Masihkah Engkau dengar rintih sang pendosa ini,
Wahai Zat Penuh Rahmah
Oleh: Atik Setyawati
NarasiPost.Com-Biar semua hilang
Pergi dan tak akan kembali
Namun, benarkah
Semua akan berganti
Seperti malam-malam sepi, pekat dalam gulita yang mencekam
Berganti pagi yang menawan?
Kemarin,
Kala lumpur dosa mengotori wajah
Tiada lagi wajah ramah
Semua marah
Lantas, mata memerah
Hati kalah, menyerah
Jiwa terbenam dalam gundah
Wajah pun tengadah
Mencari secercah harap di angkasa
Masihkah Engkau dengar rintih sang pendosa ini,
Wahai Zat Penuh Rahmah
Kini,
Ramadhan mulia, penuh berkah
Membelai jiwa yang lelah
Bersimpuh penuh rasa bersalah
Ampunkanlah
Ke mana pergi
Jika tak sudi
Terima aku kembali?
Langit yang mana tempat bernaung
Bumi yang mana yang 'kan dipijak
Bila tiada senyum-Mu di sana
Setetes pelepas dahaga
Sirami kerontangnya jiwa
Engkau tetap ada
Dan memberi belaian kasih mesra
Untuk semua pendosa
Mendekap tobatnya, segera
Esok,
Biar masa suram berlalu
Berubah masa indah berlagu
Temani hari ceria
Bersama segudang karya yang tercipta
Yakinkan diri
Senyum indah di ujung senja
Untuk semua yang kembali pada-Nya
Metro, 19 April 2021[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]