Tandem Nursing

"Ketika Allah berkendak, ketika Allah menciptakan, pasti Allah akan memberi kemudahan dan jalan keluar. Termasuk saat harus melakukan tandem. Tandem boleh, asalkan ibu dan anak sama-sama sehat. Asupan yang baik pun harus dipersiapkan jika memutuskan untuk tandem."


Oleh. Dia Dwi Arista

NarasiPost.Com-Pernahkah bunda dikhawatirkan dengan kehamilan baru padahal anak masih bayi? kekhawatiran itu muncul terkait dengan beberapa persoalan, penyapihan dini, perawatan bayi tidak maksimal, kesiapan fisik dan psikis, dan lain-lain. Hal ini yang pernah kualami di akhir tahun 2016 lalu. Bayi masih berumur lima bulan namun kehamilan sudah kembali datang.

Sebagai seorang muslim tentu bahagia dengan kembalinya diberi amanah. Namun kekhawatiran muncul ketika harus menyapih bayi yang baru menginjak lima bulan. Kenapa harus disapih? Tekanan dari keluarga dan masyarakat menjadi alasan. Meskipun Allah membolehkan bayi disapih sebelum dua tahun, namun tentu sebagai orang tua ingin memberikan yang terbaik dengan menggenapkannya dalam dua tahun. Allah berfirman,
Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (men-derita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(TQS. Al-Baqarah: 233)

Banyak mitos yang beredar tentang menyusui ketika hamil, istilah Jawanya kesundulan, mitos ini ada yang masuk akal namun tak sedikit yang di luar nalar. Ada yang menasihati agar segera disapih karena takut anak akan kurus kurang nutrisi, keguguran, bahkan sampai anak cacingan jika meminum ASI dari seorang ibu yang sedang hamil.

Sebagai seorang ibu, tentu kesehatan anak yang menjadi nomor satu. Pun sebagai seorang Muslim mitos bukan menjadi dasar dari pengambilan keputusan. Kembali teringat kisah Halimah As-Sakdiyah, wanita hebat yang begitu beruntung bisa menyusui Nabi Muhammad ketika bayi. Awalnya, Halimah memiliki sedikit ASI, namun ketika beliau sudah menyusui Nabi Muhammad, Allah menjadikan air susu Halimah melimpah, sehingga Halimah dapat menyusui bayi lainnya.

Dari situ berkaca, ketika Allah berkendak, ketika Allah menciptakan, pasti Allah akan memberi kemudahan dan jalan keluar. Berbekal smartphone dan wifi, akhirnya mencari artikel dan jurnal tentang breastfeeding while pregnant atau menyusui ketika hamil. Info pun juga saya dapat dari bidan di Puskesmas tentang bolehnya menyusui ketika hamil lagi.

Meski gunjingan dari dalam dan luar lingkungan menerpa, dengan berbekal keyakinan bahwa Allah akan mudahkan, dukungan suami pun juga membersamai, Ku tekadkan keyakinan untuk tetap menyusui hingga waktunya ia disapih. Tak mudah memang, selain jaga asupan nutrisi, juga harus jaga emosi. Sempat ASI tersendat ketika usianya memasuki 8 bulan, tidak mempunyai pilihan lain, akhirnya harus memberi susu formula untuk tambahan.

Di usia 14 bulan, janin yang selama sembilan bulan ini membersamai kami akhirnya lahir ke dunia. ASI yang beberapa bulan ini tersendat mulai deras kembali. Selama beberapa bulan menyedot ASI yang hampir kering, tiba saatnya ia meneguk derasnya ASI kembali. Bagai dahaga di gurun kemudian menemukan oase di tengah padang. Lalu, bye-bye sufor.

Dan dimulailah tandem nursing yang sesungguhnya antara balita dan bayiku. Tandem nursing adalah menyusui dua anak dalam waktu bersamaan. Awalnya memang agak kesusahan ketika harus membagi waktu menyusui antara kakak dan adik. Apalagi ketika mereka menuntut secara bersamaan. Karena aku menggilir ketika menyusui mereka, tidak langsung bersamaan. Geli rasanya jika harus bersamaan. Bersyukur mempunyai keluarga yang ringan tangan, menolong si kakak ketika sibuk dengan si adik. Drama-drama kecil berebut ASI pun tak jarang menghampiri. Namun, semoga dengan mereka bersabar untuk berbagi dan bergantian menyusu bisa menumbuhkan bonding antara kami bertiga.

Karena menyusui dua anak, nutrisi yang diperlukan juga tak kalah banyak dengan Breastfeeding while pregnant. Yang pertama tentu asupan cairan harus terpenuhi, sayuran hijau dan protein tak lupa dikonsumsi. Booster nutrisi dan energi kudapat dengan cara membuat jus nabeez dan susu cair. Nabeez adalah rendaman air kurma, jika malam direndam maka pagi bisa digunakan, sebaliknya jika pagi direndam, sore atau malam bisa digunakan. Semacam infuse water. Puasa bulan Ramadan juga bisa terlewati saat tandem, meski ada beberapa kondisi yang mengharuskan berbuka lebih awal.

Mitos yang selama ini beredar pun terbantahkan dengan pengalaman. Mitos, jika metode tandem, menjadikan anak kurus tidak terjadi. Si kakak tumbuh dengan baik, ceria, sehat dan menggemaskan. Pun si adik tak kalah gembul dengan si kakak. Keuntungan yang terasa juga tak sedikit. Awal menyusui si kakak ketika bayi, ia sering marah karena tersedak ASI yang deras, hingga tak jarang ia mogok menyusu dengan menangis kencang.

Sebagai ibu baru yang minim pengalaman, pernah kurasakan badan panas terbakar, namun detik kemudian kedinginan hingga menggigil, tak lain karena penuhnya ASI yang tak tersalurkan (ngransemi). Dalam tandem hal tersebut tidak terjadi, karena si kakak juga ikut meminum Asi. Hari-hariku tidak berakhir dengan drama tersedaknya si kecil dan panas dingin lagi.

Kisah tandem ini harus berakhir ketika kakak berusia 20 bulan. Bukannya ASI tak mencukupi. Namun, entah bagian psikologi mana yang memengaruhi. Menyusui kakak tak lagi indah, malah terkesan jijik dan ingin segera mengakhiri. Dengan perasaan campur aduk, antara sedih dan lega, aku dan suami memutuskan menyapih si kakak. Hingga saat ini masih tertanam rasa kecewa dan kasihan ketika mengingat ia menyusu tak sampai dua tahun. Sebagai gantinya, semoga kami bisa terus memberikan yang terbaik buatnya.

Demikian kisah serba-serbi tandem yang aku alami. Tandem boleh, asalkan ibu dan anak sama-sama sehat. Asupan yang baik pun harus dipersiapkan jika memutuskan untuk tandem. Dukungan suami dan keluarga sangat dibutuhkan, karena mereka adalah keluarga terdekat yang bisa menjaga emosi kita agar tetap waras. Tak lupa faktor terbesar adalah meminta kepada Allah agar kita selalu diberi kesehatan dan kesabaran dalam meri'ayah buah hati kita.[]


Photo : Google

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Dengan Apakah Demokrasi Menjaga Eksistensi Dirinya?
Next
Mundur dari Khitbah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram