Challenge NP : Motivator Terbaik untuk Meng-upgrade Penulis

Challenge NP motivatoor penulis

Kiprahnya sebagai wadah dakwah aksara tidak bisa dipandang sebelah mata. Kiprah yang ditunjukkan oleh media ini begitu besar hingga melahirkan penulis-penulis hebat yang dapat meramu tulisan dengan apik dan mencerahkan umat 

Oleh. Siti Komariah
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-"Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan nama". Begitulah sekitarnya pepatah mengatakan. Memang sih, saat raga telah meninggalkan dunia, yang tersisa tidak lain hanyalah sebua nama. Nama yang terukir dari setiap perbuatan yang kita lakukan selama kehidupan di dunia ini. Maka, sebagai seorang muslim pastilah kita ingin mengukir nama kita dengan kebaikan. Kebaikan yang tidak pernah padam walaupun orangnya telah meninggal.

Salah satu aktivitas mengukir kebaikan yakni dengan menulis,  Ali bin Abi Thalib mengatakan "Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti". Selain itu, Pramoedya Ananta Toer pun mengatakan "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi ketika dia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian." 

Sungguh motivasi di atas seharusnya membuat kita ingin terus menorehkan tinta aksara, walaupun goresan ini hanya secuil kisah yang mampu kita persembahkan untuk kebangkitan Islam. 

Semakin hari penikmat goresan pena semakin beragam, mulai dari bahasa tegas yakni opini hingga bahasa yang ringan, seperti cerpen, teenager, motivasi, dan lainnya. Di sinilah menuntut para penulis untuk mengembangkan dirinya, termasuk diriku yang selalu ingin menulis genre lain selain opini. Memang sulit, tapi pastilah bukan sesuatu hal yang mustahil.

Kutemukan di NarasiPost.Com

Rumah ternyaman merupakan rumah yang di dalamnya membawa sebuah kebahagiaan. Saling memberikan semangat untuk menuju pada kebaikan. Saling mengingatkan saat berada dalam kemungkaran. Begitulah yang kurasakan bergabung dalam rumah besar NarasiPost.Com. Rumah ini memberikan warna tersendiri bagi penaku. Rumah yang memberikan pemahaman-pemahaman bagi penulis yang haus akan ilmu dengan sharing kepenulisannya. Rumah yang memompa semangat para penulis dengan challenge-challenge yang bergengsi. Rumah yang memberikan rasa cintanya dengan surat cinta untuk kesempurnaan naskahnya. 

Sungguh, NP merupakan rumah terbaik bagi para penulis ideologis. Bagaimana tidak, media NarasiPost.Com merupakan media yang usianya masih seumur jagung. Namun, kiprahnya sebagai wadah dakwah aksara tidak bisa dipandang sebelah mata. Kiprah yang ditunjukkan oleh media ini begitu besar hingga melahirkan penulis-penulis hebat yang dapat meramu tulisan dengan apik dan mencerahkan umat dari sisi Islam. Maka tidak heran, baru berusia belia kiprahnya telah terkenal di mancanegara.

Bukan hanya itu, NP pun selalu memberikan perhatian kepada para penulisnya. Apa yang dibutuhkan oleh para penulis? Apa yang menjadi permasalahan bagi para penulisnya? NP berusaha untuk menyelesaikan semua problem tersebut. Misalkan, NP yang sering mengadakan challenge, mulai challenge bulanan untuk warga KonaPost yang produktif mengirimkan naskah-naskahnya hingga challenge momen tertentu. Challenge ini bukanlah sembarang challenge. Namun, challenge ini untuk memompa semangat para penulis, merajut kedekatan sesama mereka, dan menantang kita untuk bisa menulis berbagai genre.

Begitulah yang kurasakan saat bersama dengan NP, kutemukan bahwa aku ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Apalagi dukungan NP membuat penulis yang ada di dalamnya ingin berkembang.

Challenge bukan Sekadar Challenge

Challenge yang diadakan oleh NarasiPost.Com memang bukanlah sekadar challenge. Selain bertabur reward yang membuat hati bergetar dan menarik banyak perhatian para penulis, dia juga sebagai motivator tersendiri untuk penulis yang ingin terus mengasah kemampuan  dalam dunia literasinya. Menguasai berbagai genre untuk mengemas fakta dan memberikan solusi dari sisi Islam agar dapat dinikmati oleh para pembaca dari berbagai usia. 

Aku mulai mencoba genre lain setelah mengikuti challenge  "Rakastan Sinua" yang diadakan oleh NarasiPost.Com. Sekitar pertengahan bulan 10, kalau tidak salah ingat, Mom Andrea selaku Pimpinan Redaksi mengatakan bahwa NarasiPost.Com akan mengadakan challenge akhir tahun. Challenge tersebut mengambil genre True Story. Mom kasih bocoran kepada keluarga Konapost agar bersiap-siap menghadapi challenge tersebut. 

Awal pertama mendapatkan bocoran tentang challenge tersebut, rasa hati bimbang dan tidak ingin ikutan karena aku paham bahwa diriku tidak akan mampu mengikutinya. Namun, seiring berjalannya waktu, Mom Andrea memberikan tantangan lewat chat untuk diriku menulis genre lain selain opini. Entah apa yang ada dalam pikiranku, diriku pun tertantang dengan hal tersebut. Aku berusaha mencoba dan terus mencoba genre lainnya. Aku hanya mampu menaklukkan genre Family, untuk genre True Story seakan masih sangat sulit. 

Selang sebulan, tibalah waktunya challenge akhir tahun dibuka. Dan benarlah kiranya kabar tersebut. Flyer challenge akhir tahun memuat genre Quote, Motivasi, dan True Story. Tema telah ditentukan beserta dengan syarat-syaratnya dalam setiap rubrik. 

Jujur insecure menjalari tubuhku. Hati terasa bimbang setiap kali melihat grup Konapost. Bagaimana tidak, setiap buka grup banyak teman-teman yang telah mengisi formulir pendaftaran untuk challenge tersebut. Sedangkan diriku masih diselimuti dengan kebimbangan. Ikut ataukah tidak? Ya Allah, ingin ikut, tapi takut. Rasanya nano-nano. Apalagi, para suhu true story dan motivasi lawanku. Belum lagi penilaian juri yang masyaallah sungguh sangat ketat dan objektif.

Namun, setelah beberapa kali berpikir, akhirnya aku memutuskan untuk ikut challenge, apa pun yang terjadi harus bisa. Apa pun hasilnya nanti, aku sudah bahagia jika mampu menulis genre ini. Aku meyakinkan diriku bahwa menulis bukanlah bakat, namun skill yang harus diasah. Jika mereka mampu, insyaallah diriku harusnya mampu. Bismillah aku beranikan untuk mengisi pendaftaran challenge akhir tahun ini. Alhamdulillah, aku berhasil menaklukkan challenge kali ini, walaupun hasilnya banyak kekurangan.

Jangan Berhenti pada Challenge 

Challenge NarasiPost.Com bukanlah sekadar challenge untuk memantik semangat para penulis pada waktu challenge saja, atau menantang penulis untuk keluar dari zona nyaman mereka waktu itu saja. Akan tetapi, jika diselisik challenge ini memiliki harapan besar bagi para penulisnya agar terus menggoreskan pena mereka walaupun challenge telah usai. Hal itu terlihat bagaimana NarasiPost.Com konsisten untuk mengadakan berbagai challenge.

Harapan besar tersebut harusnya bisa diwujudkan oleh para penulis ideologis, sehingga challenge bukan hanya sekadar challenge, namun mampu menjadi semangat tersendiri pada diri kita dan memberikan warna pada goresan pena kita, yakni menulis naskah dengan berbagai genre. Challenge bukan akhir dari perjuangan  penulis ideologis, hingga selesai challenge rasa malas mulai menjalari tubuh ini. Akan tetapi, challenge merupakan awal kita untuk menulis dan melemaskan jari ketika telah lama "mojok" dari dunia literasi. Para penulis ideologis pasti paham bahwa perjuangan Islam masih membutuhkan para pejuang literasi untuk menepis opini-opini Barat yang berusaha untuk mencegah kebangkitan Islam dan memecah belah kaum muslim. Barat saja tidak kenal lelah untuk terus memberikan stigma negatif terhadap Islam dan berupaya menjauhkan kaum muslim dari ajarannya. Lantas, mengapa kita sebagai pejuang Islam mudah futur terhadap perjuangan ini?

Bukankah Mom Andrea telah mencurahkan pemikiran, tenaga, dan harta yang dibalut dengan berbagai challenge agar para pejuang pena bisa tetap memiliki semangat  untuk menggoreskan pena di jalan kebenaran? Inilah cambuk tersendiri bagi diriku. Mom Andrea saja yang begitu sibuk bisa membuat wadah dan memberikan perhatian bagi para penulis, kita pun harusnya mampu berusaha untuk tetap menjadi kontributor dakwah aksara ini.

Terakhir, ucapan terima kasih kepada Mom Andrea dan tim NarasiPost.Com yang tidak bosan-bosan untuk mendidik saya melalui surat cintanya. Karena saya sadar bahwa KBBI-ku banyak sekali kesalahannya. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi dalam setiap penulisan naskah. Dan semoga ini menjadi wasilah kita semua di akhirat kelak. Rasulullah bersabda, "Apabila telah meninggal anak Adam (manusia) terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh berdoa untuknya (manusia)." (HR. Muslim) []

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Siti Komariah Tim Penulis Inti NarasiPost.Com
Previous
Challenge NP: Paket Komplet
Next
Tawakal, Sumber Kekuatan
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

16 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Deena
Deena
10 months ago

Barakallah Mbak Riah..
Memang challenge NP bukan challenge biasa ya..

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Deena
10 months ago

Wa fiik Barakallah mba Deena.

Wd Mila
Wd Mila
10 months ago

MasyaaAllah.. Barakallah Mbaku SitKom..

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Wd Mila
10 months ago

Wa fiik barakallah

Firda Umayah
Firda Umayah
10 months ago

Challenge memang bisa memicu seseorang bergerak. Semoga semangat menulis para peserta challenge tetap terjaga setelah challenge usai.

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Firda Umayah
10 months ago

Aamiin. Iya mba saya rasakan sendiri. Harus bergerak supaya lebih baik lagi.

Novianti
Novianti
10 months ago

Rumah yang memaksa untuk terus up grade diri hingga akhirnya menikmati sebagai proses untuk memberikan yang terbaik bagi Islam

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Novianti
10 months ago

Bener

Sartinah
Sartinah
10 months ago

Betul, NP itu ibarat rumah ternyaman bagi para penulis. Ada banyak teman dan ilmu di sini. Barakallah mbak Riah

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Sartinah
10 months ago

Iya mba. Dirasakan sekali perbedaannya

Mimy Muthmainnah
Mimy Muthmainnah
10 months ago

Masyaallah tabarakallah bukan sekadar challenge tapi sebagai wadah yang mampu memompa semangat berkarya lebiih baik lagi.

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Mimy Muthmainnah
10 months ago

Aamiin. Mari fastabiqul Khoirot mba Mimi

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
10 months ago

Tenan, challange NP menjadi pelecehan diri, Mbak
Barokallahu fiik

Afiyah Rasyad
Afiyah Rasyad
Reply to  Afiyah Rasyad
10 months ago

Pelecut diri maksudnya. Maaf typo

Siti Komariah
Siti Komariah
Reply to  Afiyah Rasyad
10 months ago

Hampir saja mbak Afi.

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram