Terbitnya buku Riak Literasi merupakan salah satu upaya agar pemikiran Islam yang ada di dalamnya tersebar luas di tengah gencarnya perang pemikiran yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam.
Peresensi: Mariyah Zawawi
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Buku Riak Literasi ini merupakan buku ketiga penulis. Namun, buku ini merupakan buku pertama penulis setelah bergabung dengan media NarasiPost.Com. Semua tulisan dalam buku ini merupakan naskah-naskah yang telah lolos dari seleksi ketat para admin NarasiPost.Com dan telah dipublikasikan di web media ini.
Terbitnya buku ini merupakan hadiah istimewa dari Pemred NarasiPost.Com. Bagaimana tidak, penulis sebenarnya tidak memiliki rencana untuk membukukan tulisan-tulisannya yang telah dipublikasikan di NP. Salah satu alasannya adalah biaya penerbitan buku yang lumayan besar.
Selain itu, penulis juga tidak sedang memenangkan challenge apa pun. Jadi, hadiah ini diberikan karena posisi penulis sebagai anggota Tim Penulis Inti. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada beliau atas hadiah tak ternilai ini. Semoga Allah Swt. membalasnya dengan sebaik-baik balasan.
Terbitnya buku ini merupakan salah satu upaya agar berbagai pemikiran Islam yang terdapat di dalamnya dapat tersebar makin luas di tengah gencarnya perang pemikiran yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Perang pemikiran itu telah berhasil meruntuhkan bangunan pemikiran Islam dalam diri umat. Akibatnya, peradaban Islam pun runtuh. Umat Islam pun kehilangan kemuliaan dan kejayaan yang dibangun sejak masa Rasulullah saw. Jadilah mereka umat yang tercerai-berai dan dihinakan oleh musuh-musuh mereka.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh umat Islam untuk mengembalikan keagungan Islam. Untuk itu, pemikiran umat harus dibangun agar mereka kembali menjadikan Islam sebagai landasan dalam berbagai aktivitas. Salah satu upaya untuk mencerdaskan umat adalah dengan menyebarkan pemikiran Islam melalui tulisan. Inilah dakwah literasi yang dilakukan oleh penulis melalui naskah-naskah yang telah dikirimkannya ke Media NarasiPost.Com. Melalui tulisan-tulisan itu, penulis berharap pemikiran umat akan tercerahkan dengan Islam.
Memang, upaya ini tidak berarti jika dibandingkan dengan upaya-upaya lain yang dilakukan oleh umat Islam. Upaya ini hanya seperti riak kecil yang memukul karang di pantai. Oleh karena itulah, penulis memberi judul Riak Literasi pada bukunya.
Hal ini digambarkan dengan apik melalui cover buku yang didominasi oleh warna biru. Riak air yang bergerak pelan, dipadu dengan pena yang melambangkan tulisan, serta laut yang menggambarkan luasnya khazanah ilmu Islam.
Dengan bahasa yang sederhana, penulis berusaha untuk menyampaikan ide-ide Islam agar mudah dipahami oleh masyarakat melalui rubrik yang beragam. Ada 50 tulisan yang terdiri dari beberapa rubrik. Ada 9 rubrik opini, 9 rubrik world news, 7 rubrik motivasi, 10 rubrik syiar, 5 rubrik food, 2 rubrik story, 3 rubrik medical, 2 rubrik traveling, dan 5 naskah challenge. Berbagai rubrik ini akan membuat pembaca memperoleh gambaran bahwa aturan Islam itu lengkap, detail, dan sempurna.
Dalam rubrik opini, penulis membahas isu-isu yang sedang ramai dibicarakan di dalam negeri. Misalnya dalam tulisan berjudul Mengapa Harus Belajar Bahasa Arab?, penulis merespons pendapat seorang tokoh yang menyatakan bahwa belajar bahasa Arab merupakan salah satu ciri pemuda radikal. Di samping itu juga ada naskah-naskah lain yang membahas tentang pinjol, minyak bumi, minol, Natuna, Papua, dan korupsi.
Sedangkan dalam rubrik world news, penulis menyampaikan pendapatnya mengenai beberapa peristiwa yang terjadi di luar negeri. Ada yang membahas tentang Sri Lanka, Irak, Afganistan, Arab Saudi, Amerika Serikat, Jepang, serta Myanmar. Naskah-naskah tentang Arab Saudi banyak menyoroti liberalisasi besar-besaran yang terjadi saat ini.
Untuk rubrik motivasi, pembaca disuguhi beberapa tulisan yang memotivasi diri agar memanfaatkan kesehatan yang diberikan oleh Allah Swt., serta bersemangat dalam menuntut ilmu. Di samping itu juga motivasi untuk meneladani sifat pemaaf Nabi saw.
Kemudian, dalam rubrik syiar, penulis banyak menyampaikan hukum syarak, baik tentang kesombongan, adab pemimpin, dan beberapa hukum syarak lainnya. Beberapa tulisan rubrik motivasi dan syiar merupakan materi yang didapat penulis dalam kajian kitab. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada para penulis kitab, serta para ustaz dan ustazah yang telah menyampaikan ilmu yang luar biasa ini.
Dalam rubrik medical, penulis membahas tentang katarak, sindrom Tourette, dan tetanus. Sedangkan dalam dalam rubrik traveling, penulis menceritakan Kota Bojonegoro dan jembatan Sosrodilogo. Disusul dengan rubrik story yang merupakan bagian paling disukai oleh penulis. Sebab, dalam dua tulisannya, penulis menceritakan tentang sang ibunda, sosok yang telah melahirkan, mengasuh, serta mendidiknya. Dalam tulisan berjudul Guru Pertamaku, penulis menceritakan betapa besar jasa sang ibu dalam mendidik putra-putrinya. Sedangkan dalam tulisan Penyesalanku, penulis mengungkapkan rasa penyesalan yang mendalam karena belum mampu berbakti kepada sang ibunda yang telah menghadap Sang Khalik.
Dalam rubrik food, penulis membahas tentang sego buwuhan dan kerupuk abang ijo, dua kuliner khas Bojonegoro. Di samping itu juga ada tulisan tentang gayam, lepat, serta buah siwalan. Di bagian akhir, penulis menyertakan beberapa naskah yang pernah diikutkan dalam challenge di NP.
Inilah isi buku Riak Literasi. Penulis berharap tulisan-tulisan dalam buku ini akan memberikan pencerahan kepada umat Islam sehingga menjadi amal jariahnya.
Wallahu a'lam bishawab.[]
MasyaaAllah Barakallah Mba Mariyah...
Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin
MasyaAllah, barakallah Mba Mariyah Zawawi. NP memang luar biasa dalam mengapresiasi para penulis ideologisnya.
Aamiin yaa Rabbal 'aalaamiin.
Betul, Mbak. NP memang luar biasa.
Masyaallah, barakallah Bu. Semoga bukunya bisa mencerdaskan umat ya
Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin
Barakallah untuk penulis. Alhamdulillah saya sudah punya bukunya.
Alhamdulillah. Semoga bermanfaat nggih, Mbak, meskipun isinya sederhana.