Liar sungguh akal mengembara
Rumput tetangga terus didamba
Keimanan menguap di bebasnya udara
Asa berkelana mengharap yang fana
Oleh: Afiyah Rasyad
NarasiPost.Com-Hijau segar rumput tetangga
Sejuknya memesona pandangan mata
Rasa syukur entah ke mana
Berharap sesuatu yang tak dipunya
Liar sungguh akal mengembara
Rumput tetangga terus didamba
Keimanan menguap di bebasnya udara
Asa berkelana mengharap yang fana
Rasa jumawa telah bertahta
Akalnya terlunta-lunta
Kebodohan hakiki kokoh bersinggasana
Rumput tetangga tetap lebih memesona
Jalan pintas jadi pilihan utama
Jabatan selalu dipuja-puja
Tak peduli pada norma-norma
Hasrat berdansa saat menghalalkan segala cara
Pada kebenaran telah terlupa
Berkubang pada sifat penuh cacat cela
Demi seikat rumput tetangga
Singgasana dipenuhi mantra-mantra
Lenyap hamparan keindahan di depan mata
Meski setiap waktu itu nyata
Buta mata hati pada dunia
Silau sampai hilang akal dari jiwa[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]