Al-Qur'an yang Diabaikan

Mari kita menginstal Al-Qur'an dalam diri. Agar, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa pun yang merintangi, ayat-ayat Allah bisa menjadi solusi. Karena kalamullah adalah bukti bahwa Allah Maha Mengasihi juga Menyayangi.


Oleh: Nursih Ummu Sayyid

NarasiPost.Com-Siapakah yang tak mengenal kitab-Nya? Sungguh terlalu, jika seorang muslim tak tahu dengan Al-Qur'an. Sebab, di dalamnya berisi kalamullah, tentang apa yang Allah sampaikan kepada kekasih-Nya, Nabi Muhammad Saw. Allah berikan sebagai mukjizat bagi Rasulullah untuk disampaikan kepada umat manusia.

Al-Qur'an disebut juga Al-Huda, yaitu petunjuk bagi manusia yang bertakwa. Dalam memahami akidah, hanya ayat-ayat Allahlah yang mampu menggambarkan tujuan keberadaan manusia. Tak ada buku yang menjelaskan dengan detail, proses penciptaan dunia dan seisinya serta kehidupan sebelum dan sesudahnya kecuali kalam-Nya.

Dalam Al-Qur'an kita mengetahui kisah-kisah para Nabi terdahulu bersama kaumnya. Sehingga, menjadi pelajaran yang berharga bagi manusia. Perkara-perkara gaib seperti adanya malaikat, setan, jin, surga, dan neraka, dijelaskan di dalamnya.

Al-Qur'an bukan sekadar dibaca atau dihafalkan. Tapi, juga dipahami dan diamalkan dalam segala perbuatan. Sayangnya, fakta sekarang ayat-ayat Allah, hanya dilantunkan tanpa diterapkan. Saat ini, kita hidup di zaman di mana kalamullah dilupakan. Astagfirullah.

Dilansir dari Republika.co.id, data ini mengacu pada kajian dan penelitian mendalam oleh organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda Islam. Menurut Ketua Yayasan Indonesia Mengaji Komjen Pol Syafruddin menyampaikan bahwa, 65 persen dari jumlah penduduk Indonesia beragama Islam, tidak bisa membaca Al-Qur'an. (12/04/21)

Sedih rasanya, ketika masih banyak orang di negeri muslim terbesar di dunia ini yang belum bisa membaca Al-Qur'an. Jika melantunkan ayat-ayat Allah saja masih sulit, apalagi menghafalnya. Lalu, bagaimana mereka bisa memahami kalamullah yang harusnya diterapkan?

Pantas saja, umat Islam di negeri ini abai menerapkan Al-Qur'an. Sebab, mayoritas dari mereka belum bisa membacanya. Bukan hanya itu, saat ini kaum muslim di dunia bersifat mahjura terhadap ayat-ayat Allah.

Mahjura dalam bahasa arab, berasal dari kata hajara yang artinya meninggalkan, menjauhi, menghalangi, ataupun membelakangi. Intinya, Al-Qur'an ditinggalkan oleh umat Islam. Mereka tidak mau membacanya, memahaminya, mengamalkannya, apalagi memperjuangkannya untuk diterapkan dalam kehidupan.

Teringat kisah Rasulullah Saw yang mendapatkan perlakuan buruk dari orang-orang kafir Quraisy. Bagaimana mereka menunjukkan kebenciannya kepada Rasul dan apa yang dibawanya. Mulai dari melempar kotoran, menyebut beliau seorang tukang sihir, dan lain sebagainya.

Rasulullah Saw mengadukan kepada Allah Swt, ketika kaum Quraisy lalai terhadap kitab suci Al-Qur'an yang berisi peringatan-peringatan. Rasul menyebutkan keluh kesahnya, sebab mereka tak mau mendengarkan apalagi mengamalkan. Allah pun menenangkan hati beliau bahwa setiap nabi dari masa lalu sama. Selalu saja berhadapan dengan para pengingkar.

Dan hal ini, Allah abadikan dalam Al-Qur'an. Allah Swt berfirman:

وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an itu sesuatu yang tidak diacuhkan." (Qs. Al-Furqon: 30)

Masya Allah, bagaimana dengan kondisi sekarang? Al-Qur'an masih saja diabaikan, tidak diterapkan dalam kehidupan. Padahal, janji Allah saat melaksanakan apa yang ada dalam kalam-Nya. Allah akan menurunkan dari langit keberkahan, dan bumi akan mengeluarkan kekayaan.

Sayangnya, sistem saat ini menerapkan aturan manusia. Sudah terbukti membuat masyarakat sengsara. Namun, masih saja umat diam seribu bahasa. Oleh karena itu, yuk bersama-sama wujudkan Al-Qur'an yang mulia. Agar Allah rida atas segala perbuatan kita di dunia. Sebab, dengan ayat-ayat Allah hidup akan jauh dari kata nelangsa.

Mari kita menginstal Al-Qur'an dalam diri. Agar, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa pun yang merintangi, ayat-ayat Allah bisa menjadi solusi. Karena kalamullah adalah bukti bahwa Allah Maha Mengasihi juga Menyayangi.

Yuk buka Al-Qur'annya! Baca dengan tartil, pahami maknanya, amalkan isinya dan perjuangkan apa yang ada di dalamnya. Salah satunya, menegakkan Islam agar hukum Allah diterapkan dalam kehidupan di dunia. Allahu Akbar!

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Nursih Ummu Sayyid Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Pengembangan Teknologi di Masa Pandemi? Rezim Salah Urus
Next
Isoman Ideal dalam Support System yang Maksimal
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram