Bagi kalangan umum, buku ini juga patut untuk dimiliki karena muatan Islam bersifat universal. Nilai-nilai Islam inilah yang mampu diterima umat manusia. Selama tidak membatasi diri dalam pikiran yang sempit dan masih mau membuka ruang diskusi, maka siapa pun Anda layak untuk membaca buku ini.
Peresensi: Deena Noor
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Memiliki buku solo menjadi sebuah kebanggaan dan prestasi bagi setiap penulis. Begitu pula bagi seorang Deena Noor, salah seorang penulis inti di NarasiPost.Com. Buku Semesta Kata menjadi buku solo perdana sang penulis. Ini tentu sebuah pencapaian yang sangat patut disyukuri.
Lahirnya buku Semesta Kata ini tak bisa dilepaskan dari kebaikan founder NarasiPost.Com, Bu Andrea Aussie. Sebab, dari challenge yang beliau adakan, penulis mendapatkan reward berupa kesempatan untuk merilis buku solo. Hal yang sebelumnya merupakan keinginan yang jauh tersimpan di angan-angan sang penulis. Namun, tidak ada yang tak bisa jika Allah telah berkehendak. Ketika kebaikan bertemu dengan kesungguhan dan perjuangan, maka lahirlah karya yang memorable.
Sampul buku dengan nuansa biru memberi kesan elegan. Cover image merepresentasikan judul buku ini. Di mana, image ingin menggambarkan tentang alam semesta dengan isinya yang sangat beraneka. Di antara megahnya alam semesta, terdapat sebuah nyala yang mencoba memberi terang, harapan, dan kekuatan ketika gelap merayap. Begitu pula dengan hadirnya buku ini diharapkan mampu memberi ‘sesuatu’ bagi pembacanya.
Buku Semesta Kata sendiri berisi kumpulan artikel yang dibuat sang penulis semenjak tulisannya tayang pertama kali di media NarasiPost.Com pada Oktober 2020 lalu. Buku ini memuat 36 judul artikel dari beragam rubrik. Ada 4 naskah opini, 6 naskah world news, 9 naskah family, 6 naskah motivasi, 4 naskah syiar, 2 naskah medical, dan sisanya naskah puisi, food, story, teenager, serta bonus artikel tentang sharing kepenulisan. Isinya yang beragam menjadi daya tarik tersendiri dari buku Semesta Kata ini. Para pembaca bisa menikmati aneka rasa dan nuansa ketika membacanya.
Buku ini bukanlah buku biasa. Sebab, di dalamnya mengandung pesan ideologis. Bukan sekadar menuliskan kata demi kata tanpa makna, tetapi bagaimana setiap katanya mencoba tetap berpijak pada kebenaran. Karena itulah, buku ini layak dimiliki oleh mereka yang merasa dirinya sebagai pengemban dakwah Islam ideologis.
Kita tahu bahwa dunia ini tengah berada pada masa-masa buruknya. Kezaliman berkuasa. Kemaksiatan merajalela. Kegelapan mendera manusia. Keburukan dan penderitaan menyiksa tiada hentinya. Inilah dunia ketika aturan Sang Pencipta ditinggalkan.
Sebagai manusia yang beriman Islam, tentu kita tak ingin hal itu terus berlangsung. Menjadi kewajiban setiap muslim untuk hidup dalam naungan Islam secara kaffah. Namun, ini tak disadari sebagian besar umat Islam. Banyak yang terlena, terjebak, bahkan malah mengagungkan sistem batil yang menjadi sumber kekacauan hidup manusia. Karena itu, harus ada segolongan orang yang mau berjuang menyadarkan umat, sebagaimana firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 104:
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, memerintahkan pada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.”
Di titik inilah, sang penulis mencoba turut serta mengambil peran. Tentu dengan kapasitasnya sebagai penulis, maka melalui tulisanlah ia ingin berperan. Terlepas dari besar kecilnya peran dan impact yang diberikan, setidaknya ia telah berbuat sesuatu. Hasil bukanlah kewajiban manusia, tetapi usahalah yang harus dijalankan sesuai dengan kemampuan masing-masing, sebagaimana yang dinyatakan dalam surah An-Nahl ayat 82:
“Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban atasmu (Muhammad) menyampaikan dengan terang.”
Bagi kalangan umum, buku ini juga patut untuk dimiliki karena muatan Islam bersifat universal. Nilai-nilai Islam inilah yang mampu diterima umat manusia. Selama tidak membatasi diri dalam pikiran yang sempit dan masih mau membuka ruang diskusi, maka siapa pun Anda layak untuk membaca buku ini. Ketika kemudian muncul ketidaksamaan cara pandang, kita tidak menutup diri untuk berdiskusi. Pendapat penulis bisa jadi benar, bisa jadi salah. Begitu pula pendapat orang lain. Namun, ketika Islam yang menjadi landasan pemikiran, yakinlah pasti kebenaran yang muncul.
Akhirnya, izinkan saya merekomendasikan buku ini menjadi bagian dari perjalanan hidup Anda. Banyak kekurangan di dalamnya adalah sesuatu yang tak bisa ditampik. Sebab ia buah pikir manusia yang terbatas dan tak bisa sempurna. Biarkan ia menjadi pembelajaran untuk hal yang lebih baik di kemudian hari. Ibarat perjalanan hidup manusia yang terus bergerak dan berproses menapaki tangga kebaikan.
Semoga kehadiran buku ini bisa memberi manfaat bagi siapa saja. Semoga pula buku ini menjadi amal jariah bagi penulisnya dan mereka yang telah membantu mewujudkannya hadir di tengah hiruk pikuk alam semesta.
Wallahu a’lam bishshawwab[]
MasyaaAllah, Mba Deena memang multitalent, semua rubrik bisa ditaklukan
Keren Mba Deena. Berbagai genre tulisan ada. Barakallah mba Deena dan Tim NP
MasyaAllah Mbak Deena, semua rubrik ada di buku solonya.
Serba bisa.
Barakallah...
Aamiin..
Masyaallah, barakallah mbak Deena. Seneng ya bisa lahiran buku, apalagi buku solo. Sama kayak aku. Pokoknya sukses selalu deh.
Aamiin.. doa yg sama untukmu..
MasyaAllah Baraakallah Alhamdulillah Mbak Deena. Keren.
Wa fiik barakallah mbak Wiwik..
MasyaAllah. Barokallah Mbak Deena impiannya memiliki buku solo sudah terwujud. Semoga kehadiran buku solonya semakin mencerahkan umat dengan pemikiran Islam ideologis.. Dan semoga suatu saat saya juga bisa mengikuti jejak Mbak Deena untuk mempunyai buku solo.
Wa fiik barakallah..
Semoga segera terwujud ya..
Keren. Barakallah mbak Deena
Aamiin.. mbak isty yg juga keren..
Masyaallah luar biasa Mba Deena. Selamat atas rilis buku solonya. Doakan aku agar bisa hebat seperti dikau.
Aamiin.. insyaallah
Baarakallah mbakku
Aamiin.. rakastan sinua..