Agar Al-Qur'an Memihak Kita

"Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang Allah turunkan kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yakni sebagai penjelas dan pembeda. Mana kebaikan dan mana keburukan serta mana petunjuk mana pula jalan kesesatan"

Oleh: Ana Nazahah
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Dewasa ini, keadaan mayoritas muslim memang sangat memprihatinkan, terlebih dalam hal mengenal syariat agama sendiri. Masih banyak muslim yang menganggap Al-Qur'an hanya sekadar bacaan, yang sewaktu-waktu bisa diperlombakan. Terkait sebagai petunjuk hidup, masih sedikit yang menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman. Fakta ini diperparah dengan tingkat kesadaran yang rendah untuk belajar Islam. Alhasil, kaum muslim semakin jauh dari solusi hakiki, yakni Islam dan Al-Qur'an.

Ya, bagaimana bisa kaum muslim mengambil Islam sebagai solusi kehidupan, jika perintah Al-Qur'an saja tidak paham. Bagaimana bisa paham, menjadikannya sebagai solusi saja tidak tertarik. Logikanya, jika kita tidak kenal seseorang, tidak dekat dengannya, mana mungkin kita bisa percayakan urusan paling penting dalam hidup kepada orang asing tersebut?

Tanpa Al-Qur'an Hidup adalah Masalah

Sebenarnya, manusia hidup jauh dari tuntunan Al-Qur'an adalah masalah yang besar. Saat kaum muslim tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuknya, maka hukum lain yang bertentangan dengan Islamlah yang akan menjadi solusi dalam kehidupan. Akibatnya, masalah yang seharusnya Al-Qur'an mampu selesaikan, tidak terselesaikan. Malah menimbulkan masalah baru akibat diterapkannya solusi lain yang bertentangan dengan Islam. Semakin membuat runyam persoalan.

Tak bisa kita mungkiri, hidup kita hari ini dipenuhi masalah. Kehidupan yang dijalani tidak sesuai syariat-Nya membuat hidup kian tak terarah. Kondisi masyarakat kita jauh dari ciri masyarakat Islam. Ketimbang islami, justru kita lebih kebarat-baratan. Pengaruh Barat dengan budaya hedonnya, merusak akhlak generasi Islam menjadi problem yang sulit dipecahkan.

Coba lihat di sekeliling kita, ada berapa banyak orang yang membuka aurat? Berapa banyak yang duduk-duduk berduaan dengan yang bukan mahram? Khalwat dan ikhtilat di warung-warung, kantor, sekolah, dan di pasar-pasar? Berapa banyak prostitusi terjadi, narkoba, pun begal? Berbagai aktivitas dekadensi moral melanda.

Hal ini berkebalikan, dari jumlah pribadi muslim yang mengisi saf masjid saat salat wajib, yang menghadiri kajian, yang aktif jadi hamlud dakwah. Siapa yang lebih dominan? Yang mencirikan dirinya sebagai peribadi muslim atau sebaliknya? Kenyataannya, potret masyarakat kita yang mayoritas muslim ini tidak lagi mencirikan masyarakat Islam. Disebabkan hidup kita jauh dari Al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah Pedoman Hidup

Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang Allah turunkan kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yakni sebagai penjelas dan pembeda. Mana kebaikan dan mana keburukan serta mana petunjuk mana pula jalan kesesatan.

Imam Ath-Thabari menyebutkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup, "Huda li an-nas" yang bermakna petunjuk untuk manusia, ke jalan yang benar dan manhaj yang lurus. Serta "Wa bayyinati" yakni penjelas, yang menjelaskan berbagai hukum yang wajib dijalankan manusia, yang hukum-hukum tersebut meliputi hal-hal yang fardu, menjelaskan hudud, serta halal dan haram.

Jelas sudah bagi kita, siapa pun yang mengaku beriman dan bertakwa, jika ingin hidupnya tertunjuki ke jalan yang benar dan dijauhkan dari jalan sesat, maka tidak ada pilihan baginya selain mengambil Al-Qur'an sebagai pedoman hidupnya.

Karena itu, keimanan seseorang kepada Al-Qur'an tidak bisa dinilai dari keyakinannya saja, melainkan disertai bukti nyata, bahwa dia benar-benar menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Baik di dalam kehidupan individu, masyarakat, maupun dalam bernegara.

Sebaliknya, jika ada muslim mengaku beriman kepada Al-Qur'an, namun menolak secara terang-terangan syariat yang ada di dalamnya, maka bisa dikatakan muslim tersebut belum sepenuhnya beriman kepada Al-Qur'an. Yang bisa saja masalah ini bersumber dari kebodohan atau kesengajaan, imbas paham sekularime yang bercokol dalam kehidupan, yang akhirnya menggeser peran Al-Qur'an dalam kehidupan.

Apa pun masalahnya, sampai kapan pun Al-Qur'an selamanya akan tetap menjadi pedoman hidup terbaik manusia, takkan tergantikan walau manusia harus berkumpul dan membuat aturan tandingan. Tinggal pilihan ditentukan oleh pribadi muslim, ingin hidup dipenuhi rahmat dan berada dalam keberkahan, maka ambil Al-Qur'an, terapkan dalam kehidupan!

Khatimah

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hidup kita hari ini bersistemkan selain sistem Islam yang bertentangan dengan Al-Qur'an. Masyarakat muslim hanya mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya sebagai ilmu, bukan untuk diterapkan dalam kehidupan bernegara.

Karena itu, diperlukan kesadaran menyeluruh untuk bisa mengembalikan fungsi Al-Qur'an sebagai pedoman di dalam kehidupan. Bergabunglah dengan jemaah yang serius mengupayakan tegaknya sistem Islam. Sebagai wujud iman dan keberpihakan kita pada Al-Qur'an. Sehingga kelak di pengadilan Allah, Al-Qur'an pun memihak kita. Wallahu a'lam.[]


photo : pinterest

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Tim penulis Inti NarasiPost.Com
Yana Sofia Tim Penulis Inti NarasiPost.Com. Sangat piawai dalam menulis naskah-naskah bergenre teenager dan motivasi. Berasal dari Aceh dan senantiasa bergerak dalam dakwah bersama kaum remaja.
Previous
Sabar dalam Bermetamorfosis
Next
Apa yang Patut Engkau Sombongkan Wahai Manusia?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram