Inilah arti hijrah yang sejati.
Tak hanya individu, tetapi juga sistem ikut berganti.
Hijrah dilakukan agar iman aman.
Bukan hanya agar diri nyaman.
Oleh: Bedoon Essem
NarasiPost.Com-Kau adalah satu dari bulan mulia
Syahrullah, kau pun diberi nama
Muharram namamu sebagai pengingat
Agar manusia menjauhi maksiat
Karena kau bulan haram
Segala polah padamu diatur dalam Islam
Kebaikan padamu diganjar berlipatnya pahala
Begitu pun jika berbuat dosa
Muharram, kau adalah tonggak awal sejarah
Untuk peradaban emas Islam yang mulai merekah
Saat sang mahluk mulia berhijrah
Dari Makkatal Mukaramah menuju Madinah
Di sanalah kejayaan Islam bermula
Di Madinah, Rasul mendirikan negara
Sebagai penerap hukum Sang Pencipta
Agar tersebar ke seluruh semesta
Islam pun mulai berjaya
Melibas kesuraman tanpa cahaya
Islam semakin benderang membahana
Khilafah meneruskan risalah yang mulia
Empat belas abad yang lalu kau diawali
Oleh Khalifah Umar sang pemberani
Menandakan dimulainya cahaya baru Islam
Meninggalkan gelapnya kekufuran nan kelam
Inilah arti hijrah yang sejati
Tak hanya individu, tetapi juga sistem ikut berganti
Hijrah dilakukan agar iman aman
Bukan hanya agar diri nyaman
Kini setiap tahun kau diingati
Dengan muhasabah juga refleksi
Namun, hanya hijrah individu yang terjadi
Islam hanya sebatas urusan pribadi
Sungguh ironi generasi kini
Bahkan kadang Muharram pun tak mereka kenali
Lebih akrab dengan tahun baru Masehi
Begitulah sistem Barat telah meracuni
Sejatinya yang kita butuhkan tak hanya hijrah individual
Namun komunal juga global
Agar Islam bisa diterapkan
Sehingga rahmatan lil alamiin bisa dirasakan
Hijrahlah wahai umat
Tinggalkan kapitalisme yang tengah sekarat
Menuju sistem Islam penuh Rahmat
Agar dunia akhirat kita selamat
Muharram, semoga tahun depan sejarah berubah
Bumi yang suram berganti indah
Sebagai tonggak awal dimulainya hijrah
Dengan bangkitnya negara khilafah[]