On The Way To Jannah

Hati yang lapang, rida, lega dan qanaah (menerima), itulah bagian dari surga yang dicicipkan di dunia. Sebab surga itu luas. Surga itu lapang dan surga itu bukan sesuatu yang tidak tergapai, tetapi sesuatu yang bisa kita usahakan.


Judul Buku: On The Way To Jannah
Penulis: Muhammad Amin
Penerbit: Bunyan
Tahun terbit: 2013
Tebal: 273 hlm
Peresensi: Minah

"Semua perkara orang mukmin adalah baik. Jika mendapat kebaikan dan ia bersyukur, itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Jika mendapat musibah dan ia bersabar, itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan ini hanya akan terjadi pada orang mukmin." (HR. Muslim)

Setiap Muslim, pasti menginginkan surga. Namun, untuk meraihnya tidak mudah, kita harus senantiasa beramal, berharap meraih rida Allah dan Allah balas dengan surga-Nya. Hanya orang yang beriman dan beramal saleh yang mampu merasakan kenikmatan surga.

Sebaik-baik tempat bagi seorang Muslim adalah surga. Yang disediakan Allah bagi orang-orang yang beriman. Surga yang begitu nikmat, dan tidak ada bandingannya dengan kenikmatan di dunia. Lantas, apakah kita pantas bisa menjadi penghuni surga?

Karenanya, kita harus memaksimalkan diri dari sekarang untuk menyiapkan bekal di dunia agar kita mampu meraih hasilnya di akhirat. Bersusah payah di dunia demi balasan di akhirat kelak.

Surga hanya disediakan bagi orang-orang yang beriman dan diharamkan atas orang-orang kafir. Orang-orang yang menjadi penghuni surga antara lain: Para Nabi, orang-orang yang jujur, syuhada, orang-orang yang saleh, orang-orang yang berbuat baik, orang-orang yang sabar, orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh, orang yang bertobat. Dan masih banyak lagi. Selama mana kita senatiasa tunduk dan taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’aala, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi laranga-Nya.

Kenikmatan-kenikmatan surga itu begitu indah, dan kita pasti merindukan surga, karena kenikmatannya tidak sebanding dengan kenikmatan di dunia.

“Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera.” (QS. Al insan:12)

Oleh karena itu, yuk kita bersegera menggapai kenikmatan surga dengan beriman dan beramal saleh di dunia.

“Dan beresegeralah kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)

Perkara orang mukmin, begitu unik, bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Karena dunia dan akhirat bak sekeping uang logam, saling berhubungan. Antara satu sisi dan sisi lainnya tak terpisahkan. Untuk mencapai akhirat bukan berarti harus mengabaikan dunia. Kita bisa menjadikan dunia sebagai sarana untuk mencapai surga akhirat dan menjadikan surga di dunia.

Hati yang lapang, rida, lega dan qanaah (menerima), itulah bagian dari surga yang dicicipkan di dunia. Sebab surga itu luas. Surga itu lapang dan surga itu bukan sesuatu yang tidak tergapai, tetapi sesuatu yang bisa kita usahakan.

Setiap muslim pasti merindukan surga karena keindahan dan kenikmatannya, untuk meraih surga-Nya, tidak lepas dari ketaatannya kepada Allah. tunduk dan taat kepada Allah, beriman dan beramal saleh. Oleh karena itu, yuk persiapkan diri untuk bisa menjadi lebih baik, agar kelak kita mampu menggapai kehidupan yang kekal abadi yaitu meraih surga-Nya.

Yuk baca buku ini karena akan ada penjelasan-penjelasan yang mudah dipahami agar kita mampu on the way to jannah.

Picture Source by Google


Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia@gmail.com

Previous
Lelaki Gagah Itu Telah Pergi
Next
Amarah Bicara
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram