Buku ini mengungkap wajah buruk lagi menjijikkan peradaban Barat; membeberkan bentuk dan berbagai cara peradaban Barat menginvasi dan mengekploitasi kaum Muslim. Semua itu dalam rangka memperkokoh dominasi mereka atas kaum Muslim, agar kaum Muslim dan seluruh harta kekayaan yang tersimpan di negeri-negeri Muslim, menjadi budak dan sarana yang harus melayani seluruh kepentingan Barat.
Oleh: Maya Rohmah
Judul Asli: Political and Cultural Invasion
Judul Terjemah: Invasi Politik Dan Budaya
Penulis : Salim Fredericks
Penerbit: Pustaka Thariqul Izzah
Cetakan: Ke-1. Mei 2004.
Tebal: 291 hal.
NarasiPost.com - Runtuhnya Negara Khilafah Islam Turki Utsmani pada abad lalu menjadi gerbang invasi besar-besaran peradaban Barat memasuki dunia Islam dan kaum Muslim. Serangan gencar peradaban Barat bukan hanya membidik aspek ideologis (akidah dan syariah) Islam, melainkan juga mampu menembus jauh hingga menjangkau kehidupan pribadi dan keluarga-keluarga Muslim.
Buku ini mengungkap wajah buruk lagi menjijikkan peradaban Barat; membeberkan bentuk dan berbagai cara peradaban Barat menginvasi dan mengekploitasi kaum Muslim. Semua itu dalam rangka memperkokoh dominasi mereka atas kaum Muslim, agar kaum muslim dan seluruh harta kekayaan yang tersimpan di negeri-negeri Muslim, menjadi budak dan sarana yang harus melayani seluruh kepentingan Barat.
Berikut ini adalah metode penjajahan modern yang Barat lakukan kepada kaum Muslimin:
- Invasi ideologi
Peradaban Barat melakukan invasi ideologi. Hasilnya, Islam dijadikan sebagai ibadah ritual semata. Manusia dijadikan sebagai sumber pembuatan hukum. Padahal, akal manusia serba lemah dan terbatas, sehingga permasalahan terus mengungkung manusia hingga hari ini. Bagi Barat, solusi permasalahan itu tergantung dari upaya manusia; sementara bagi kita kaum Muslim, solusi segala masalah kehidupan terdapat pada nash-nash wahyu.
- Invasi budaya
Proses globalisasi memudahkan Barat masuk melalui industri hiburan dengan dana fantastis, demi memproduksi berbagai tayangan yang membodohi masyarakat, mempromosikan takhayul, dan menimbulkan hasrat konsumtif.
- Imperialisme ekonomi
Konferensi Bretton Woods berhasil meletakkan pilar-pilar ekonomi global dimana batas-batas wilayah antar negara dibuka selebar mungkin. Dari konferensi ini dibentuklah Internasional Monetary Fund (IMF), World Bank dan organisasi-organisasi lainnya yang kesemuanya bertujuan untuk mengokohkan hegemoni AS atas perekonomian global. Negara-negara pengutang terperosok ke dalam kubangan utang, contohnya adalah Indonesia. Negara pemberi utang akan mampu mendikte negara pengutang dalam menjalankan urusan keuangan hingga sistem politiknya.
Selain ketiga invasi di atas, buku ini juga membongkar invasi Barat atas pendidikan, politik, kehidupan sosial dan keluarga, serta melalui pemerintah dan pemerintahan di negeri-negeri kaum Muslim.
Lengkap sudah. Kini Barat sedang dan terus melakukan makar berupa perang pemikiran (ghazwul fikri), perang budaya (ghazwul tsaqafi) dan tidak segan-segan melakukan invasi militer (ghazwul 'askari) terhadap negeri-negeri kaum Muslim. Maka sudah selayaknya kita berjuang bersama untuk memahamkan umat tentang makar Barat dan memahamkan umat bahwa Khilafah adalah satu-satunya institusi yang mampu membendungnya.