Patokan harga seolah jadi ritual keharusan
Membiarkan asa hilang selera pada menu belanjaan
Oleh : Afiyah Rasyad
NarasiPost.Com-Khidmat harga pada Ramadhan
Menjulang tinggi menembus awan
Bukan berasas permintaan dan penawaran
Kini telah jadi tradisi tahunan
Senopati sudah membuat alasan
Sudah lumrah harga naik jelang lebaran
Tak ambil pusing dengan rakyat yang kebingungan
Menatap kosong pada angka nominal sebuah lembaran
Patokan harga seolah jadi ritual keharusan
Membiarkan asa hilang selera pada menu belanjaan
Tradisi tahunan berdendang meresahkan
Semua harga kebutuhan melayang-layang tak keruan
Saat kebijakan tak datang ketika diharapkan
Para jelata sadar diri menekan kebutuhan
Tradisi tahunan berkibar penuh kecongkakan
Seluruh barang tunduk dalam pusaran tekanan
Di atas karpet merah harga melambung arogan
Remah-remah harap terkubur di dasar kebencian
Tatapan mengerikan
Mengumbar murka tak tertahan
Urusan panjang kan dibawa di pengadilan Tuhan
Demi meminta pertanggungjawaban
Dalam Islam patokan harga diharamkan
Mekanisme pasar berdansa sesuai aturan
Tercermin dalam fitrahnya permintaan dan penawaran
Kesejahteraan masyarakat menjadi pusat perhatian
Paiton, 16 April 2021[]
Photo : Google
Disclaimer: Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]