Indonesia Pimpin Dialog HAM ASEAN

Indonesia Pipin Dialog HAM ASEAN

Ide HAM memang bermuka dua. HAM lahir dari sekularisme yang mendewakan kebebasan. Alhasil, ide ini sudah cacat dari lahir dan jelas bertentangan dengan akidah Islam kaffah.

Oleh. Siska Juliana
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Indonesia berperan sebagai tuan rumah dan memimpin dialog hak asasi manusia (HAM) ASEAN. Pertemuan tersebut diadakan pada 5 November 2024 di Jakarta. Selain Indonesia, Laos juga menjadi ketua dalam dialog tersebut. Dialog HAM ini berawal dari ASEAN Leader’s Declaration on the Human Rights Dialogue yang disahkan di bawah keketuaan Indonesia pada 2023. Deklarasi itu berisi penegasan komitmen negara-negara di ASEAN untuk mematuhi prinsip demokrasi, supremasi hukum, pemerintahan yang baik, serta penghormatan dan perlindungan HAM.

Dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu HAM di ASEAN, mereka mendorong dialog yang terbuka dan konstruktif. Deklarasi itu juga berisi seruan agar ASEAN menyediakan dialog HAM secara berkala. (cnnindonesia.com, 01-11-2024)

Apa Itu HAM?

Hak yang dimiliki semua orang sesuai kondisi yang manusiawi dinamakan hak asasi manusia (HAM). Ide ini dipandang sebagai kekuasaan dan keamanan bagi setiap individu. Sebagian besar pakar Eropa berpendapat bahwa hak asasi manusia muncul dari Magna Charta pada 1215 di Inggris. Magna Charta berawal dari kekuasaan raja yang absolut menjadi terbatas kekuasaannya dan dimintai pertanggungjawaban di muka umum.

Pendapat yang lain menyatakan bahwa HAM muncul pada abad 17 dan 18 sebagai reaksi dari masyarakat lapisan bawah kepada para raja dan kaum feodal yang absolut. Pada saat itu, masyarakat lapisan bawah mendapat tindakan yang sewenang-wenang. Dalam situasi tersebut, mereka menuntut bahwa semua orang itu sama, merdeka, serta memiliki kedudukan yang sama. Sejak saat itu, upaya penegakan HAM terus dilakukan mulai dari dihapuskannya perbudakan, melindungi kaum minoritas, serta melindungi korban perang.

Puncak dari perjuangan tersebut adalah PBB mengeluarkan Deklarasi Universal HAM atau Universal Declaration of Human Rights pada 10 Desember 1948. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari HAM sedunia.

Peringatan HAM

Peringatan HAM terus dilakukan setiap tahun. Dialog demi dialog hak asasi manusia terus berlangsung, namun kasus kejahatan terhadap kemanusiaan masih saja terjadi. Faktanya skor indeks hak asasi manusia Indonesia sangat rendah. Menurut data Setara Institute dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) skor indeks HAM Indonesia sebesar 3,2 pada 2023. Sedangkan skala terbaik berada di angka 7.

Setara menyatakan bahwa selama kinerja Jokowi merupakan yang terburuk dalam memenuhi dan melindungi hak warga negara atas tanah dan kebebasan berpendapat. Skor tertinggi hanya 3,3 tidak pernah menyentuh angka 4. Ditambah fakta pelanggaran HAM berat di masa lalu. Setidaknya terdapat 12 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, salah satunya kasus Trisakti 1998 yang belum terselesaikan sampai saat ini.

Demikianlah kontradiksi penegakan HAM. Negara-negara Barat dan lembaga internasional menggaungkan ide ini sebagai solusi permasalahan dunia. Setiap tahun, hari HAM diperingati di seluruh dunia, begitu pula skornya dipantau dan diukur. Negara didorong untuk meningkatkan skor indeks ide ini. Akan tetapi dalam faktanya, persoalan dunia tak kunjung terselesaikan dan pelanggaran HAM berat gagal dituntaskan. Tampak jelas bahwa HAM tidak mampu memberi solusi atas permasalahan tersebut.

Negara Barat seperti AS yang menggaungkan HAM, malah menjadi juara pelanggar HAM. Serangan AS ke berbagai negara di Timur Tengah serta dukungannya pada Israel melakukan genosida di Palestina telah melanggar jutaan hak warga negara di sana. Jadi, apa sebenarnya yang menjadi standar HAM?

Standar Ganda

Ide HAM berasal dari kebebasan (liberalisme) sehingga memiliki standar ganda dalam penerapannya. Misalnya jika AS dan sekutunya yang melakukan kekerasan, maka tidak dianggap pelanggaran HAM. Sedangkan jika kekerasan dilakukan oleh musuh AS, maka dituduh sebagai pelanggaran HAM.

Itulah ide hak asasi manusia yang bermuka dua. Ide ini lahir dari sekularisme yang mendewakan kebebasan. Alhasil, ide ini sudah cacat dari lahir dan jelas bertentangan dengan akidah Islam kaffah.

Baca juga: Kerusuhan Prancis Akibat Rasisme dan Sikap Hipokrit HAM

Hak asasi manusia menjadikan manusia hidup tanpa aturan sehingga merupakan prinsip yang salah bagi seorang muslim. Secara fitrah, manusia itu lemah dan tidak bisa menentukan hakikat benar dan salah sehingga tidak mampu membuat aturan yang sahih. Penerapan hak asasi manusia dalam kehidupan akan senantiasa bertabrakan dengan kepentingan orang lain. Setiap individu akan mengutamakan haknya daripada hak orang lain. Terjadilah konflik berkepanjangan karena setiap individu menuntut haknya masing-masing.

Senjata Barat

Ide HAM jelas bertentangan dengan Islam, namun para penguasa dan kaum muslimin turut menerima dan menyebarluaskan ide ini. Mereka bahkan menempatkan hak asasi manusia lebih tinggi daripada nilai-nilai Islam. Hal tersebut mendatangkan kemudaratan yang sangat besar berupa langgengnya kerusakan dan penjajahan Barat. Ide ini merupakan salah satu senjata Barat yang menyerang pemikiran dan budaya kepada umat Islam. Dengan begitu, tanpa disadari identitas Islam telah tercerabut dalam benak setiap muslim. Akhirnya, tidak ada perlawanan terhadap sistem kufur dan umat Islam tidak memiliki spirit untuk mengembalikan peradaban Islam yang cemerlang.

Islam Menjamin Hak Dasar Manusia

Semestinya umat Islam menyadari dan tidak ikut mempropagandakan HAM. Cukup dengan mengambil ajaran Islam yang sudah terbukti menjamin hak dasar manusia sesuai dengan fitrah penciptaannya. Jaminan hak oleh Islam sejalan dengan penerapan syariat Islam secara kaffah meliputi terjaganya nyawa atau kehidupan, terjaganya nasab, terjaganya harta atau kepemilikan, terjaganya akal, dan terjaganya agama. Semua ini merupakan hak dasar dalam kehidupan.

Dengan demikian, masyarakat Islam dihiasi oleh nilai-nilai kebaikan dan kemuliaan akhlak sehingga keadilan dan kesejahteraan terwujud. Setiap individu menyadari bahwa kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat bisa tercapai ketika senantiasa memegang tali Islam. Sebagaimana firman Allah Swt., “Dan di antara mereka ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka'.” (QS. Al-Baqarah: 20)

Khatimah

Dengan demikian, setiap kampanye HAM harus dilawan. Caranya dengan mendakwahkan, memahamkan, serta memperjuangkan penerapan Islam kaffah di tengah-tengah umat. Umat harus menjadikan pemikiran Islam sebagai metode dan poros hidupnya sehingga permasalahan hidup dapat terselesaikan dengan Islam.

Wallahualam bissawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com Dan Pegiat Pena Banua
Siska Juliana Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Krisis Kelaparan di Gaza dan Bungkamnya Penguasa Muslim
Next
Kapitalisasi Potensi Harta Zakat
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Deena
Deena
11 days ago

HAM, standar ganda. Kalau yg sesuai kepentingan adidaya, dianggap tidak melanggar HAM. Namun, kalau yg berseberangan dengan kepentingannya, akan diteriaki sebagai pelanggar HAM.

haifa
haifa
14 days ago

atas nama HAM, Barat bebas melakukan apa pun di dunia Islam

Maya Dhita
Maya Dhita
14 days ago

HAM adalah alat kapitalisme untuk membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.

Een Aenirahmah
Een Aenirahmah
14 days ago

HAM standar ganda sebagai alat yang dipakai Barat untuk membungkam kaum muslimin.
Di sisi lain justru Barat pelaku pelanggaran HAM terbesar terhadap Palestina

Yuli Sambas
Yuli Sambas
14 days ago

HAM ide kufur ala kapitalisme sekuler yang berstandar ganda

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram