Menjadi Muslimah yang Menakjubkan

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya." (shahih muslim).


Oleh: Armina Ahza
(Penggerak Perubahan dan CEO Umma Institute)

NarasiPost.Com-Menjadi sosok muslimah yang dipuji oleh Allah, Rabb Tuhan Semesta Alam tentu menjadi dambaan setiap muslimah yang mengejar keridaan-Nya. Tidak hanya di masa para sahabat, masa sekarang pun juga. Namun, mungkin masih ada muslimah yang belum menyadari perbuatan sederhana yang membuat Allah takjub kepadanya. Allah yang akan memberi label kebaikan, bukan manusia. Ini adalah hal yang amat membanggakan.

Jika kita disanjung dan diapresiasi dalam apa yang sudah kita lakukan oleh manusia saja kita berbahagia apalagi sanjungan itu hadir dari Allah Sang Raja Semesta Alam. Hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat didambakan oleh para muslimah.

Kondisi seperti apakah itu yang membuat aktivitas muslimah zaman sekarang bisa menjadi muslimah yang menakjubkan versi Allah? Tidak lain adalah sebagaimana yang Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wassalam sampaikan:

"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya." (shahih muslim).

Memiliki sikap baik atas dua kondisi yaitu saat bahagia atau sedih memang tidak mudah. Namun setelah mengetahui apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallhu ’Alaihi Wassalam di atas membuat kita terpacu untuk rids atas setiap ketetapan Allah dan berbaik sangka kepada-Nya.

Kondisi pertama adalah bersyukur atas segala kenikmatan yang kita dapat dari Allah. Jika Allah memberikan keimanan hingga hari ini maka bersyukurlah. Jika Allah masih memberikan kesehatan pada diri maka bersyukurlah. Dan di saat tersedia makanan di rumah maka bersyukurlah. Ketika Allah berikan harta benda, bahkan sebatas memiliki gadget dan jaringan internet, maka bersyukurlah. Segala perkara yang baik layak dan patut kita syukuri. Menurut Ibnul Qoyim hakikat syukur yaitu “memuji atas nikmat dan mencintai nikmat tersebut serta memanfaatkan nikmat tersebut untuk ketaatan.”

Sudahkah kita mensyukuri segala kenikmatan yang telah Allah beri? Sudahkah kita menggunakan kenikmatan tersebut untuk ketaatan kepada Allah? Badan sehat untuk ibadah, gadget dan jaringan internet untuk belajar dan berdakwah, harta untuk dibelanjakan dan diinfakkan pada perkara yang benar.

Kondisi yang kedua yaitu bersabar atas musibah yang menimpa. Dalam kehidupan ini tentu kita berharap untuk selalu bahagia, selalu mudah dalam melakukan segala sesuatu, namun terkadang hal itu tidak memihak pada keinginan kita. Sebab sesekali Allah hadirkan ujian bagi kita. Kesedihan, kehilangan keluarga, harta, jabatan, dan lain sebagainya. Semua itu bisa membuat sosok menjadi rapuh dan mudah mencela Allah. Namun tidak bagi seorang muslimah yang menakjubkan, ia akan bersabar ketika Allah sedang mengujinya, karena baginya urusannya hidup di dunia hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan Allah akan menakdirkan seperti apa kondisinya maka dia akan berusaha untuk rida. Termasuk ketika ia berada pada kondisi yang sulit, sakit dan sedih. Sebab ia tahu bahwa ia hanya seorang hamba yang lemah dan terbatas akalnya, tidak pernah mengerti dengan detil apa yang terbaik untuknya. Allah Tuhan Maha Sempurna yang mengetahui segala kebaikan untuk hamba-Nya walaupun seolah Allah sedang memberinya hal yang sedih, menyakitkan, dan mungkin juga sulit.

Begitulah gambaran agar bisa menjadi muslimah yang menakjubkan di setiap aktivitas dan urusannya. Tidak lain adalah dengan mengingat Allah dalam setiap kondisi. Bersyukur saat Allah memberikan nikmat dengan cara menggunakannya untuk ketaatan. Dan bersabar saat Allah memberikan ujian kepadanya dengan tidak mencela Allah atau banyak mengeluh. Semoga kita termasuk bagian dari orang-orang yang sabar dan mudah bersyukur hingga gelar menjadi sosok yang menakjubkan di sisi Allah kita dapatkan. Insya Allah.
Wallahua'lam[]


Photo : Pinterest

Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Previous
Demam BTS Meal, Inikah Potret Hedonisme Generasi Milenial?
Next
Sampai Kapan Duka di Palestina
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram