Simfoni cinta.
Tumbuh dan bersandar pada Sang Pencipta.
Mengalun dalam mengarungi bahtera.
Melawan sengitnya segala prahara.
Oleh: Afiyah Rasyad
(Kontributor Tetap NarasiPost.com)
NarasiPost.Com-Kala tersadar
Dalam reruntuhan jiwa yang pudar
Kesetiaan tetap terhampar
Menelusuri rasa yang terkapar
Sekeping jiwa yang teriris
Belajar melewati bentangan garis
Diiringi cinta yang bersemi manis
Lenyap sudah tatapan sinis
Riak-riak rasa bersemi indah
Mengalun dalam satu simfoni gundah
Ibadah panjang hilangkan resah
Dua insan bersatu dalam ikatan yang sah
Bentangan garis di sepanjang jalan
Tak bertepi hingga akhir kehidupan
Segala rasa mendekap relung harapan
Muara jannah terhampar di keabadian
Tak hanya garis lurus
Berliku dan berkelok menyertai hati yang tulus
Walau upaya tak selalu mulus
Rasa cinta tetap bersemayam tak tergerus
Lorong cinta yang tak sunyi
Alunan cobaan dan ujian turut menemani
Tak surut langkah kaki
Bentangan garis tetap dititi dua hati
Simfoni cinta
Tumbuh dan bersandar pada Sang Pencipta
Mengalun dalam mengarungi bahtera
Melawan sengitnya segala prahara
Cinta kasih suci
Termaktub di lauh mahfudz yang tinggi
Bentangan garis tak ada yang disesali
Demi meraih rida Ilahi[]
Photo : Pinterest