar orang. Namun, bagi saya pribadi, menulis adalah potensi yang bisa diasah. Maka insyaallah saya akan selalu berbaik sangka dan antusias pada siapa pun yang bisa membantu pergerakan kebaikan kecil ini. Termasuk di antaranya tim NarasiPost.

Saya yakin dengan konsistensi NP dalam mengadakan berbagai macam challenge dan keterbukaannya menerima tulisan dari seorang pemula sekalipun, saya akan mendapati tim yang luar biasa sabar dan penuh keikhlasan dalam membimbing para penulis untuk melebarkan sayap karyanya. 

Semoga semua yang dilakukan dalam dakwah literasi ini menjadi amal saleh pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak yang salah satunya bisa mengantarkan ke surga-Nya. Aamiin. 

Sukses selalu ‘tuk NarasiPost.Com “Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepadan dengan orang yang melakukannya.” (HR. Abu Dawud). Insyaallah kita semua termasuk yang sedang berusaha menjadi seperti apa yang Rasulullah sabdakan dalam hadis tersebut. []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Desi Nurjanah Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Menumbuhkan Rasa Cinta
Next
Dia yang Tak Sempurna
4.1 12 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

69 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Namirah
Namirah
10 months ago

MasyaAllah...tabarokallah bunda desi. Smg tulisannya semakin mencerahkan umat.

Bunda Luna
Bunda Luna
10 months ago

MasyaAllah, barakalloh umi idris semangad terusss yaaaa....

Suci Wullandary
Suci Wullandary
10 months ago

Masyaallah, barakallahu Bun... Keren banget euy! Jadi ketampar diri ini. Semoga selalu terjaga semangat menulisnya ya Bun, ditunggu karya-karya selanjutnya, loh. ☺️

Last edited 10 months ago by Suci Wullandary
Desi Nurwanti
Desi Nurwanti
10 months ago

MaasyaAllah, barakallah kembaran onlen ku

Desi
Desi
Reply to  Desi Nurwanti
10 months ago

Haha kembaran online

Mimy Muthmainnah
Mimy Muthmainnah
10 months ago

Masyaallah tabarakallah awal aza udah keren gini. Sukses melaju mb Desi...support always

Desi
Desi
Reply to  Mimy Muthmainnah
10 months ago

Maa sya Allah. Terimakasih mbak Mimy..

Wd Mila
Wd Mila
11 months ago

MasyaaAllah,, koq aku suka sekali sama leadnya Mba.. "Peradaban Islam diukir oleh dua perkara, hitam tinta para ulama dan merah darah para syuhada. Keduanya bersinergi memecah simpul-simpul kezaliman. Mengguncang dunia dengan bertahan lamanya masa kejayaan Islam. 
Dengan tinta, para ulama bisa mengubah dunia. Maka, semoga kelak dengan tinta pula Islam akan kembali berjaya. Itulah salah satu motivasi saya mengikuti challenge ini. "

Desi
Desi
Reply to  Wd Mila
10 months ago

Maa sya Allah itu pepatah terkenal mbak. Hee hanya di parafrasa

Nisha
Nisha
11 months ago

MasyaAllah semangaaat bunda desi untuk terus menulis

Firda Umayah
Firda Umayah
11 months ago

Benar sekali. Menulis itu adalah potensi yang bisa diasah.

Nur
Nur
11 months ago

Ma sha Allah.. Smg bisa bermanfaat utk dakwah

Desi
Desi
Reply to  Nur
10 months ago

Aamiin. Terimakasih mba

Astri Ummu Zahwa
Astri Ummu Zahwa
11 months ago

Maa syaa Allah. Allahu yubarik fiik mba Desi, semoga makin semangat berdakwah lewat tulisan

Esti
Esti
11 months ago

MasyaAllah..Allahuakbar...

Lucky pramesweri
Lucky pramesweri
11 months ago

Maasyaa Allah, tabarakallah Desi semoga menjadi penulis yg menginspirasi dan tidak kalah sebelum berjuang

Ayu
Ayu
11 months ago

Maasyaallah.. inspiring for me mbaa.. semoga menular semangat menulisnya ke saya ya Allah.. berkah dan bermanfaat selalu mba

Ratri
Ratri
11 months ago

Bagus

Ummu Aisyah
Ummu Aisyah
11 months ago

MasyaAllah.. barakallahu fiik bunda desi yg hebat.. bravo bun..keren ini mah
...gasskan terus sist..

Ummu Arfah
Ummu Arfah
11 months ago

Barakallaahu fiik Ibu satu ini memang low profile, padahal mengolah kata adalah salah satu kehebatannya, semangat!! ☺

Last edited 11 months ago by Ummu Arfah
Riyanah
Riyanah
11 months ago

Masya Allah bunda Desi...semangat dan dan sukses selalu ,semoga ilmunya bermanfaat bagi orang lain.

Bunga Nirwana
Bunga Nirwana
11 months ago

Keren Maa syaa Allah. Semangat terus ya membuat tulisan. Semoga bisa menginspirasi banyak orang

Norliyan
Norliyan
11 months ago

MasyaAllah Barakallah Bunda Desi.., semangat terus..tulisannya keren...menginpirasi❤️

PratiwiAdhitya
PratiwiAdhitya
11 months ago

Barakallahufiik bundaaaaa, angkat topi untukmuuuuu, Prestasi ini hanyalah puncak gunung es untukmu. Aku ngga sabar buat melihat apa yang tersembunyi di bawahnya . Kamu hebaaaaattttttt , jauuuhhhhh diatas diriku hehee

Agustin najma
Agustin najma
Reply to  PratiwiAdhitya
11 months ago

Alhamdulillah bagus dan menginspirasi

Fitri-cucun
Fitri-cucun
11 months ago

semangat bu desi

Hasyim suparno
Hasyim suparno
11 months ago

Semoga berkah ilmunya,

aliviabunga693
aliviabunga693
11 months ago

Masyaallah. Semoga ilmunya bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan karyanya tidak lekang dimakan zaman

Si Kho
Si Kho
11 months ago

Semoga istiqomah menulisnya ya Mb Desi,.
Semoga tulisannya bisa menggugah para pembaca..

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Si Kho
11 months ago

Aamiin terimakasih...

Cantiqa
Cantiqa
11 months ago

Great Job

Betty
Betty
11 months ago

Ma syaa Allah semua orang pastinya mengalami hal-hal semacam ini. Hanya saja yang membedakan adalah mau mencoba atau tidak. Hamasah ✊

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Betty
11 months ago

Betul bunda...

Key
Key
11 months ago

Bermanfaat dan menginspirasi

Trie
Trie
11 months ago

Semamgat mb Desy..
Semua butuh proses yg memang harus di lalui..yaitu dg ksberanian memulai dan kamu sdh memulai nya..jangan berhenti hanya karena sesuatu hal yg menjatuhkan mentalmu namun apapun bentuknya itu jadikan itu sbg tantangan yg harus kamu taklukan

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Trie
11 months ago

Maa sya Allah terimakasih bunda.. Dukungannya luar biasa selalu kena sampai ke hati... Terbanyang langsung bagaimana bunda mengucapkannya dengan raut wajah semangat.

Rakhmawati Aulia
Rakhmawati Aulia
11 months ago

Barokallahu fiik bunda Desi. Semoga membuat kita semakin konsisten dalam menulis dan menyebarkan kebermanfaatan.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Rakhmawati Aulia
11 months ago

Aamiiin jazaakillah Khayron bunda.. Semoga ketularan bisa punya buku solo seperti bunda yaa.

Ida
Ida
11 months ago

Sukses terus

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Ida
11 months ago

Aamiiin.. Terimakasih bu.

Husna nurfalah
Husna nurfalah
11 months ago

Barakallah, MasyaAllah sekali tulisannya.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Husna nurfalah
11 months ago

Maa sya Allah. Wa fiik Barokallah

Sri Yanti
Sri Yanti
11 months ago

MasyaAlloh sukses selalu..teruslah menginspirasi untuk kebaikan,,semangat

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Sri Yanti
11 months ago

Aamiin terimakasih bu...

Rina Khoirum
Rina Khoirum
11 months ago

Barakallah mbak

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Rina Khoirum
11 months ago

Aamiin... Wa fiik barokallah

Yulia
Yulia
11 months ago

Menginspirasi.. smngt mwnulis selalu bu Desi

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Yulia
11 months ago

Terimakasih bunda...

Maman El Hakiem
Maman El Hakiem
11 months ago

Wah ada yang menyebut namaku, semoga ia bahagia dalam doanya.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Maman El Hakiem
11 months ago

Aamiin iya Ustadz tulisan nya sangat menginspirasi... Mohon maaf sya belum izin menyadur nya. Hee

Dyah Rini
Dyah Rini
11 months ago

Barakallah Mbak. Walau pemula tapi sudah bisa menghasilkan karya istimewa. Bersama-sama terus istikamah meng-upgrade diri ya Nbak

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Dyah Rini
11 months ago

Aamiin. In sya Allah.. Jazaakillah Khayron bu

Wiwik Hayaali
Wiwik Hayaali
11 months ago

Baraakallah Mbak ❤️

Cakep tulisannya, baru membaca paragraf awal aja sudah nagih, ingin membaca sampai selesai.

Maftucha
Maftucha
11 months ago

Barakallah ya Mbak, semangatnya luar biasa

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
11 months ago

Masyaallah barokallah, Mbak sudah menaklukkan challange dan tulisan lainnya. Keren

Atien
Atien
11 months ago

Masyaallah. Dari rasa ingin tahu, akhirnya ingin mencoba dan jadi candu. Pengaruh NP memang luar biasa. Barakallah mba@ Desi.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Atien
11 months ago

Betul mbak maa sya Allah NP keren banget

Bedoon Essem
Bedoon Essem
11 months ago

Senengnya naskah pertamanya tayang..bikin ketagihan ya mb ngirim tulisan di NP.. barakallahu mb Desi

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Bedoon Essem
11 months ago

Betul
. Candu..

Sartinah
Sartinah
11 months ago

Masyaallah, barakallah mbak Desi. Kisahnya menarik. Pada dasarnya semua orang tetap belajar sepanjang hidupnya.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Sartinah
11 months ago

Betul.. Maa sya Allahs smoga saya bisa mengejar ketertibggalan di dunia literasi

Deena
Deena
11 months ago

Masyaallah.. ceritanya bagus..
Kita semua sama2 belajar di sini..

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Deena
11 months ago

Betul... Rangkul aku sama" yaa mbak Deena.

Yuli Juharini
Yuli Juharini
11 months ago

MasyaAllah, tulisan yg bagus.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Yuli Juharini
11 months ago

Maa sya Allah terimakaaih penyemangatny mbk

Nirwana Sadili
Nirwana Sadili
11 months ago

Maasyaalah tabarokallah mider tapi punya tulisan sekeren ini.

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Nirwana Sadili
11 months ago

Hehe.. Mohon doa nya yaa mbak..

Dia dwi arista
Dia dwi arista
11 months ago

Baarakallah mbak Desi Nurjanah. Naskahnya keren

Desi Nurjanah
Desi Nurjanah
Reply to  Dia dwi arista
11 months ago

Terimakasih mbak Dia.. Salah satunya berkat motivasi dan kritik awal dari mu.. Aku jd mengenal NP

bubblemenu-circle

You cannot copy content of this page

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram