Dari Hobi Tik Tokan Sampai Jadi Kaum Rebahan

"Salah satu naskah Challenge ke-4 NarasiPost.Com dalam rubrik Teenager "

Oleh : Tri Rejeki

NarasiPost.Com-Tik Tok, aplikasi yang sedang mendunia ini benar-benar telah berhasil menghipnotis hampir seluruh kaum remaja. Buktinya, hampir seluruh remaja di dunia menginstal aplikasi Tik Tok ini, walaupun hanya sekadar untuk scroll-scroll saja, atau bahkan sampai membuat video versi mereka sendiri.

Aplikasi ini telah menjadikan kaum remaja kecanduan bermain hand phone dan membuat mereka menjadi kaum rebahan yang kerjaannya cuma menunggu like and comment dari dunia maya. Apalagi di masa pandemi ini, para remaja semakin parah terjangkit virus Tik Tok. Mereka menjadi semakin sering rebahan.

Bagaimana tidak? Setiap bangun tidur, yang pertama kali dibuka dan dilihat adalah hand phone. Belum sempat cuci muka dan bersih-bersih diri, eh, langsung buka Tik Tok dan joget-joget di depan kamera, kemudian langsung di-upload. Kalau sudah capek, mereka tinggal rebahan lagi dan malas melakukan kegiatan lainnya.

Hai, Guys! kalian itu masih muda, loh. Usia remaja adalah usia yang produktif. Kalian seharusnya tidak menjadikan masa muda sia-sia, hanya karena waktu dihabiskan untuk Tik Tok-an dan rebahan.

Selain itu, kita sebagai muslimah juga dilarang untuk melenggak-lenggokkan tubuh, apalagi sampai direkam di depan kamera, diupload, disebarluaskan, dan dilihat oleh berjuta-juta mata laki-laki yang bukan mahram.

Wahai sahabat salehah, sadarlah bahwa hal itu  dapat menyebabkan dosa dan maksiat. Sebagai muslimah, seharusnya kita memiliki rasa malu karena rasa malu adalah salah satu yang harus kita jaga. Selain untuk menjaga kehormatan diri, kita juga membantu kaum laki-laki, agar dapat menundukkan dan menjaga pandangan dari yang bukan mahram.

Di dalam Islam, wanita muslimah sangatlah dijaga dan dihormati. Karena itu, sebagai muslimah, seharusnya kalian bisa menjaga kehormatan diri. Salah satu cara adalah tidak berjoget-joget di Tik Tok, tidak meng-upload video-video joget, apalagi dengan menggunakan pakaian yang tidak sesuai syariat Islam. Semua itu sangat berpotensi menimbulkan dosa dan  merupakan suatu kemaksiatan, na'uzubillaahiminzaliik.

Selain itu, janganlah kalian menghabiskan banyak waktu hanya untuk rebahan. Selain mengganggu kesehatan, kalian tidak akan dapat menggali potensi yang telah Allah Swt. berikan.

Sahabat muslimah, hidup ini bukan hanya untuk Tik Tok-an, apalagi sekadar rebahan. Allah Swt. menciptakan kita untuk beribadah kepada-Nya, serta memperbanyak amal kebaikan, dengan kemampuan  yang telah Allah Swt. berikan.

Apabila kalian mau melihat Tik Tok, lihatlah hal-hal yang bermanfaat, lihatlah kajian-kajian Islam yang akan menambah keimanan kepada Allah Swt. Buatlah konten-konten yang menyentuh hati manusia, yang bertujuan membuat mereka jadi semakin taat dan takwa kepada Allah Swt.

Di masa pandemi ini, gunakanlah waktu yang ada untuk melakukan ketaatan-ketaatan kepada Allah Swt., jadikan sebagai musahabah, merenungi diri, agar menjadi lebih baik, dan meningkatkan ketaatan serta ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Selain itu, daripada hanya sekadar joget-joget di Tik Tok dan rebahan saja, lebih baik melakukan hal yang bermanfaat karena masa remaja adalah masa-masa emas. Lebih baik kalian mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu Islam yang bermanfaat.

Masa remaja adalah masa emas untuk menggali potensi agar dapat bermanfaat di dunia dan di akhirat. Jadi sebagai muslimah, marilah kita menjaga diri dan kehormatan di dunia yang penuh fitnah ini, dan janganlah mengikuti trend-trend yang hanya akan menjatuhkan kehormatan dan martabat kita sebagai muslimah. Karena kita adalah muslimah, yang diibaratkan seperti mutiara yang sangat berharga di dalam kerang, dan sangat terjaga kehormatannya.

Ukhty Solihah, jadilah remaja yang ideal di dalam Islam, yaitu dengan menyibukkan diri mempelajari ilmu-ilmu Islam, memahami dan menerapkan hukum-hukum Syara', serta sering-seringlah mengkaji Islam, untuk kemudian  mendakwahkannya, karena dengan begitu, kita akan mendapatkan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Tri Rejeki Kontribusi NarasiPost.Com
Previous
Taliban dan Arah Perubahan
Next
Para Penjual Ayat Allah Swt
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram